Dalam murka yang menyala-nyala Ia mematahkan segala tanduk ^e  Israel, menarik kembali tangan kanan-Nya ^f  pada waktu si seteru mendekat, membakar Yakub laksana api yang menyala-nyala, yang menjilat ke sekeliling. ^g 

Ah, betapa Tuhan menyelubungi puteri Sion dengan awan dalam murka-Nya! ^x  Keagungan Israel dilemparkan-Nya dari langit ke bumi. Tak diingat-Nya akan tumpuan ^y  kaki-Nya tatkala Ia murka. ^z 

Karena inilah hati ^q  kami sakit, ^r  karena inilah mata ^s  kami jadi kabur: ^t 

"Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar ^k  lobang ^l  yang dalam.

Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu ^w  ejekan mereka."

Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua ^j  tidak dihormati. ^k 

Yerusalem sangat berdosa, ^x  sehingga najis ^y  adanya; semua yang dahulu menghormatinya, sekarang menghinanya, karena melihat telanjangnya; ^z  dan dia sendiri berkeluh kesah, ^a  dan memalingkan mukanya.

Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta ^z  dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu ¹ , guna memulihkan ^a  engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan. ^b 

TUHAN sendiri mencerai-beraikan mereka, tak mau lagi Ia memandang mereka. ^a  Para imam tidak mereka hormati, dan orang-orang tua ^b  tidak mereka kasihani. ^c 

Seperti burung ^g  aku diburu-buru oleh mereka yang menjadi seteruku tanpa sebab.

Engkau akan mengejar ^z  mereka dengan murka dan memunahkan mereka dari bawah langit, ya TUHAN!"

Biarlah segala kejahatan mereka datang ke hadapan-Mu ¹ , dan perbuatlah kepada mereka, seperti Engkau telah perbuat kepadaku oleh karena segala pelanggaranku; ^v  karena banyaklah keluh kesahku, ^w  dan pedih hatiku."

Duduklah tertegun ^h  di tanah para tua-tua puteri Sion; mereka menabur abu ⁱ  di atas kepala, ^j  dan mengenakan kain kabung. ^k  Dara-dara Yerusalem menundukkan kepalanya ke tanah. ^l 

Serigalapun memberikan teteknya dan menyusui anak-anaknya, tetapi puteri bangsaku telah menjadi kejam seperti burung unta di padang pasir. ^c 

Orang yang diurapi ^k  TUHAN, nafas hidup kami, tertangkap dalam pelubang ^l  mereka, dia yang kami sangka: "Dalam naungannya ^m  kami akan hidup di antara bangsa-bangsa."

Anak-anak Sion ^b  yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.

Selalu mata kami merindukan pertolongan, ^d  tetapi sia-sia; ^e  dari menara penjagaan kami menanti-nantikan suatu bangsa ^f  yang tak dapat menolong.

Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, ^u  tak didengarkan-Nya doaku ¹ . ^v 

Ia menyusupkan ^e  ke dalam hatiku segala anak panah dari tabung-Nya. ^f 

Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN. ^m