Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 51 ayat untuk Abram (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.27) (Kej 16:11) (full: ISMAEL. )

Nas : Kej 16:11

Nama "Ismael" berarti "Allah mendengarkan" dan menandakan bahwa Allah melihat serta menanggapi tindakan Abram dan Sarai yang tidak adil terhadap Hagar. Nama itu adalah hukuman terhadap Abram, yang menunjukkan bahwa Allah membenci semua bentuk ketidakadilan di dalam umat-Nya. Bahwa Allah akan menghukum seseorang karena melakukan kesalahan terhadap seorang anggota gereja ditekankan dalam PB

(lihat cat. --> Kol 3:25).

[atau ref. Kol 3:25]

(0.25) (Kej 12:4) (ende)

Abram pertjaja akan djandji-djandji Tuhan, meskipun baru akan terlaksana kelak kemudian. Iman-kepertjajaannja ini berdasarkan kepastian, bahwa Tuhan Jang Mahaesa telah bersabda kepadanja. Ia memperoleh kepastian ini bukan sebagai hasil-pikiran sendiri sadja, melainkan dari Wahju Tuhan, jang diterimanja dalam hubungan langsung dan pribadi dengan Tuhan.

(0.25) (Kej 13:2) (ende)

Berkat jang dianugerahkan kepada Abram menampakkan diri dimana-mana dalam tjerita-tjerita, jaitu berudjudkan perlindungan Tuhan jang istimewa, dan kesedjahteraan jang melimpah. Dengan sengadja djaman para Bapa bangsa dilukiskan sebagai permulaan baru hubungan dengan Tuhan jang amat eratnja, dalam keadaan damai-bahagia, bertentangan dengan keadaan didunia kafir.

(0.25) (Kej 14:18) (ende)

Malkisedek berarti: "Sedek adalah radja", atau mungkin djuga: "Radjaku adil". Sjalem = Jerusalem (lihat Maz 76:3).

Menjadjikan roti dan anggur melambangkan persahabatan dan penghormatan; menjambut seorang pemenang perang dengan resmi.

Jang Mahatinggi (El-elyon) adalah sebutan Tuhan jang sedjati. Dengan tampilnja kemuka seorang radja dari Jerusjalem, jang mendjadi imam pula, pengarang membajangkan adanja hubungan antara Bapa bangsa Israel dan kota Jerusalem, jang kelak akan mendjadi ibu kota keradjaan Israel. Dalam pribadi Malkisedek radja Jerusalem telah tampil kemuka pada djaman Abram. Seperti Malkisedek, begitu pula radja itu adalah imam djuga, jakni perantara Tuhan dan UmatNja, untuk menjampaikan Berkat serta Keselamatan dari Tuhan, meskipun radja tidak berasal dari keturunan imamat Aaron.

Abram mempersembahkan sepersepuluh harta-miliknja kepada Malkisedek. Suatu tanda bahwa Abram mengakui deradjat-kewibawaan Malkisedek. Demikianlah Abram telah menjatakan taatnja terhadap Radja-Imam di Jerusalem dikelak-kemudian hari.

Malkisedek djuga mendjadi pralambang Almasih-Radja, jakni keturunan dari dinasti keradjaan Dawud di Jerusalem lagi imam, bukan karena keturunan Aaron, melainkan karena deradjat sendiri, seperti djuga Malkisedek (Maz 110:4; Ibr 7).

Menurut beberapa orang Bapa Geredja, persembahan roti dan anggur melambangkan pula Ekaristi Sutji (Klemens dari Alexandria, Siprianus).

Penafsiran ini masih kita ketemukan djuga dalam tradisi Geredja (lihat Kanon Misa Sutji).

(0.25) (Kej 14:13) (full: ABRAM, ORANG IBRANI ITU. )

Nas : Kej 14:13

Istilah "Ibrani" mungkin pada mulanya menunjuk kepada orang yang mengembara; kemudian istilah ini secara khusus menunjuk kepada Abraham dan keturunannya (bd. Kel 3:18; 5:3).

(0.25) (Kej 14:14) (full: MAKA DIKERAHKANNYALAH ... TIGA RATUS DELAPAN BELAS ORANG. )

Nas : Kej 14:14

Abram tidak mengembara seorang diri, tetapi seorang pemimpin kaya dari sebuah suku besar. Tiga ratus delapan belas orang terlatihnya menunjukkan bahwa kelompoknya mungkin terdiri atas sekitar 1000 orang.

(0.25) (Kej 14:20) (full: MEMBERIKAN KEPADANYA SEPERSEPULUH DARI SEMUANYA. )

Nas : Kej 14:20

Abram memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari barang rampasan yang diperolehnya (bd. Ibr 7:4) sebagai ungkapan syukur atas pertolongan dan kasih karunia Allah. Inilah untuk pertama kalinya persepuluhan disebut dalam Alkitab.

(0.25) (Kej 14:23) (full: AKU TIDAK AKAN MENGAMBIL APA-APA DARI KEPUNYAANMU. )

Nas : Kej 14:23

Penolakan Abram untuk menerima kekayaan orang Kanaan menunjukkan ketergantungannya kepada Allah dan berkat-berkat-Nya saja (ayat Kej 14:9;

lihat cat. --> Mat 14:19).

[atau ref. Mat 14:19]

(0.25) (Kej 15:13) (full: SUATU NEGERI, YANG BUKAN KEPUNYAAN MEREKA. )

Nas : Kej 15:13

Allah memberi tahu Abram bahwa keturunannya akan pergi ke Mesir dan ditindas selama 400 tahun. Angka ini adalah angka yang dibulatkan dari 430 tahun masa penindasan bangsa Israel (bd. Kel 12:40).

(0.24) (Kej 14:1) (sh: Akibat keliru memilih (Kamis, 29 April 2004))
Akibat keliru memilih

Pilihan yang keliru bisa berakibat fatal. Salah memilih pendidikan atau karier bisa menyebabkan kerugian jangka panjang. Salah pilih isteri atau suami, bisa menderita seumur hidup. Demikian juga salah pilih tujuan hidup, seumur hidup berada di jalan yang salah yang berakhir di tempat yang salah pula. Mungkin itu yang dialami Lot.

Dari pembacaan kemarin kita mendapatkan bahwa Lot memilih memisahkan diri dari Abram dan menuju ke lembah Yordan yang terlihat jauh lebih subur dibandingkan dengan tanah Kanaan (ayat 13:10). Lot memilih tinggal di daerah dekat Sodom. Penulis Kejadian memberikan komentar yang serius, orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN (ayat 13). Akibat tinggal di daerah Sodom, ketika terjadi peperangan dahsyat antara Kedorlaomer dan rekan-rekannya melawan raja Sodom dan rekan-rekannya, Lot dan keluarganya tertawan bahkan diangkut ke utara. Sekali lagi penulis Kejadian memberikan komentar "sebab Lot itu diam di Sodom" (ayat 12). Apa yang ditabur Lot sedang dituainya sendiri.

Namun, Allah melalui Abram menyelamatkan Lot dan keluarganya. Abram memimpin dan mengirim pasukannya untuk menyelamatkan Lot dari genggaman Kedorlaomer dan kawan-kawannya. Tindakan yang luar biasa, mengingat secara jumlah pasukan Abram yang 318 orang itu (ayat 14) sangat sedikit dibandingkan dengan pasukan gabungan lima raja utara. Kalau bukan TUHAN yang berperang bagi Abram, demi Lot, tidak mungkin Lot diselamatkan!

Sekali lagi kita diajar untuk tidak salah pilih dalam kehidupan ini, karena akibatnya bisa fatal. Lot masih mendapatkan kesempatan kedua, tetapi siapakah yang tahu kesempatan seperti itu masih bisa kita peroleh?

Periksalah: Apakah pilihan-pilihan kita sudah tepat? Kalau ternyata Anda tidak yakin, segeralah mencari pimpinan Tuhan dan perbaiki pilihanmu sebelum akibat fatal menimpa.

(0.22) (Kej 12:7) (full: TUHAN MENAMPAKKAN DIRI KEPADA ABRAM. )

Nas : Kej 12:7

Inilah pertama kalinya Alkitab menyatakan dengan terus terang bahwa Allah "menampakkan diri" kepada seseorang, sekalipun masuk akal untuk percaya bahwa Allah sudah menampakkan diri kepada Adam dan yang lain (bd. Kej 2:15-16,22; 3:8). Bahwa peristiwa ini menjadi suatu manifestasi tampak yang obyektif dari Allah dalam bentuk manusia ditunjukkan dalam Kej 18:1-3,9-33 (bd. Kel 33:18-23). Penampilan Tuhan secara kelihatan disebut "teofani" -- yaitu, manifestasi Allah

(lihat cat. --> Kel 3:2).

[atau ref. Kel 3:2]

Tanah yang dijanjikan Allah kepada Abram adalah tanah Kanaan (nama kuno untuk Palestina), sepanjang pantai tenggara Laut Tengah.

(0.22) (Za 1:14) (full: SANGAT BESAR USAHA-KU UNTUK YERUSALEM. )

Nas : Za 1:14

Kasih Allah berada di balik pemilihan-Nya atas Yerusalem dan bangsa Israel. Akan tetapi, kasih itu tidak dimaksudkan untuk bangsa Israel saja; kasih itu dimaksudkan untuk menjangkau semua orang. Allah ingin memberkati semua keluarga di bumi melalui Abram dan keturunannya

(lihat cat. --> Kej 12:3).

[atau ref. Kej 12:3]

(0.22) (Kej 11:27) (jerusalem) Mulailah sekarang sejarah bangsa terpilih, yaitu bangsa Israel. Karena itu silsilah diperuncing sehingga memperkenalkan kedua moyang bangsa terpilih, yaitu Abram dan Sarai, yang namanya nanti dirubah menjadi Abraham dan Sara, Kej 17:5,15. Diperkenalkan juga Nahor, nenek Ribka, Kej 24:24, dan Lot, moyang bangsa Moab dan Amon, Kej 19:30-38. Kej 11:28-30 berasal dari tradisi Yahwista.
(0.22) (Kej 12:13) (jerusalem: adikku) Perkataan Abraham itu barangkali menyinggung suatu adat yang terdapat di Mesopotamia Hulu. Di kalangan kaum bangsawan bangsa Hori suami pura-pura dapat mengangkat isterinya menjadi adiknya. Dengan demikian isteri itu lebih dihormati dan mendapat beberapa hak istimewa. Begitulah kiranya situasi Sarai yang disarankan Abram. Tetapi orang Mesir kurang dapat menghargai hal itu, Kej 12:19. Juga pengarang suci tidak dapat menghargainya oleh karena tidak tahu lagi akan adat semacam itu. Hanya keterangan yang kami berikan itu tidak pasti juga.
(0.22) (Kej 12:1) (sh: Perlindungan TUHAN bagi orang pilihan-Nya (Senin, 26 April 2004))
Perlindungan TUHAN bagi orang pilihan-Nya

Jika saya sudah jadi anak Tuhan, setia mengikut Dia dan aktif melayani-Nya, apakah ini dapat dijadikan jaminan bahwa Allah pasti melindungi dan menyertai saya?

Pertanyaan seperti itu pernah terlintas di benak Abram ketika mendapatkan panggilan Allah yang penuh janji itu untuk meninggalkan kampung halaman dan kebudayaannya menuju tempat yang asing baginya. 'Apa jaminan bahwa saya dan keluarga akan survive?' Apalagi, tempat yang akan diberikan Allah kepada Abram dan keturunannya adalah tempat yang sudah dihuni orang Kanaan (ayat 6b). Penduduk Kanaan adalah bangsa yang secara konstan dan terus menerus menjadi antagonis bagi Israel.

Namun, tersirat dari janji berkat TUHAN kepada Abraham jaminan tersebut. Yaitu, "Aku akan ... mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau." (ayat 3). Janji ini menghibur Abram, bahwa Allah akan menyertai dia dalam perjalanan imannya menuju Kanaan, dan terus menjaga keturunannya sampai mereka benar-benar menikmati tanah perjanjian itu (ayat 7). Dengan kepastian itu, Abram mendirikan mezbah di Kanaan, di tempat-tempat persinggahannya (ayat 7b,8b) sebagai tanda penyerahan diri dan penyerahan Kanaan kepada kedaulatan dan kuasa TUHAN.

Bagi Kristen, umat Tuhan masa kini, apa jaminan untuk kita? Mungkin Roma 8:31-39 bisa melegakan kita. Kasih Allah yang sudah memperdamaikan kita dengan diri-Nya menjadi jaminan pemeliharaan-Nya atas hidup kita di dunia ini. Lagi, ujaran Yesus di Matius 10:29-31 adalah jaminan pemeliharaan-Nya. Dalam ketaatan mengikut Yesus, maka seluruh hidup kita ada di bawah kendali dan kedaulatan-Nya. Termasuk kalau harus martir pun, itu adalah di dalam perlindungan Allah.

Yang harus kulakukan: Saya akan setia melakukan tugas pelayanan sesuai panggilan Allah. Allah pasti menyertai saya.

(0.22) (Kej 12:10) (sh: Berjudi dengan kalkulasi pribadi (Selasa, 27 April 2004))
Berjudi dengan kalkulasi pribadi

Kadangkala saya merasa bahwa satu masalah dapat saya selesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain, padahal orang yang lebih berpengalaman menasihati saya bahwa hal itu harus dikerjakan dalam tim. Tidak jarang, akhirnya bukan beres, pekerjaan itu malah berantakan. Saya berjudi dengan kalkulasi pribadi dan kalah!

Abram juga berjudi dengan kalkulasi pribadi, dan ia kalah! Ketika bala kelaparan menimpa Kanaan, ia memilih mengikuti kalkulasi pribadi daripada beriman kepada TUHAN yang sudah menjanjikan berkat (ayat 10). Memang, di Mesir berlimpah makanan, tetapi masalah justru datang dari pihak lain. Istrinya yang cantik menarik perhatian orang Mesir. Sekali lagi Abram dengan cepat membuat kalkulasi baru. Kali ini, ia menyuruh Sarai mengaku sebagai adiknya kepada orang Mesir (ayat 11-13). Dengan demikian, kalau orang Mesir bermaksud memperistri Sarai, mereka harus bernegosiasi dengan Abram. Maka, akan tersedia waktu untuk melarikan diri. Namun, sekali lagi kalkulasinya meleset. Firaun tertarik kepada Sarai (ayat 15-16). Tentu tidak mungkin bernegosiasi dengan Firaun. Lalu?

TUHAN pun harus turun tangan! Dengan mengirimkan tulah ke istana Firaun, Sarai dilepas, dan masalah yang ditimbulkan oleh perjudian kalkulasi itupun selesailah (ayat 17-20). Puji Tuhan!

Berapa banyak dalam hidup kita oleh karena kenekatan kita berjudi dengan kalkulasi pribadi, mengacaukan kehidupan sendiri? Bukannya dengan setia mengikut Tuhan, dan pada saat-saat susah lebih mendekat kepada Tuhan, justru kita mencoba mencari jalan pintas yang ujungnya semakin menjerat kita. Kiranya melalui kisah Abram ini kita belajar untuk lebih mempercayai Tuhan daripada otak/intuisi kita pribadi.

Tekadku: Saya akan mengandalkan Tuhan dalam setiap masalah hidup saya. Saya tidak akan berjudi dengan spekulasi-spekulasi bodoh!

(0.22) (Kej 12:10) (full: KELAPARAN TIMBUL DI NEGERI ITU. )

Nas : Kej 12:10

Ketaatan kepada Allah tidak berarti bahwa kita tidak akan menghadapi persoalan dan pencobaan yang serius.

  1. 1) Abram baru saja sampai di tempat tujuan ketika ia mengalami kekecewaan pahit. Persoalannya terdiri atas istri yang mandul (Kej 11:30), perpisahan dengan keluarganya (Kej 12:1), dan bencana kelaparan yang menghalau dia dari tanah itu.
  2. 2) Sebagaimana diteladani Abram, orang percaya yang berusaha untuk melayani Tuhan dan menaati Firman-Nya hendaknya jangan merasa aneh apabila menghadapi halangan-halangan besar, kesukaran, dan persoalan. Iniliah cara yang sering kali dipakai Allah untuk orang yang dipanggil untuk menaati-Nya. Dalam kasus semacam itu kita harus tetap maju dengan taat dan keyakinan bahwa Allah masih bekerja demi kepentingan kita dalam mencapai maksud-Nya

    (lihat cat. --> Mat 2:13).

    [atau ref. Mat 2:13]

(0.22) (Kej 16:1) (sh: Allah mendengar, Allah peduli (Minggu, 2 Mei 2004))
Allah mendengar, Allah peduli

"Adakah Tuhan peduli kalau saya menderita oleh tekanan-tekanan hidup sekeliling saya, hutang-hutang yang melilit keluarga saya?" keluh seorang bapak. Lanjutnya, "memang sih, saya salah berspekulasi dengan modal dagangan saya. Tetapi, sayakan sudah minta ampun. Apakah Tuhan sedang menghukum kami?"

Perasaan yang sama mungkin menghinggapi Sarai, yang merasa bahwa kehamilan Hagar adalah kekeliruan besar yang ia (Sarai) buat. Demikian juga dengan Abram, karena sekarang ia menghadapi dua perempuan yang menuntut perlakuan adil. Jelas, Hagar sendiri tertekan karena diperlakukan tidak adil baik oleh Sarai, maupun Abram (ayat 6).

TUHAN peduli. Ia tetap memelihara Abram dan Sarai. Ia secara khusus peduli terhadap hamba yang tertindas, Hagar. Kita dapat melihat hal tersebut dari nama yang diberikan Malaikat TUHAN kepada anak Hagar, Ismael (= Allah mendengar) (ayat 11), dan dari sebutan Hagar bagi TUHAN, El-Roi (= Allah melihat/ mencukupi) (ayat 13). Allah mendengar seruan minta tolong Hagar, dan menolongnya!

Betapapun kita pernah salah mengelola hidup kita, dan sebagai akibatnya kita menderita, Allah tetap peduli kepada kita. Ia bukan hanya mau mengampuni kita, Ia akan memberikan kekuatan untuk menang-gung penderitaan yang dihasilkan kesalahan itu, dan akan memberikan jalan keluar. Yang diperlukan adalah ketaatan kepada kehendak-Nya (ayat 9, 15).

Renungkan: Bila hidupmu kacau oleh ulahmu sendiri. Mintalah ampun pada Tuhan, terimalah didikan-Nya! Berharap sekali lagi kepada kemurahan-Nya!

(0.19) (Kej 15:17) (ende)

Djandji kepada Abram disini dengan lebih djelas lagi digambarkan sebagai Perdjandjian jang diperkuat dengan suatu upatjara. Dalam mengadakan perdjandjian, ada binatang-binatang jang disembelih, dibagi dua, lalu belahan-belahannja ditaruh berhadap-hadapan. Kemudian kedua pihak jang mengadakan perdjandjian berdjalan diantaranja. Dengan lambang ini mereka menjatakan telah bersepakat. Ketjuali itu bersumpah, bersedia menanggung nasib sematjam binatang- binatang jang dibelah dua itu, kalau mereka mengchianati djandji. (lihat Yer 34:18),

Disini ada api lalu diantara belahan-belahan daging, melambangkan hadirnja Jahwe sendiri. Jahwe itulah jang sesungguhnja mengadakan Perdjandjian, dan memberi djandji-djandjiNja. Manusia sebaliknja tidak mampu mempersembahkan sesuatu jang sepadan nilainja.

(0.19) (Kej 14:18) (full: MELKISEDEK, RAJA SALEM. )

Nas : Kej 14:18

Melkisedek (artinya "raja kebenaran") menjadi baik "raja Salem" (mungkin Yerusalem kuno) maupun "imam Allah yang Mahatinggi." Ia melayani Allah yang esa dan benar, seperti Abram. Melkisedek adalah seorang Kanaan, jadi, seperti Ayub, adalah teladan orang bukan-Israel yang saleh. Melkisedek merupakan lambang atau gambaran dari pangkat raja dan keimaman abadi Yesus Kristus (bd. Mazm 110:4;

lihat cat. --> Ibr 7:1;

lihat cat. --> Ibr 7:3).

[atau ref. Ibr 7:1,3]



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA