Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 361 - 380 dari 2514 ayat untuk hal (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.27) (Luk 23:8) (jerusalem) Hanya Lukas menyajikan cerita ini. Barangkali Lukas mendapat informasi ini dari "Menahem yang diasuh bersama dengan raja-wilayah Herodes", Kis 13:1. Bukan hal yang luar biasa bahwa seorang pejabat Roma meminta nasehat pada orang lain, seperti di sini Pilatus meminta pendapat Herodes. Ada sementara ahli tafsir yang berpendapat bahwa cerita ini diciptakan oleh jemaat atas dasar Maz 2:1-2. Tetapi hal itu tidaklah mungkin. Ayat-ayat Mazmur itu terlalu kabur. Sebaliknya kejadian nyata menyebabkan jemaat mengetrapkan Maz 2:1-2 pada peristiwa itu, Kis 4:27.
(0.27) (2Kor 1:7) (jerusalem: kesengsaraan kami) Dalam 2Korintus ini Paulus terus menekankan adanya hal-hal yang bersaingan dan bahkan bertentangan satu sama lain: kesengsaraan dan penghiburan, 2Ko 1:3-7; 7:4, mati dan hidup, 2Ko 4:10-12; 6:9, kemiskinan dan kekayaan, 2Ko 6:10; 8:9, kelemahan dan kekuatan, 2Ko 12:9-10. Itulah misteri Paskah, artinya: hadirnya Kristus yang dibangkitkan di tengah-tengah dunia lama di mana bersimaharajalela dosa dan kematian, bdk 1Ko 1-2.
(0.27) (Gal 4:21) (jerusalem: tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat) Ialah mendengarkan kesaksian Kitab Suci, bdk Rom 3:19+. Hendaklah menjadi waris dari apa yang dijanjikan tidak cukuplah orang keturunan Abraham, bdk Mat 3:9; orang harus menjadi keturunan Abraham bukan seperti Ismael, tetapi seperti Ishak, ialah berdasarkan janji, Gal 4:23, yang menjanjikan keturunan lebih berpaut dengan roh dari pada dengan daging, Gal 4:29, sehingga Ishak sebagai keturunan "rohani" Abraham melambangkan orang Kristen, Gal 4:28; bdk Rom 9:6 dst. Jalan pikiran fundamentil itu dijelaskan lebih lanjut dengan hal-hal lain yang dangkal dan sedikit banyak dicari-cari saja.
(0.27) (Kol 3:6) (jerusalem: atas orang-orang durhaka) Sejumlah besar naskah penting tidak memuat kata-kata ini sehingga keasliannya perlu diragukan. Kalau bagian ini dipertahankan, maka Kol 2:7 haru diterjemahkan secara lain, yaitu sebagai berikut: 7 Di antar mereka itu kamupun dahulu melakukan hal-hal itu. Sisipan tersebut kiranya berasal dari Efe 5:6; 3:6. Ahli-ahli lain menganggap mutlak perlu sisipan itu dipertahankan sebagai asli untuk dapat menerangkan berkembangnya Efe 2:2-3 dan Efe 5:6 dengan bertitik tolak bagian surat Kolose ini.
(0.27) (Ibr 4:14) (jerusalem: semua langit) Untuk pertama kalinya disebutkan langit/sorga, di mana menurut pandangan Ibr Kristus menunaikan jabatanNya sebagai Imam Besar. Ia duduk di sebelah kanan Allah, Ibr 1:3; 8:1. Bersama dengan Allah Ia termasuk ke dalam hal-hal yang tidak tergoncangkan dan tetap: korbanNya dipersembahkan satu kali untuk selama-lamanya, 7:26-27, dan mendapat nilai sempurna dan kekal, Ibr 8:1-4+; Ibr 9:11-12, 23-24. Pokok pengharapan Kristen ialah penyelesaian keselamatan itu dalam Kota Sorgawi, Ibr 9:28; 12:22-24.
(0.25) (Kej 19:22) (ende)

Perhatian Tuhan terhadap nasib Lot, dan maksudNja akan meluputkannja dari bentjana demi Ibrahim, mengelakkan bentjana-keruntuhan kota Soar adalah kota ketjil didaerah Laut Mati. Karena namanja jang berarti "hal ketjil", kota ini kemudian dihubungkan dengan Lot jang diselamatkan dari bentjana.

(0.25) (Kej 47:13) (ende)

Ajat 13-26(Kej 47:13-26) ini kelandjutan fasal 41(Kej 41) dan menggambarkan keadaan agraris tanah Mesir. Disana semua tanah mendjadi milik Radja, suatu hal jang tidak biasa bagi bangsa Semit. Keterangan situasi ini dihubungkan dengan tindakan-tindakan jang diambil oleh Jusuf untuk mengatasi kelaparan.

(0.25) (Kej 48:5) (ende)

Kemudian suku-suku Efraim dan Manasse (apa jang disebut: suku-suku Jusuf) dianggap sedjadjar dengan suku-suku keturunan putera-putera Jakub sendiri. Hal ini disini diterangkan berdasarkan keputusan Jakub sendiri. Ruben dan Sjimeon disebut-sebut, karena mereka itu kedua putera Jakub jang tertua.

(0.25) (Im 19:20) (ende)

Dalam hal ini hukuman mati tidak didjatuhkan, oleh karena budak itu masih mendjadi milik mandjikannja. Setelah ia kawin ia mendjadi milik suaminja dan djinah mengakibatkan hukuman mati. Sebab djinah dianggap perkosaan hak milik seseorang. Demikianpun setelah ia dibebaskan dan bertunangan, maka ia mendjadi milik orang lain, meskipun belum nikah. Untuk budak hukum pertunangan itu tidak berlaku.

(0.25) (Ul 1:31) (ende)

Disini kita lihat bagaimana hubungan erat Allah dengan umatNja diungkapkan: jakni sebagai seorang bapa jang membimbing dan melindungi puteraNja. Dalam hal ini kitab kita ini memperlihatkan adanja hubungan dengan pengertian tentang Allah seperti terdapat misalnja pada nabi Hosea: Jesaja dan Jeremia.

(0.25) (Ul 2:31) (ende)

Sekali lagi kuasa Jahwelah jang dari sedjak semula menentukan kehantjuran musuh dan menganugerahkan negeri itu kepada umatNja. Hal itu merupakan unsur klasik dalam skema "perang kudus"; hasil jang menguntungkan telah ditentukan sebelumnja oleh Allah: sedangkan umat tinggal berangkat dengan penuh kepertjajaan sadja dan menerima wilajah itu. (bdk. Ula 3:2; Kel 14:13-14); Yos 6:8)

(0.25) (Ul 3:11) (ende)

Tambahan pendjelasan dari pihak redaktur. Barangkali merupakan pendjelasan aetiologis terhadap sebuah batu besar lagi rata jang mengandung besi. Hal itu disusulkan dalam hubungannja dengan radja Og: jang dipandang sebagai tokoh legendaris dengan ukuran tubuh jang istimewa besarnja. Bdk. Ula 1:28. Satu hasta sama dengan 45 cm.

(0.25) (Ul 7:1) (ende)

Disini dan dalam banjak naskah-naskah lainnja, jang mentjeritakan tentang pendudukan negeri Israel, didjelaskan bahwa negeri itu merupakan anugerah dari Jahwe. Hal itu terdjadi berdasarkan djandji kepada para leluhur, bukan karena keunggulan tentara Israel.

Penduduk kuno Kanaan dihitung menurut daftar tradisionil. Kaum Jebusi adalah penduduk kuno Jerusalem.

(0.25) (Ul 8:2) (ende)

Masa digurun pasir disini lebih-lebih merupakan masa pentjobaan, terutama mengenai maksud batin, jakni untuk mendjadjagi hati. Hal jang diutamakan dalam kitab ini ialah: hati dan pengabdian jang terbit dari hati. Pengabdian itu nampak dari kesetiaan dalam melaksanakan perintah-perintah Allah.

(0.25) (Ul 8:12) (ende)

Hal itu melukiskan keadaan bangsa Israel pada masa monarki. Orang tjenderung mempunjai anggapan bahwa djandji-djandji Allah telah terpenuhi untuk selama-lamanja, dan orang lupa bahwa segala-galanja itu terdjadi berkat pimpinan jang mentakdjubkan dari Jahwe serta tjobaan iman dalam waktu jang tjukup lama.

(0.25) (Ul 22:20) (ende)

Menurut adat istiadat kuno gadis-gadis hidup didalam lingkungan rumah ajahnja jang agak tertutup sedangkan pergaulannja dengan orang lainpun terikat pada aturan-aturan tertentu. Pergaulan bebas dengan djenis lain sama sekali tidak ada. Karena djika sampai terdjadi kehilangan keperawanannja: maka hal itu menundjukkan adanja kesengadjaan djahat dari pihak gadis (tetapi lih. aj.28)(Ula 22:28).

(0.25) (Ul 22:22) (ende)

Perkawinan adalah kudus dan tidak boleh dikutik-kutik. Pertunanganpun telah mendjadikan seorang laki-laki berkuasa atas wanita: dan mengakibatkan hubungan jang lebih erat daripada biasanja terdjadi pada djaman sekarang. Pertunangan itu merupakan sematjam perkawinan jang belum dikukuhkan dengan upatjara terbuka. Hal ini terdjadi dengan membawa pengantin perempuan kerumah pengantin laki-laki.

(0.25) (Ul 30:1) (ende)

Bahkan apabila kutukan terhadap bangsa Israil itu terdjadi: namun masih ada pula kemungkinan memulihkan kembali: jakni apabila orang mengakui malapetaka itu sebagai hukum dan akibat dari ketidaktaatannja sendiri. Demikianlah maka hal itu mendjadi pendorong untuk bertobat. (cf. Ula 4:26 sld.)

(0.25) (Hak 13:5) (ende: nazir)

(ada sangkut-pautnja dengan: nazar) ialah seorang jang untuk sementara atau tetap dibaktikan kepada Jahwe dan jang karenanja harus menuruti peraturan hidup tertentu, bukannja dibidang kesusilaan, melainkan dibidang ketahiran rituil: berpantang dari apa jang nadjis dan haram. Tanda pembaktiannja ialah: rambut jang tak ditjukur. Hal2 serupa ini masih dipraktikan kaum muslimin dalam djiarahnja ke Mekah (hadji).

(0.25) (1Sam 3:20) (ende)

Disini (dan kemudian) Sjemuel nampak sebagai nabi, pada hal sampai kini ia merupakan seorang pelajan kuil. Panggilannja mendjadi nabi tidak ditjeritakan.



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA