Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 281 - 300 dari 883 ayat untuk keadaan (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25) (Flm 1:12) (full: DIA KUSURUH KEMBALI KEPADAMU. )

Nas : Filem 1:12

PB tidak menyokong gerakan langsung untuk membebaskan budak, bahkan budak Kristen. Memprakarsai suatu usaha demikian dalam keadaan sosio-politik masa PB akan menghancurkan gereja dan maksud Kristus. Daripada konfrontasi langsung, berbagai jenis pedoman ditetapkan, baik untuk budak maupun tuan Kristen, yang akan merusak perbudakan dari dalam dan akhirnya mengakibatkan penghapusannya (ayat Filem 1:10,12,14-17,21;

lihat cat. --> Filem 1:16).

[atau ref. Filem 1:16]

(0.25) (Ibr 2:14) (full: MENDAPAT BAGIAN DALAM KEADAAN MEREKA. )

Nas : Ibr 2:14

Karena mereka yang akan ditebus oleh Kristus adalah darah dan daging (maksudnya: manusia), Yesus juga harus menjadi darah dan daging. Karena hanya sebagai manusia sejati dapatlah Ia memenuhi syarat untuk menyelamatkan umat manusia dari kuasa Iblis. Kristus mati untuk menghancurkan kuasa Iblis atas orang-orang percaya (bd. 1Yoh 3:8) serta membebaskan mereka dari ketakutan akan kematian (Wahy 1:18) dengan menjanjikan hidup kekal bersama Allah (Yoh 17:3; Wahy 21:1-22:21).

(0.25) (Ibr 4:11) (full: BERUSAHA UNTUK MASUK. )

Nas : Ibr 4:11

Mengingat berkat yang mulia dari keadaan abadi itu serta nasib yang mengerikan dari mereka yang gagal memasukinya, maka orang-orang percaya harus dengan tekun berusaha untuk masuk rumah sorgawi umat Allah. Hal ini menuntut agar kita berlari-lari menuju tujuan sorgawi tersebut (Fili 3:13-14) dan berpegang teguh kepada Firman Allah (ayat Ibr 4:12) dengan tekun berdoa (ayat Ibr 4:16).

(0.25) (Why 2:9) (full: KEMISKINAN. )

Nas : Wahy 2:9

Kemiskinan (Yun. _ptocheia_) berarti "tidak memiliki apa pun". Kemiskinan orang Kristen di Smirna begitu parah dan meluas; secara ekonomi mereka itu melarat, namun Yesus mengatakan bahwa secara rohani mereka itu kaya. Perhatikanlah perbedaan dengan keadaan jemaat di Laodikia, yang memiliki kekayaan materiel yang besar, namun secara rohani dianggap "melarat, malang, dan miskin" (Wahy 3:17; bd. Mat 6:20; 2Kor 6:10; Yak 2:5).

(0.25) (Why 3:20) (full: JIKALAU ADA ORANG YANG MENDENGAR SUARA-KU. )

Nas : Wahy 3:20

Dalam kelimpahan kemakmuran dan keduniawiannya (ayat Wahy 3:15-18), jemaat di Laodikia telah menyingkirkan Tuhan Yesus Kristus dari perhimpunannya. Undangan Kristus, yang diucapkan-Nya dari luar pintu, merupakan suatu ajakan untuk bersekutu dengan setiap orang yang mau bertobat dan mengatasi keadaan suam-suam kuku secara rohani (ayat Wahy 3:21).

(0.25) (Why 17:4) (full: CAWAN EMAS. )

Nas : Wahy 17:4

Cawan ini "penuh dengan segala kekejian", tetapi indah di bagian luar, menyatakan keadaan rohani dari gereja yang murtad pada akhir zaman (bd. Mat 23:27-28). Gereja yang memegang cawan emas itu akan menawarkan kepada orang baik Allah maupun kepuasan duniawi, yaitu kekristenan yang sesat yang meyakinkan anggota-anggotanya bahwa mereka dapat menikmati percabulan dan masih diterima oleh Allah.

(0.25) (2Raj 11:5) (jerusalem: memerintahkan kepada mereka) Perintah ini rupanya mengandaikan keadaan sbb: Pada hari-hari biasa sepertiga dari pasukan pengawal itu bertugas dalam bait Allah dan dua pertiga di istana raja. Pada hari Sabat halnya terbaik: dua pertiga dari pasukan itu bertugas dalam bait Allah dan sepertiga di istana. Yoyada memanfaatkan hari Sabat. Dua pertiga pasukan menurut aturan mulai bertugas dalam bait Allah. Tetapi sepertiga yang mesti menjaga istana ditahan juga dalam bait Allah. 2Ra 11:6 sebaik-baiknya dihilangkan saja. Ayat ini memang tidak jelas maksudnya dan agaknya terdiri atas beberapa sisipan dan ternyata rusak.
(0.25) (2Raj 19:29) (jerusalem: tanda) Bdk 1Sa 14:10+. Nabi Yesaya berbicara kepada raja Hizkia. Apa tanda yang dimaksudkan itu kurang jelas. Mungkin sbb: selama dua tahun orang tidak dapat menabur. Mula-mula orang dapat makan apa yang dengan sendirinya dihasilkan gandum yang terjatuh selama musim tuaian yang lalu. Tetapi keberatannya ialah: Sanherib bahkan tidak tinggal di Palestina selama satu tahun dan menurut 2Ra 19:35 keselamatan segera akan terjadi. Mungkin bahwa nubuat ini diucapkan nabi dalam keadaan lain atau maksudnya hanya umum dan kabur sbb: habis masa kemalangan datanglah masa kesejahteraan.
(0.25) (1Taw 16:39) (jerusalem: Gibeon) Boleh jadi tempat kudus di Gibeon sudah mengganti tempat kudus yang lama di Silo, setelah tabut perjanjian dirampas orang Filistin. Di masa pemerintahan raja Salomo Gibeon menjadi "tempat pengorbanan yang paling besar", 1Ra 3:4-15. Si Muwarikh tahu akan keadaan nyata itu, lalu membenarkannya dengan menegaskan bahwa "Kemah Suci Tuhan" (ialah kemah Suci yang dipakai selama Israel di gurun) dipasang di situ, bdk juga 1Ta 21:29; 2Ta 1:3. Maka menurut di Muwarikh ada dua kelompok petugas ibadat: yang satu bertugas di Gibeon dan yang lain di Yerusalem, tempat tabut perjanjian disimpan.
(0.25) (Mzm 44:1) (jerusalem: Jeritan bangsa yang tertindas) Dalam ratapan umat ini diperlawankan satu sama lain kejayaan di masa yang silam, Maz 44:2-9 dan keadaan terhina sekarang, Maz 44:9-26. Sama seperti Maz 74:1-23; 79:1-13; 80:1-19; Maz 44:1-26 inipun sebaik-baiknya dihubungkan dengan dimusnahkannya kota Yerusalem dan bait Allah dalam th 587 seb Mas. Maz 44:18-23 barangkali kemudian barulah ditambahkan untuk menyesuaikan nyanyian ini dengan penganiayaan di masa para Makabe.
(0.25) (Mzm 75:3) (jerusalem: Bumi hancur....) Artinya: Hancurnya bumi sehingga kembali kepada keadaan semula yang kacau-balau dan lenyapnya semua penduduk bumi ada di tangan Tuhan, bdk Ayu 26:11; Ams 8:8, oleh karena Tuhanlah yang mengatur bumi dan, menurut bayangan dahulu, meletakkan keping bumi di atas tiang-tiangnya, 1Sa 2:8; Maz 93:1; 96:10. Tidak ada kegoncangan dalam alam terjadi di luar kehendak Allah, bdk Maz 46:3; 60:4. Demikianpun Tuhan menentukan saat penghakiman, Maz 75:5.
(0.25) (Mzm 77:1) (jerusalem: Perbuatan Allah di masa lampau) Mazmur ini diciptakan waktu keadaan umat Israel susah sekali, yaitu di masa yang menyusul kembalinya umat dari pembuangan. Hati pemazmur sangat tertekan dan ia hampir hilang kepercayaannya kepada Tuhan sebagai pelindung dan penolong umatNya, Maz 77:2-11. Tetapi pemazmur mendapat hati dengan memikirkan masa yang lampau, khususnya apa yang dikerjakan Tuhan waktu mengantar umat Israel ke luar negeri Mesir, Maz 77:11-20. Pengalaman di masa yang silam itu menjamin masa depan juga.
(0.25) (Mzm 85:1) (jerusalem: Doa mohon Israel dipulihkan) Doa permohonan ini diucapkan kaum buangan yang sudah kembali ke tanah air berkat karunia Allah, Maz 85:2-4. Tetapi keadaan di tanah air jauh dari memuaskan sehingga umat mengeluh dan minta doa kepada Tuhan, Maz 85:5-8. Maka ia diberi janji kenabian bahwa damai sejahtera, rohani jasmani, akan terujud di masa mendatang Maz 85:9-13, di masa Mesias, sesuai dengan nubuat Yesaya, Maz 45:8; 51:5; 58:8 dan Zakharia, Zak 8:12; 9:10. Isi mazmur ini mirip dengan isi Maz 126.
(0.25) (Mzm 116:1) (jerusalem: Terluput dari belenggu maut) Ini nyanyian syukur mengiringi korban syukur yang dipersembahkan untuk membayar nazar, Maz 116:12-14,17-19. Tuhan telah mengabulkan doa minta tolong, Maz 116:1-2, dari seseorang yang terancam bahaya maut (sakit?), Maz 116:3-4 dan yang sudah putus asa, Maz 116:10-11. Namun dalam keadaan itupun ia tetap percaya pada Tuhan dan begitulah ia dibebaskan dari bahaya, Maz 116:5-9,15-16. Dalam terjemahan Yunani dan Latin mazmur ini dengan kurang tepat dibagikan menjadi dua (Maz 114:1-115:18)
(0.25) (Mzm 121:1) (jerusalem: TUHAN, Penjaga Israel) Mazmur ini berupa dialog. Ada seseorang yang menyatakan keyakinan bahwa ditolong oleh Tuhan, Maz 121:1-2. Orang lain hanya membenarkan keyakinan itu, sebab Tuhan menolong dan melindungi baik umatNya maupun orang benar terhadap baik semacam bahaya, Maz 121:3-8. Pikiran ini sesuai dengan keadaan kaum ziarah yang pergi ke Yerusalem dengan menempuh jalan sukar dan berbahaya. Begitu pula secara rohani orang beriman menempuh jalan yang sukar menuju Yerusalem sorgawi.
(0.25) (Mzm 137:1) (jerusalem: Di tepi sungai-sungai Babel) Mazmur ini jelas diciptakan setelah umat Israel kembali dari pembuangan di Babel. Pemazmur ingat akan keadaan kaum buangan di Babel dahulu, bahwa tidak dapat beribadat semestinya di negeri asing, Maz 137:1-3, dan betapa kaum buangan rindu kembali ke Kota Suci kota kesayangannya, Maz 137:4-6; bdk Maz 46:1-11+; Maz 48:1-14+ Akhirnya pemazmur mengutuk orang Edom dan Babel karena kekejaman mereka dahulu, Maz 137:7-9; bdk Maz 5:11+
(0.25) (Yer 6:14) (jerusalem: Mereka mengobati....) Dikutiplah janji-janji yang disampaikan nabi-nabi gadungan bdk Yer 4:10. Nabi Yeremia berbentrokan dengan nabi-nabi palsu itu oleh karena ia menubuatkan kemalangan. Nabi-nabi palsu itu menubuatkan "damai sejahtera". Kata Ibrani "syalom" tidak hanya berarti: tidak ada bahaya dan perang lahiriah (di masa Yeremia arti ini memang paling terasa), tetapi kata itu mengungkapkan keadaan baik, bahagia dan sejahtera sebagaimana diidam-idamkan, baik bagi umat secara menyeluruh maupun bagi masing-masing orang. Kebahagiaan itu bertumpu pada hubungan-hubungan baik dengan Allah dan dengan sesama manusia. Cita-cita itu akan terwujud di zaman Mesias, bdk Yes 11:6+.
(0.25) (Rat 4:1) (jerusalem) Ratapan yang keempat ini agak serupa dengan yang kedua. Terlebih dahulu dalam dua bagian yang sejalan dikatakan tentang keadaan malang Yerusalem, Rat 4:1-6,7-12; lalu dijelaskan sebab-musababnya: yang paling bersalin ialah para nabi gadungan dan imam, Rat 4:13-16, dan selanjutnya kepercayaan umat pada pertolongan dari pihak manusia yang sia-sia, Rat 4:17-20. Ratapan ditutup dengan doa minta balasan atas musuh, Rat 4:21-22.
(0.25) (Yl 3:1) (jerusalem: Sebab...) Pemulihan umat Israel menyangkut penghakiman atas musuh yang telah menganiaya umat Allah, bdk Oba 15-21. Itulah yang dinubuatkan dalam Yeh 3:1-17. "Hari Tuhan" dalam nubuat ini tidak mengenai umat Israel, tetapi bangsa-bangsa yang bermusuhan. Sama seperti halnya dalam bab 1-2, demikianpun dalam bab 3 ini bercampurlah firman Tuhan, Yoe 3:1-8; 12-13,17(Yoe 3:21?) dan perkataan nabi sendiri, Yoe 3:9-11,14-16,18-20,21
(0.25) (Am 5:25) (jerusalem: di padang gurun) Sama seperti nabi Hosea, Ams 2:13-14; 9:10, dan nabi Yeremia, Yer 2:2-3, demikianpun nabi Amos menganggap masa tinggalnya umat Israel di gurun sebagai masa tinggalnya umat Israel di gurun sebagai masa hubungan umat dengan Tuhan yang paling baik, bdk Hos 2:13+. Di masa itu ibadat sebenarnya kurang penting, baik oleh karena keadaan suku Badui tidak mengizinkan upacara meriah maupun oleh karena belum ada banyak peraturan, bdk Yer 7:22. Di masa itu orang dapat berkenan pada Allah dengan ibadat sederhana tapi jujur.


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA