Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir zaman, ^r  dan engkau akan beristirahat, ^s  dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu ^{t  u}  pada kesudahan zaman."

(6-27) Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar ^c  kepada Allahnya Daniel, ^d  sebab Dialah Allah ^e  yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; ^f  pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. ^g 

(6-17) Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. ^l  Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan ^m  engkau!"

(6-21) dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa ^q  itu?"

(6-23) Allahku telah mengutus malaikat-Nya ^s  untuk mengatupkan mulut singa-singa ^t  itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; ^u  tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."

(6-24) Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka ^v  apa-apa padanya, karena ia percaya ^w  kepada Allahnya ¹ .

Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari ^r  dan menegakkan kekejian yang membinasakan. ^s 

(6-13) Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut ^g  kembali."

Yang dikatakan tentang membiarkan tunggul pohon itu, ^z  berarti: kerajaan tuanku akan kembali tuanku pegang segera sesudah tuanku mengakui, bahwa Sorgalah yang mempunyai kekuasaan. ^a 

Pada tahun pertama pemerintahan Darius, ^t  anak Ahasyweros, ^u  dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,

Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya ^w  dan melepaskan ^x  hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya ^y  kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah manapun kecuali Allah ^z  mereka.

Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal ^l  budiku kembali ¹  lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal ^m  itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya ⁿ  turun-temurun. ^o 

Tujuh puluh kali tujuh masa ¹  telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu ^d  yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan ^e  kesalahan, untuk mendatangkan keadilan ^f  yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.

Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, ^y  walaupun tuanku mengetahui semuanya ini ¹ .

sesudah itu orang-orang kudus ^y  milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan ¹ , ^z  dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya. ^a 

Sebab itu aku mengeluarkan perintah, ^a  bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, ^b  karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan ^c  secara demikian itu."

Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya ^{1  y}  terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah ^z  ia akan mengucapkan kata-kata yang tak senonoh ^a  sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka ^b  itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi. ^c 

Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, ^a  raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, ^b  raja Babel, ^c  ke Yerusalem, lalu mengepung ^d  kota itu.

Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan ^m  kami ¹ , maka Ia akan melepaskan ⁿ  kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;

sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. ^e