(0.30) | (Ef 4:20) |
(ende: Mengenal Kristus) jaitu adjaran dan tjita-tjitaNja. "Dalam Jesus", jaitu dalam Kristus semasa Ia hidup sebagai manusia jang bernama Jesus diatas bumi. |
(0.30) | (Kol 1:26) |
(ende: Rahasia) ialah rentjana tjinta Allah dari kekal, untuk menjelamatkan seluruh umat manusia, termasuk segala bangsa penjembah dewa-dewa. Bdl. Rom 16:25-26. |
(0.30) | (1Tes 4:9) |
(ende: Allah sendiri mengadjarkan) jaitu Roh Kudus dalam batin manusia. Umat Tesalonika telah membuktikan, bahwa mereka mengerti dan rela menurut suara Roh Kudus itu. |
(0.30) | (2Tes 2:11) |
(ende) Nasib manusia jang menolak tjinta Allah itu lebih landjut dan lebih mendalam digambarkan dalam Rom 1:24-28. Bdl. Mat 4:11-12. |
(0.30) | (1Tim 1:10) |
(ende: Pentjulik manusia) jaitu orang jang "mentjulik" anak-anak dan kaum muda untuk didjual sebagai budak-belian atau untuk maksud-maksud jang lebih kedji lagi. |
(0.30) | (1Tim 2:2) |
(ende) Pemerintahan Romawi dan para pegawainja dewasa itu sangat mengganggu dan menghambat kebebasan dan perkembangan agama, sehingga sukar semua manusia mendengar Indjil dan diselamatkan. |
(0.30) | (Ibr 1:4) |
(ende: Nama jang diwarisiNja.) Gelaran "Tuhan" dan djuga "Imam Agung Abadi" diwarisi Kristus sebagai manusia pada ketika Ia dimuliakan: sedjak Ia "duduk disebelah kanan Allah". |
(0.30) | (Ibr 2:13) |
(ende: Aku pertjaja kepadaNja.) Barangkali Kristus hendak mengakui,bahwa Ia sebagai manusia bergantung pada Allah, sama seperti semua saudara-saudaraNja. |
(0.30) | (Ibr 4:3) |
(ende: PekerdjaanNja sudah selesai) Sedjak selesainja pentjiptaan djagat raja Allah beristirahat dengan maksud supaja semua manusia akan memperoleh bagian dalam istirahat (kebahagiaan) Allah itu. |
(0.30) | (Yak 2:18) |
(ende) Iman tak dapat dilihat, karena ia ada dalam hati manusia. Tetapi pekerdjaan baik akan membuktikan bahwa dalam hati seseorang ada iman. |
(0.30) | (1Ptr 1:11) |
(ende: Mereka menanjakan diri....) Nubuat para nabi berhubungan dengan suasana sekitar penebusan umat manusia. Dalam suasana sekitar itu termasuk djuga penderitaan dan kemuliaan Kristus. |
(0.30) | (2Ptr 1:21) |
(ende) Ramalan-ramalan itu bukan terbit dari setiap nabi sebagai manusia perseorangan, tetapi Roh Kuduslah jang mengilhami mereka sampai bernubuat demikian |
(0.30) | (2Ptr 3:7) |
(ende) Sesudah ampuhan, terbitlah suatu dunia tjiptaan baru. Kita ini manusia dunia tjiptaan baru itu, dan kini menantikan suatu malapetaka dimasa depan nanti. |
(0.30) | (Mzm 17:3) |
(endetn: kedjahatan padaku) diperbaiki menurut terdjemahan2 kuno; tanda batja naskah Hibrani dipindahkan. Tertulis: "Aku berpikir (merenung), mulutku tiada melanggar. Untuk buatan2 (seperti lazim pada) manusia". |
(0.30) | (Kej 6:5) |
(full: KEJAHATAN MANUSIA BESAR
) Nas : Kej 6:5 (versi Inggris NIV -- betapa besar kejahatan manusia). Di zaman Nuh sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal utama: nafsu seksual (ayat Kej 6:2) dan kekerasan (ayat Kej 6:11). Kebejatan manusia tidak berubah; nafsu dan kekerasan masih merupakan sarana ungkapan kejahatan yang tak terkendali. Dewasa ini perilaku amoral, kefasikan, pornografi, dan kekerasan menguasai masyarakat kita (lih. Mat 24:37-39; lihat cat. --> Rom 1:32). [atau ref. Rom 1:32] |
(0.30) | (Kej 3:22) | (jerusalem: tahu tentang yang baik dan yang jahat) Manusia yang berdosa telah mengangkat dirinya menjadi hakim atas apa yang baik dan apa yang jahat, Kej 2:17+, dan dengan demikian merampas hak istimewa Allah |
(0.30) | (Kej 3:24) | (jerusalem: kerub) Kerub adalah makhluk gaib, separuh manusia separuh binatang. Ini diambil alih dari tradisi Babel. Bdk Kej 25:18+; Maz 18:11+. |
(0.30) | (Kej 6:3) | (jerusalem: seratus dua puluh tahun saja) ialah umur hidup manusia yang paling lama, sebagaimana waktu itu ditentukan Allah. Mengenai tradisi Para Imam lih catatan pada Kej 5:1. |
(0.30) | (Kej 32:30) | (jerusalem: nyawaku tertolong) Langsung melihat Allah membahayakan nyawa manusia. Maka melihat Allah, namun selamat merupakan tanda karunia istimewa, Kej 33:20+. |
(0.30) | (Kel 32:32) | (jerusalem: kitab) Ialah sebuah "kitab" di mana tercatat perbuatan-perbuatan manusia dan nasibnya nanti, bdk Maz 69:29; 139:16+, dll. |