Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 201 - 220 dari 422 ayat untuk masa depan AND book:[1 TO 39] (0.276 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21) (Nah 1:15) (full: BERITA DAMAI SEJAHTERA )

Nas : Nah 1:15

(versi Inggris NIV -- kabar baik). Ayat ini mirip dengan Yes 52:7

(lihat cat. --> Yes 52:7 di situ).

[atau ref. Yes 52:7]

  1. 1) Kabar baik bagi Yehuda ialah bahwa bangsa Asyur akan dimusnahkan sama sekali sehingga tidak dapat menyerang kota-kota mereka lagi.
  2. 2) Demikian pula, para pengkhotbah PB membawa berita baik tentang pembebasan dari belenggu dosa dan kuasa Iblis oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Rom 10:15). Pada waktu yang telah ditetapkan di masa depan, penyakit, kesusahan, dunia fasik dan Iblis sendiri akan dibinasakan sama sekali (lih. pasal Wahy 19:1-21:27).
(0.21) (Za 1:1) (full: )

Penulis : Zakharia

Tema : Penyelesaian Terakhir Bait Suci dan Janji-Janji Mesias

Tanggal Penulisan: 520-470 SM

Latar Belakang

Ayat pembuka memperkenalkan nabi Zakharia putra Berekhya dan cucu Ido (Za 1:1) sebagai penulis kitab ini; kitab Nehemia selanjutnya menyatakan bahwa Zakharia adalah kepala keluarga imam Ido (Neh 12:16), yang menunjukkan bahwa ia berasal dari suku Lewi dan setelah pembuangan melayani di Yerusalem sebagai imam dan nabi.

Zakharia merupakan rekan sezaman yang lebih muda daripada Hagai. Ezr 5:1 menyatakan bahwa keduanya menjadi nabi yang menggugah orang Yahudi di Yehuda dan Yerusalem untuk melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci pada zaman gubernur Zerubabel dan imam besar Yosua. Jadi, latar belakang sejarah pasal masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-8 (Za 1:1--8:23) (tertanggal 520-518 SM) adalah sama dengan latar belakang Hagai (Lihat "PENDAHULUAN HAGAI" 08149). Akibat pelayanan kenabian Zakharia dan Hagai, pembangunan Bait Suci diselesaikan dan ditahbiskan pada tahun 516/515 SM.

Jikalau Zakharia masih muda (Za 2:4) ketika bernubuat bersama Hagai, dia rupanya sudah tua ketika menulis pasal masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9-14 (Za 9:1--14:21) (sebagian besar ahli menanggalinya antara 480-470). Semua nubuat Zakharia terjadi di Yerusalem untuk 50.000 orang Yahudi buangan yang kembali ke Yehuda pada tahap pertama pemulihan. Menurut PB, pada akhirnya Zakharia bin Berekhya "dibunuh di antara tempat kudus dan mezbah" (yaitu, tempat syafaat) oleh pemimpin Bait Suci yang bermusuhan (Mat 23:35), dengan cara yang mirip dengan kematian seorang hamba Allah yang dahulu dengan nama yang sama (lih. 2Taw 24:20-21).

Tujuan

Tujuan ganda Zakharia dalam menulis itu selaras dengan dua bagian utama kitab ini.

  1. (1) Pasal masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-8 (Za 1:1--8:23) ditulis untuk mendorong kaum Yahudi sisa agar melanjutkan pembangunan kembali Bait Suci dan bertekun hingga tugas itu selesai.
  2. (2) Pasal masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9-14 (Za 9:1--14:21) ditulis untuk memberi semangat kepada semua umat yang, setelah menyelesaikan pembangunan Bait Suci, berkecil hati karena Mesias tidak tampak segera, dan untuk menyatakan arti sebenarnya bila Mesias datang.

Survai

Kitab ini terbagi atas dua bagian besar.

  1. (1) Bagian pertama (pasal masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-8; Za 1:1--8:23) dimulai dengan menasihati orang Yahudi untuk kembali kepada Tuhan supaya Ia bisa kembali kepada mereka (Za 1:1-6). Sementara mendorong umat itu untuk menyelesaikan pembangunan kembali Bait Suci, nabi Zakharia menerima delapan penglihatan (Za 1:7--6:8) yang meyakinkan masyarakat Yahudi di Yehuda dan Yerusalem bahwa Allah memperhatikan umat-Nya dan memerintah atas nasib mereka di masa depan. Kelima penglihatan pertama menyampaikan pengharapan dan penghiburan; ketiga penglihatan terakhir mencakup penghukuman. Penglihatan keempat berisi suatu nubuat penting tentang Mesias (Za 3:8-9). Pemandangan pemahkotaan dalam Za 6:9-15 adalah nubuat Mesias PL yang klasik. Dua berita (pasal masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7-8; Za 7:1--8:23) memberikan perspektif masa kini dan masa depan kepada para pembaca asli.
  2. (2) Bagian kedua (pasal masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9-14; Za 9:1--14:21) berisi dua kumpulan nubuat akhir zaman, masing-masing didahului dengan istilah "ucapan ilahi" (Za 9:1; Za 12:1). Ucapan ilahi pertama (Za 9:1--11:17) mencakup janji-janji keselamatan Mesias bagi Israel, yang menyatakan bahwa Mesias-Gembala yang akan datang yang akan mengerjakan keselamatan ini, mula-mula akan ditolak dan dipukuli (Za 11:4-17; bd. Za 13:7). Ucapan ilahi kedua (Za 12:1--14:21) berfokus pada pemulihan dan pertobatan Israel. Dalam suatu nubuat yang menakjubkan, Allah meramalkan bahwa Israel akan meratapi Allah sendiri, "Dia yang telah mereka tikam" (Za 12:10). Pada hari itu suatu sumber air pembasuhan dosa akan terbuka bagi keluarga Daud (Za 13:1); Israel akan mengatakan, "Tuhan adalah Allahku" (Za 13:9), dan Mesias akan memerintah sebagai Raja atas Yerusalem (pasal masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">14; Za 14:1-21).

Ciri-ciri Khas

Enam ciri utama menandai kitab Zakharia.

  1. (1) Inilah kitab yang paling bersifat Mesias dari semua kitab PL karena banyaknya acuan yang jelas mengenai Mesias terjadi dalam 14 pasal. Hanya Yesaya (dalam 66 pasal) berisi lebih banyak acuan kepada Mesias daripada Zakharia.
  2. (2) Di antara para nabi kecil, kitab ini berisi nubuat-nubuat yang paling rinci dan lengkap mengenai peristiwa-peristiwa akhir zaman.
  3. (3) Kitab ini menunjukkan perpaduan peranan imam dan nabi dalam sejarah Israel.
  4. (4) Lebih daripada kitab PL lainnya, semua penglihatan dan bahasa lambangnya paling menyerupai kitab-kitab penyataan (apokaliptis) Daniel dan Wahyu.
  5. (5) Kitab ini mencatat suatu contoh berani dari ejekan ilahi dalam nubuat tentang pengkhianatan Mesias untuk 30 keping perak, sambil menunjuk kepadanya sebagai "nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku" (Za 11:13).
  6. (6) Nubuat Zakharia mengenai Mesias dalam pasal masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">14 (Za 14:1-21) sebagai Raja-Pahlawan Perang agung yang memerintah di Yerusalem menjadi nubuat PL yang menakjubkan.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Dalam diri Zakharia terdapat penerapan PB yang mendalam. Perpaduan jabatan imam dan nabi dalam hidup pribadi Zakharia mungkin sekali menyumbang kepada pemahaman PB mengenai Kristus sebagai imam dan nabi. Juga, Zakharia bernubuat tentang kematian Yesus yang mendamaikan oleh orang Yahudi, yang pada akhir zaman akan membuat orang Israel meratap, bertobat dan diselamatkan (Za 12:10--13:9; Rom 11:25-27). Tetapi sumbangan terbesar Zakharia terkait dengan banyak nubuatnya mengenai Mesias, yang oleh para penulis PB dikutip sebagai digenapi di dalam Yesus Kristus. Di antaranya ialah:

  1. (1) Dia akan datang dalam cara yang bersahaja dan sederhana (Za 9:9; Za 13:7; Mat 21:5; Mat 26:31,56);
  2. (2) Dia akan memulihkan Israel dengan darah perjanjian-Nya (Za 9:11; Za 14:24);
  3. (3) Dia akan menjadi Gembala bagi kawanan domba Allah yang terserak dan mengembara (Za 10:2; Mat 9:36);
  4. (4) Dia akan dikhianati dan ditolak (Za 11:12-13; Mat 26:15; Mat 27:9-10);
  5. (5) Dia akan ditikam dan dipukul roboh (Za 12:10; Za 13:7; Mat 26:31,56; Yoh 19:37);
  6. (6) Dia akan datang kembali dalam kemuliaan dan membebaskan Israel dari musuh-musuh mereka (Za 14:1-6; Mat 24:30-31; Wahy 19:15);
  7. (7) Dia akan memerintah sebagai Raja dengan damai dan adil (Za 9:9-10; Za 14:9,16; Rom 14:17; Wahy 11:15); dan
  8. (8) Dia akan mendirikan kerajaan-Nya yang mulia atas segala bangsa untuk selama-lamanya (Za 14:6-19; Wahy 11:15; Wahy 21:24-26; Wahy 22:1-5).
(0.21) (Za 8:16) (full: HAL-HAL YANG HARUS KAMU LAKUKAN. )

Nas : Za 8:16-17

Mengingat kembalinya Allah kepada umat-Nya dan pengharapan yang terdapat di dalam nubuat-nubuat kerajaan seribu tahun ini, maka orang Yahudi pada zaman Zakharia harus memberikan tanggapan dengan perilaku yang layak di hadapan Tuhan yang mereka layani (bd. Za 7:9-10). Nubuat tidak pernah diberikan untuk memuaskan keingintahuan saja. Allah mengharapkan agar pengharapan kita akan masa depan menyebabkan kita mencari Dia dan kerajaan-Nya dengan kesungguhan dan pengabdian yang lebih besar (bd. Yak 1:22; 1Yoh 3:2-3).

(0.21) (Kej 12:1) (jerusalem) Kedua bab ini berasal dari tradisi Yahwista, tetapi terdapat juga di dalamnya beberapa tambahan yang berasal dari tradisi Para Imam atau dari tangan penyadur. - Setelah memutuskan segala ikatan dengan tanah asalnya. Abraham berangkat menuju sebuah negeri yang tidak dikenalnya. Abraham berangkat bersama dengan isterinya yang mandul, Kej 11:30. Allah telah memanggil Abraham dan telah berjanji bahwa ia akan memperoleh keturunan. Berangkatnya Abraham adalah bukti kepercayaannya. Kembali kepercayaan itu tampil waktu janji diperbaharui, Kej 15:5-6. Kepercayaan itu diuji Allah ketika menuntut kembali Ishak yang merupakan hasil janji Allah dahulu, bab 22+. Adanya masa depan bagi umat terpilih bergantung pada bukti kepercayaan Abraham yang mutlak, Ibr 11:8-9. Yang dimaksudkan dengan "umat terpilih" bukan hanya keturunan Abraham secara badaniah, tetapi juga semua orang yang berkat kepercayaan yang sama menjadi anak Abraham, sebagaimana ditandakan Paulus, Rom 4; Gal 3:7.
(0.21) (Mzm 16:1) (jerusalem: Bahagia orang saleh) Sajak ini nampaknya ciptaan seorang dari kaum Lewi. Mati-matian ia menentang penyembahan berhala. Penulis menekankan bahwa Tuhan mencukupi bagiannya dan merupakan milik yang paling baik, Maz 16:2-4. Ia berpaut pada Tuhan, Allah yang Esa, Maz 16:5-8, dan sebulat hati percaya pada Dia, Maz 16:1,9-11. Akhir mazmur ini, Maz 16:10-11, barangkali mengungkapkan kepercayaan akan hidup sesudah kematian dan kebangkitan. Sajak ini sangat sukar dipahami maksudnya dan teks Ibrani nampaknya sangat rusak. Setiap terjemahan merupakan perkiraan saja.
(0.21) (Yer 32:1) (jerusalem) Peristiwa yang dikisahkan dalam bab 32 ini diartikan sebagai suatu lambang dan nubuat, bdk Yer 18:1+. Itu terjadi pada th 587 setelah tentara Babel kembali mulai mengepung kota Yerusalem, Yer 32:2,24. Pengepungan itu dinubuatkan dalam Yer 34:21-22 Pembelian tanah itu agaknya bersangkutan dengan pembagian warisan yang mesti diurus Yeremia di Anatot, Yer 37:12. Ceritera aseli yang dikisahkan Yeremia sendiri, Yer 32:6-17, 24-29,42-44, kemudian disadur. Ditambah suatu pembukaan, Yer 32:1-6, sebuah doa, Yer 32:17-23, yang agak serupa dengan yang tercantum dalam Neh 9, dan suatu uraian mengenai hukuman atas dosa dan tentang masa depan yang bahagia, Yer 29:1-41:18. Isi uraian terakhir ini memang sesuai dengan pikiran dan pandangan nabi Yeremia sendiri.
(0.21) (Za 9:9) (jerusalem: ia adil) Yang dimaksudkan bukannya bahwa raja itu menegakkan keadilan, bdk Yes 11:3-5, tetapi bahwa raja itu adalah sasaran "keadilan" Tuhan, artinya: dilindungi oleh kekuasaan Allah, bdk Yes 45:21-25
(0.21) (Ul 18:9) (sh: Hidup di dalam panggilan Allah (Rabu, 23 Juni 2004))
Hidup di dalam panggilan Allah

Setiap orang Kristen hidup di dalam panggilan Allah, baik pelaku bisnis, pemilik toko, supir angkot, penjual sayur ataupun penjual obat. Ada satu hal yang umum dari semua jenis pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang Kristen, mereka adalah duta Allah di dalam dunia. Seorang penjual sayur dapat menjadi seorang duta Allah di dalam dunia, kalau ia hidup sesuai dengan panggilan Allah.

Seperti apakah panggilan Allah itu? Ketika orang Israel dipanggil keluar dari Mesir, mereka sebetulnya menjalani panggilan Allah. Ketika mereka hendak masuk ke tanah perjanjian, Tuhan memerintahkan mereka untuk tetap hidup sesuai dengan panggilan Allah (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">13), yaitu menjadi duta Allah. Mereka harus mengkhususkan diri untuk tidak mengikuti kebiasaan dari bangsa-bangsa kafir yang tinggal di sekitar mereka (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9-12).

Bangsa Israel diperintahkan oleh Allah untuk tidak ikut ambil bagian dalam kebiasaan bangsa tetangga mereka, misalnya kekejian dan penyembahan roh-roh (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9-13). Mengenai masa depan, mereka diminta untuk hanya bergantung kepada Allah dan tidak kepada siapapun yang mereka kenal. Oleh karena itu Allah mengkhususkan nabi-nabi untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan masa depan dan kehendak Allah sendiri (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">14-22). Dua hal ini hanyalah contoh tentang bagaimana orang Israel harus hidup di tanah perjanjian. Mereka tidak boleh berkompromi selain menyembah dan beriman kepada Allah.

Hidup di dalam panggilan Allah berarti hidup sesuai dengan perintah Allah. Ketaatan dan iman kepada Allah ialah suatu hal yang mutlak di dalam segala situasi kehidupan kita. Biarlah kita membawa diri kita sebagai duta Allah di manapun kita berada. Jati diri sebagai duta akan menghindarkan kita dari hidup kompromi.

Doa: Tuhan jadikanlah saya duta-Mu yang sejati, yang mengemban tugas dan panggilan-Mu di manapun saya berada.

(0.21) (Mzm 2:1) (sh: Pemimpin yang bijaksana (Rabu, 1 Januari 2003))
Pemimpin yang bijaksana

Baik dunia maupun gereja perlu pemimpin. Ada banyak pemimpin berpengaruh dan mengendalikan keduanya. Menjadi makin baikkah dunia dan gereja? Nyatanya tidak demikian. Meski ada juga yang berpengaruh baik, sebagian besar pemimpin malah menimbulkan kekacauan. Mengapa? Karena hidup mereka tidak tunduk ke bawah pimpinan Tuhan, bagaimana mungkin mereka dapat memimpin dengan benar.

Mazmur 2 adalah pernyataan Mesias ("yang diurapi") (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2). Karena para pemimpin dunia berontak melawan Allah, Allah menetapkan Mesias sebagai Pemimpin Agung Allah untuk memerintah dunia ini. Pemberontakan para pemimpin dunia melawan Allah hanya membuat Allah menertawakan mereka (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4). Yang sesungguhnya raja adalah Allah di dalam kepemimpinan sang Mesias (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6,7). Allah memberikan otoritas dan kuasa penuh kepada-Nya atas dunia ini (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8-9). Allah sudah menetapkan-Nya, maka sia-sialah para pemimpin dunia memberontak terhadap-Nya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-3). Dengan wibawa Ilahi Mesias mengimbau para pemimpin dunia untuk bersikap bijaksana (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10), taat dan mengakui kedaulatan Allah (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">11). Dengan demikian mereka tidak akan menerima murka Allah (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">12ab), melainkan aman berlindung kepada-Nya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">12c).

Tuhan Yesus adalah Mesias. Dialah Pemimpin Agung yang diutus Allah untuk mendirikan Kerajaan Allah di muka bumi ini. Di tahun baru ini kita perlu menyadari betapa dunia membutuhkan pemimpin yang baik dan bijak untuk membawa dunia ke masa depan lebih baik. Juga gereja memerlukan kepemimpinan yang penuh hikmat, kasih, otoritas Ilahi agar gereja boleh memimpin dunia kepada sang pemberi masa depan hidup yang kekal. Anda pun ingin Tuhan pimpin, agar hidup Anda boleh mencerminkan kepemimpinan Allah.

Renungkan: Tuhan Yesus tidak saja menyelamatkan, tetapi juga memimpin kehidupan agar damai sejahtera Allah terwujud.

(0.21) (Mzm 16:1) (sh: Iman dan kesehatan manusia (Minggu, 14 Januari 2001))
Iman dan kesehatan manusia

Berbicara tentang iman seringkali membawa kita kepada konsep-konsep yang abstrak, seakan tak ada hubungannya dengan realita kehidupan sehari-hari. Mazmur 16 mengajarkan kepada kita realita iman, manifestasi iman, dan peran iman bagi kebahagiaan manusia.

Doa pemazmur (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1) mengungkapkan imannya terhadap Allah. Imannya senantiasa menyadarkannya akan realita kehidupan yang sering tidak bersahabat. Iman yang ia miliki juga terungkap di dalam kepuasannya terhadap Allah (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2, 5). Apa pun yang ia alami, ia tetap yakin bahwa Allah yang terbaik dan akan selalu menjadi yang terbaik. Pemazmur mengungkapkan bahwa orang yang beriman kepada Allah adalah orang yang selalu rindu untuk bersekutu dengan saudara lainnya yang seiman, dan berbuat kebaikan kepada mereka (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3). Perbedaan antara orang beriman dan yang tidak, dapat diidentifikasikan dengan melihat perbuatan dan perkataan mereka (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4).

Di samping membuat orang puas dengan Allah, iman juga membuat orang puas dengan kehidupannya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6). Ini tidak berarti bahwa iman membuat orang menjadi cepat puas sehingga tidak ada niat dan kerja keras untuk terus memperbaiki taraf hidupnya. Namun kepuasan ini yang memampukan orang beriman untuk mensyukuri setiap yang dimiliki dan tidak iri hati terhadap apa yang dimiliki orang lain. Iman juga akan menjauhkan Kristen dari rasa kuatir dan gentar menghadapi masa depan, sebab masa depan terletak dalam genggaman tangan Tuhan dan Ia senantiasa menyertainya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8, 11). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa iman berhubungan erat dengan kesehatan jiwa dan fisik seseorang (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9).

Renungkan: Seorang yang merasa puas, hatinya akan bersukacita dan tentram. Jika Anda mengalami stress, depresi, tekanan darah tinggi, sakit maag, jantung, dll., evaluasilah kehidupan iman Anda.

Bacaan untuk Minggu Epifania 2

I Samuel 3:1-10

I Korintus 6:12-20

Yohanes 1:35-42

Mazmur 67

Lagu: Kidung Jemaat 379

PA 2 Mazmur 14

Melihat apa yang terjadi di masyarakat, kita seringkali bertanya mengapa ada orang yang begitu tega dan jahat menyakiti bahkan menghabisi orang lain. Dan bila kita amati lebih jauh, nampaknya kekejaman dan kejahatan yang terjadi cenderung meningkat. Bagaimana kita memandang hal ini? Bagaimana respons kita? Apa yang dapat kita lakukan? Itulah yang akan kita pelajari dari Mazmur ratapan ini.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

1. Keyakinan apa yang dimiliki oleh orang bebal (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1)? Seberapa parahkah keyakinannya itu? Bagaimanakah hubungan antara keyakinan dengan perbuatannya? Apa pun pasti membutuhkan proses untuk menjadi busuk dan menjijikkan. Apakah kebenaran ini berlaku juga bagi perbuatan seseorang? Lalu apa yang mempercepat pembusukan dari perbuatan seseorang? Apakah proses ini dapat dicegah dan dihentikan?

2. Keyakinan yang tercela (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1) dimanifestasikan oleh tindakan dan pikiran yang tercela. Temukan itu satu-persatu dan beri penjelasan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3,4)! Bila dihubungkan dengan keyakinan orang bebal, menurut Anda mengapa umat Allah digambarkan sebagai korban kejahatan yang paling mengenaskan? Jelaskan!

3. Ratapan pemazmur diselingi dengan ungkapan keyakinannya akan tindakan Allah (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1-3). Teladan apa yang Anda dapatkan? Keyakinan apa lagi yang dimiliki oleh pemazmur dalam kondisi masyarakat yang demikian (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">5-6)? Apa yang memampukan pemazmur untuk tetap dapat mempunyai keyakinan kepada Allah walaupun ancaman dan serangan siap melumatnya?

4. Usaha apa yang dilakukan pemazmur untuk memperbaiki masyarakat yang sudah tercela keyakinan dan perbuatannya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7)? Katakan kembali ayat ini dengan kata-kata Anda sendiri sesuai dengan situasi dan kondisi masa kini di Indonesia!

5. Berdasarkan kebenaran-kebenaran di atas, bagaimana Anda menilai masyarakat kita sekarang? Bagaimana Anda memandang pembakaran gereja dan penganiayaan yang dialami oleh Kristen di Indonesia? Apa yang harus kita lakukan secara konkrit untuk memperlambat proses pembusukan dalam masyarakat?

(0.21) (Mzm 102:1) (sh: Pengharapan saat sakit (Minggu, 16 Oktober 2005))
Pengharapan saat sakit

Mazmur ini mengajarkan kita bagaimana bersikap dalam menghadapi penderitaan. Setelah dimulai dengan doa permohonan awal (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">2-3), mazmur ini bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu keluhan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">4-12), pengharapan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">13-23), dan permohonan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">24-29).

Adalah wajar seseorang mengeluh saat ia sedang menderita. Sakit yang berkepanjangan sering membuat orang putus asa dan merasa ditinggalkan Tuhan. Perhatikan keluhan pemazmur di ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">4-5,10-12, ia merasa hari-harinya terbaring di atas ranjang itu berlalu dalam kesakitan, tertekan, tanpa nafsu makan, remuk redam, dan tanpa daya sama sekali. Tuhan serasa jauh dan itulah yang juga diolok-olokkan oleh para musuh ketika mereka memakai namanya sebagai lambang orang yang dikutuk Allah (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">9).

Berbeda dari banyak mazmur ratapan yang biasanya melanjutkan keluhan dengan uraian tindakan Allah pada masa lampau sebagai dasar untuk berharap, di sini pemazmur langsung mengarahkan doanya kepada masa depan, kepada apa yang Allah akan perbuat. Pemazmur melihat ke depan kepada hal yang lebih luas daripada sekadar penyakitnya. Ia melihat Allah yang akan bertindak dalam sejarah umat-Nya untuk memulihkan mereka (Sion, Yerusalem) pada keadaan sebelum pembuangan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">14,17,22) bahkan jauh melampauinya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">23).

Akhirnya, pemazmur yang meyakini Allah yang berdaulat dan tidak berubah kasih setia-Nya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">26-28), memohon agar pemulihan yang akan dialami Sion juga dialami dirinya. Dengan demikian hidupnya tidak akan tersia-siakan (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">24-25).

Orang Kristen mampu bertahan menghadapi penderitaan hidup ataupun sakit yang berat karena keyakinannya akan kasih setia Tuhan yang tidak pernah berkurang sedikit pun atas dirinya. Ia bisa mengeluh karena derita yang tak tertahankan, tetapi ia tidak akan menyangkal Tuhannya.

Responsku: ---------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------

(0.21) (2Sam 16:22) (full: GUNDIK-GUNDIK AYAHNYA. )

Nas : 2Sam 16:22

Sebagai pemberontakan terbuka terhadap ayahnya, Absalom berbuat zina dengan istri-istri ayahnya sendiri. Alkitab menyatakan bahwa perbuatan jahat Absalom ini dilakukan "di atas sotoh" dan "di depan mata seluruh Israel." Hal ini merupakan penggenapan dari hukuman Allah, "Malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil istri-istrimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan istri-istrimu di siang hari. Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan" (2Sam 12:11-12). Seorang anak yang memperkosa para istri ayahnya melalukan penghinaan terbesar terhadap sang ayah. Daud telah berbuat dosa yang hebat dan karena itu menderita akibatnya saat ini.

(0.21) (2Sam 12:12) (full: DI DEPAN SELURUH ISRAEL. )

Nas : 2Sam 12:12

Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan pembunuh di Israel adalah hukuman mati (Im 20:10; 24:17). Akan tetapi, Allah mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata karena Daud bertobat, tetapi karena Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang pemimpin rohani yang telah berbuat dosa besar.

(0.21) (Yes 49:14) (full: TUHAN TELAH MENINGGALKAN AKU. )

Nas : Yes 49:14-17

Inilah kata-kata orang Israel yang mengalami kesusahan besar sehingga merasa ditinggalkan dan dilupakan Allah. Tanggapan Allah memberikan kepastian ilahi kepada setiap orang percaya yang sedang mengalami masa-masa sulit.

  1. 1) Kasih-Nya kepada kita lebih besar daripada kasih seorang ibu bagi anaknya; karena itu mustahil Dia melupakan kita, khususnya pada masa keputusasaan dan kesedihan (bd. Yer 31:20).
  2. 2) Belas kasihan-Nya untuk kita tidak akan pernah gagal, bagaimanapun juga situasi hidup ini; Dia mengawasi kita dengan penuh kelembutan dan kasih, dan kita dapat beristirahat di dalam keyakinan bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kita.
  3. 3) Bukti kasih Allah yang besar ialah bahwa Dia telah melukiskan kita di telapak tangan-Nya, sehingga tidak akan melupakan kita; bekas luka di telapak tangan itu senantiasa di depan mata-Nya sebagai tanda kasih-Nya yang besar yang dicurahkan atas kita dan kerinduan-Nya untuk memperhatikan kita.
(0.21) (Mzm 71:1) (sh: Merasa dibuang. (Selasa, 5 Mei 1998))
Merasa dibuang.

Mazmur ini merupakan rintihan seorang yang dalam masa tua mengalami berbagai perasaan negatif. Ia tidak lagi kuat seperti ketika masih muda (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">9). Ia tidak lagi dihormati sebaliknya tak henti-henti orang-orang yang memusuhinya mengejek bahkan mengancam dia (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10-11). Di saat krisis demikian pemazmur mengenang perjalanan hidupnya bersama Tuhan sejak masa mudanya (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6,17). Dia yang dulu telah terbukti setia dan berkuasa menyrtainya, kepada Dialah kini ia makin bersandar memohon agar Ia makin menopangnya.

Bagaimana mengisi hari tua? Perasaan sepi, tak berguna, lemah, sedih, tidak dihargai lagi, kuatir dan takut menghadapi masa depan, adalah bagian wajar dari pengalaman krisis hari-hari tua seseorang. Anggota keluarga sendiri pun =96 anak dan cucu =96 seringkali mengecewakan. Masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri dan tidak siap memberikan perhatian seperti yang diharapkan oleh pihak orangtua. Pemazmur memberi kita prinsip bagaimana menghadapi kenyataan itu. Jadikan Tuhan sumber segala kebutuhan Anda, sehingga Anda makin berakar (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">18), semarak memuji Dia (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">21-24), menjadi hal ajaib bagi orang lain (ayat masa+depan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7).

Renungkan: Tubuh melemah adalah kesempatan untuk mencari kekuatan kekal Allah, rambut putih adalah tanda fase hidup lebih berhikmat.

Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk hidup dan kesempatan melayani-Mu.

(0.20) (Ams 19:18) (sh: Harus berani sebelum terlambat (Rabu, 9 Agustus 2000))
Harus berani sebelum terlambat

Sebagai orang-tua, mendisiplin anak adalah kewajiban yang tidak gampang. Karena emosi dan perasaan memberikan pengaruh yang besar. Ada orang-tua yang karena terlalu sayang kepada anaknya, mereka cenderung menuruti semua kemauan anaknya. Namun ada juga orang-tua yang karena terlalu kesal dan jengkel terhadap ulah anaknya yang sangat bandel hingga timbul rasa benci terhadap anaknya.

Ada 3 tindakan wajib yang harus dijalankan oleh orang-tua agar sang anak tumbuh menjadi seorang yang bijak di masa depannya, yaitu nasihat, didikan, dan hajaran (18, 20). Ketiga hal itu harus dilakukan oleh orang-tua selagi masih ada harapan dan kesempatan. Sebab orang-tua hanya memiliki hari ini bukan kemarin atau esok hari. Orang-tua juga tidak mungkin melahirkan anaknya kembali. Amsal memaparkan keadaan terlambat yang akan terjadi jika orang-tua tidak berani melakukan 3 tindakan wajib di atas. Pertama, anak-anak akan tumbuh menjadi manusia malas. Amsal menggambarkannya sebagai orang yang pilih kelaparan daripada melakukan sesuatu bagi dirinya sendiri (24). Kedua, anak-anak akan tumbuh menjadi manusia yang tidak bisa hidup menurut norma-norma masyarakat yang berlaku sebab ia mempunyai norma-norma dan nilai-nilai sendiri (26). Bagaimana masa depan anak-anak kita jika mereka tumbuh dan berkembang dengan 2 keadaan terlambat tadi. Lalu bagaimana masa depan bangsa dan negara kita? Namun jangan karena ketakutan dan demi harga diri si orang-tua sendiri, maka mereka mengharapkan suatu perubahan yang drastis dari sang anak. Mereka cepat sekali marah (19), jika sang anak tidak segera menampakkan perbaikan sikap dan tingkah laku. Sehingga mereka akhirnya memutuskan hukuman yang tidak lagi bertujuan untuk masa depannya namun untuk `menghancurkan' anaknya sendiri (18). Ingatlah bahwa anak juga perlu waktu untuk mempelajari sikap dan tindakan orang tua terhadapnya, disamping belajar untuk memperbaiki tingkah lakunya sendiri (25).

Renungkan: Sebagai orang-tua Kristen ada tugas yang paling utama yang harus dilakukan yaitu membimbing dan memimpin anak menuju kepada hidup. Karena itu 3 tindakan wajib orang-tua harus mempunyai tujuan agar anak-anak takut akan Tuhan (23).

(0.20) (Im 4:6) (ende)

Tabir ini membagi kemah sutji atas dua bagian. Dibelakang tabir itu (kudus-mukadas) terdapatlah peti perdjandjian (setidak-tidaknja sebelum pembuangan). Imam agung masuk bagian depan sadja, tempat ada mesbah dupa (aj. #TB Ima 4:7). Angka tudjuh adalah angka sutji. Itulah sebabnja maka angka itu demikian penting dalam upatjara keigamaan

(0.20) (Yes 55:3) (ende)

Perdjandjian baru itu merupakan landjutan dari djandji kepada Dawud. Anehnja nubuat ini tidak menjindir seorang radja keturunan Dawud. Si nabi mengertikan djandji kepada Dawud setjara rohani sadja. Seluruh umat Jerusjalem menepati djandji itu. Njata bahwa si nabi keselamatan dimasa depan tidak terikat lagi pada seorang radja (dan kemerdekaan nasional-politik).

(0.20) (Kel 23:20) (full: SEORANG MALAIKAT. )

Nas : Kel 23:20

Mungkin sekali inilah "malaikat Tuhan"

(lihat cat. --> Kel 3:2).

[atau ref. Kel 3:2]

(0.20) (Mzm 40:4) (jerusalem: orang-orang yang angkuh) Ialah orang fasik yang angkuh dan "bohong" terhadap Allah.


TIP #04: Coba gunakan range (OT dan NT) pada Pencarian Khusus agar pencarian Anda lebih terfokus. [SEMUA]
dibuat dalam 0.50 detik
dipersembahkan oleh YLSA