(0.40) | (Mzm 86:1) |
(sh: Aku sengsara miskin, namun Allah besar ajaib. (Senin, 24 Agustus 1998)) Aku sengsara miskin, namun Allah besar ajaib.Aku sengsara miskin, namun Allah besar ajaib. Bulatkan hatiku. Hati adalah akar dari semua masalah manusia. Di dalam hati itulah terletak sikap terhadap Tuhan dan pertimbangan bagaimana kita ingin hidup yang akan mengungkap diri dalam berbagai perbuatan. Pemazmur menyadari itu, maka ia tidak sekadar memohon pengampunan tetapi "bulatkanlah hatiku untuk takut akan namaMu" (bdk. 51:12). Ia bahkan memohon agar diberikan hati yang bersuka memuji Tuhan (ayat 12-13), dan yang kuat untuk hidup sebagai pemenang (ayat 14-17). Renungkan: Kegagalan dan kejatuhan tidak perlu membuat kita menjauhi Tuhan, sebab Dia baik dan kasih setia-Nya tidak berubah! Doa: Tuhan ajarlah kami untuk terus menerus berdoa, dan mensyukuri kesetiaan-Mu. Amin. |
(0.40) | (Ayb 24:6) |
(bis: Ladang orang lain) Ladang orang lain: Karena kena tipu, orang miskin terpaksa meninggalkan tanah mereka dan harus bekerja untuk orang lain dengan upah kecil. |
(0.40) | (Rut 2:2) |
(ende) Walaupun menurut taurat orang2 miskin memungut gandum dsb., tetapi pada kenjataannja banjaklah tergantung pada tuan tanah. Sebab itu Rut mentjari orang jang akan mengidjinkannja. |
(0.40) | (Ams 13:8) |
(ende) Maknanja: seorang kaja dipaksa membajar tebusannja, pada hal si miskin tak dipaksa dan tak diganggu, oleh sebab tak sanggup membajar. Suatu keuntungan kemiskinan! |
(0.40) | (Yes 1:23) |
(ende: jatim-piatu dan djanda) adalah lambang jang lazim dipakai untuk menundjukkan kaum lemah, miskin dan jang tak mampu melindungi dirinja. |
(0.40) | (Yes 25:4) |
(ende: si hina, si miskin) ialah umat Jahwe. |
(0.40) | (Mi 2:9) |
(ende: keluhuranKu) ialah kemerdekaan keluhuran Jahwe, jang diberikan djuga kepada orang2 Israil, jang tidak boleh didjadikan budak. Tetapi kaum pemuka membuat kaum miskin mendjadi budaknja. |
(0.40) | (Yer 2:34) |
(endetn) Ditinggalkan menurut terdjemahan Junani: "Miskin". |
(0.40) | (Ayb 5:15) | (jerusalem: dari kedahsyatan mulut mereka) Harafiah: dari pedang dari mulut mereka. Ada yang memperbaiki naskah Ibrani menjadi: (Ia menyelamatkan orang-orang miskin) yang runtuh dari mulut mereka. |
(0.40) | (Ayb 30:1) | (jerusalem: terlalu hina) Ini menyinggung golongan orang miskin, sampai masyarakat, bdk Ayu 24:4 dst. Kini Ayub sendiri lebih hina, rendah dan terbuang dari pada mereka. |
(0.40) | (Ams 28:8) | (jerusalem: dengan riba) Bdk Kel 22:25. Maksud ayat ini ialah: Harta benda yang dikumpulkan melalui ketidakadilan tidak menguntungkan, tetapi akhirnya sampai di tangan orang miskin. |
(0.40) | (Mi 7:14) | (jerusalem) Umat Israel nampak sebagai bangsa terpencil di tanah yang miskin. Begitulah keadaan orang-orang Yahudi yang baru kembali dari pembuangan dan menetap di sekitar Yerusalem. |
(0.38) | (Yes 57:14) | (jerusalem) Nubuat ini berasal dari zaman sesudah masa pembuangan. Tuhan digambarkan sebagai Pelindung orang miskin dan yang tertindas. Mengenai "orang rendah hati" atau "orang miskin" serta spiritualitasnya bdk Zef 2:3+. |
(0.38) | (Ams 14:31) |
(full: SIAPA MENINDAS ORANG YANG LEMAH
) Nas : Ams 14:31 (versi Inggris NIV -- menindas orang miskin). Siapa saja yang menganiaya atau memeras orang miskin melukai hati Allah dan mencela Dia. Orang miskin juga diciptakan menurut gambar Allah (Kej 9:6) dan merupakan sasaran kemurahan dan perhatian-Nya yang khusus (Ul 15:11). PB menyatakan bahwa Injil harus diberitakan kepada orang miskin (Mat 11:5; Kis 4:13; Yak 2:5); perhatikan bahwa Yesus Kristus menyamakan diri-Nya dengan orang miskin (Luk 2:7; 2Kor 8:9; Fili 2:7). |
(0.37) | (Ams 22:1) |
(sh: Kaya — miskin (Rabu, 25 Oktober 2000)) Kaya — miskinKaya -- miskin. Siapa pun manusia, baik kaya maupun miskin, diciptakan oleh Tuhan (2), sesuai peta dan teladan-Nya. Dapatkah dibenarkan bila si kaya menindas si miskin atau si miskin balas dendam terhadap si kaya? Namun pada umumnya yang terjadi adalah si kaya menguasai si miskin dan si miskin menjadi budak dari si kaya (7). Anehnya banyak orang miskin menikmati keberadaannya dan berdalih membela kemalasannya: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan" (13). Beralasan takut bahaya, mereka tidak melakukan apa-apa dan hanya menunggu belas kasihan orang lain. Inilah si miskin yang terjerat karena kemiskinan mentalnya sendiri, tak ada sedikit pun tekad merubah kemiskinannya. Benarkah bila kita menaruh belas kasihan kepada orang miskin ini? Bagaimana dengan si kaya? Apakah kekayaan yang paling berharga dalam hidupnya? Bagi si kaya mungkin benar, tetapi ada yang jauh lebih berharga bagi manusia, yakni nama baik dan relasi kasih. Keduanya tidak dapat dibandingkan dengan kekayaan bahkan perak dan emas sekalipun (1). Kekayaan yang hanya berupa materi tak akan membuat manusia hidup berarti, kecuali ia membagikannya kepada si miskin dan hidupnya akan diberkati (9). Bila si kaya dan si miskin bersama menyadari bahwa mereka adalah ciptaan Tuhan, maka terbinalah hubungan kasih sejati, yang kuat menolong yang lemah, dan hidup bersama dalam takut akan Tuhan. Penulis Amsal juga mengingatkan tentang pentingnya pendidikan bagi orang muda. Kebodohan melekat di hati orang muda, sehingga perlu tongkat didikan untuk mengusirnya (15). Karena kebodohan ini, orang muda tidak dapat memilih jalannya sendiri, ia belum dapat membedakan yang benar dan salah. Karena itu pendidikan perlu dilakukan sedini mungkin, agar anak-anak, remaja, atau pemuda dapat diarahkan kepada jalan yang benar. Bekal kebenaran di masa muda mempersiapkan mereka menempuh jalan kebenaran di masa tuanya, sehingga mereka tidak menyimpang. Renungkan: Bertindaklah bijaksana, baik terhadap orang kaya maupun orang miskin, karena semuanya adalah ciptaan Tuhan. Dan janganlah lupa mendidik generasi muda dalam jalan kebenaran, karena perjalanan sejarah bangsa di masa depan terletak di pundak mereka. |
(0.35) | (1Raj 17:15) |
(full: MENDAPAT MAKAN BEBERAPA WAKTU LAMANYA
) Nas : 1Raj 17:15 (versi Inggris NIV -- mendapat makan setiap hari). Kebutuhan dan kesusahan seorang janda miskin itu tidak diremehkan oleh Allah; ia mengutus Elia untuk memperkuat imannya dan memberikan berkat-berkat jasmani ketika janda itu sudah nyaris putus asa (ayat 1Raj 17:12). Iman janda itu kepada Allah dan firman-Nya melalui nabi Elia membuatnya menukarkan hal yang pasti untuk yang tidak pasti; yang tampak untuk yang tidak tampak (ayat 1Raj 17:10-16; bd. Ibr 11:27). Janda yang percaya ini bukan hanya menerima berkat jasmani dari nabi Allah, ia juga menerima berkat rohani. |
(0.35) | (Ams 28:27) |
(full: MEMBERI KEPADA ORANG MISKIN.
) Nas : Ams 28:27 Allah akan memelihara orang yang membantu orang yang miskin dan kekurangan (bd. Ams 11:24-25; 14:21; 19:17; 21:26; lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT). Berkat-berkat Allah melimpah atas mereka yang memberi untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah atau rohaniah orang lain (lihat cat. --> 2Kor 8:2; lihat cat. --> 2Kor 9:6; lihat cat. --> 2Kor 9:8). [atau ref. 2Kor 8:2; 9:6-8] |
(0.34) | (2Sam 12:1) |
(ende) Dengan perumpamaan ini Natan membuat Dawud menghukum dirinja sendiri. Orang miskin dalam perumpamaan itu ialah Uria dengan isterinja Batsjeba' (anak domba); orang kaja itu adalah Dawud, jang sudah mempunjai banjak isteri, namum merampas isteri Uria. |
(0.34) | (Mzm 10:2) |
(endetn: dipegang) diperbaiki: Tertulis: "mereka dipegang". |
(0.34) | (Ams 17:5) |
(full: MENGOLOK-OLOK ORANG MISKIN.
) Nas : Ams 17:5 Lihat cat. --> Ams 14:31. [atau ref. Ams 14:31] |