Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 200 dari 1434 ayat untuk Yang seorang AND book:[1 TO 39] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.49) (Hak 10:3) (jerusalem) Sementara ahli berpendapat bahwa Yair ini ciptaan penulis belaka. Ia mendasarkan diri pada kaum Yair yang mendiami Gilead di bagian utara negeri, Bil 32:41. Tetapi pendapat itu tidak terbukti. Mungkin sekali Yair benar-benar seorang tokoh yang berperan sebagai "hakim". Hanya "Hawot (dusun-dusun) Yair" berupa sisipan yang berasal dari Bil 32:41.
(0.49) (Rut 4:6) (jerusalem: aku tidak dapat menebusnya) Boas mengaitkan pada pembelian ladang (kewajiban dan hak seorang go'el) yang disetujui orang itu, kewajiban untuk memperisteri Rut (hukum Levirat). Anak yang akan lahir menurut hukum menjadi anak dan waris Makhlon dan Elimelekh, sehingga iapun menjadi pemilik ladang yang mesti dibeli kembali. Karena itu "penebus" itu tidak mau kawin dengan Rut dan menyerahkan haknya kepada Boas.
(0.49) (1Sam 17:4) (jerusalem: Goliat) Menurut 2Sa 21:19 Goliat ditewaskan oleh seorang pahlawan Daud dan tradisi itulah yang rupanya tradisi paling tua. Tradisi asli yang melatar-belakangi bab 17 ini tidak menyebut nama orang Filistin yang ditewaskan Daud. Baru kemudian nama Goliat ditambahkan pada 1Sa 17:4 dan 1Sa 23.
(0.49) (1Raj 13:11) (jerusalem: seorang nabi) Nabi itu adalah seseorang yang mempunyai daya ilahi, tetapi kurang luhur dan murni dari pada karunia kenabian yang dianugerahkan kepada "abdi Allah" sejati. Ia serupa dengan anggota-anggota "rombongan nabi" yang tampil dalam 2Ra 2, dll; bdk Ams 7:14.
(0.49) (2Raj 19:21) (jerusalem: Inilah firman) Sajak yang berikut bergaya bahasa nabi Yesaya. Tetapi seorang murid nabi menyadur sajak itu. Ada tiga "firman kenabian" terkumpul di sini. Hanya yang ketiga saja yang mengenai perbedaan kota Yerusalem pada th 701, 2Ra 19:32-34.
(0.49) (Mzm 9:12) (jerusalem: yang membalas) Tuhan dianggap sebagai "penuntut darah" bagi umat yang tertindas. Menurut adat suku-suku dahulu "penuntut darah" wajib membalas pembunuhan atas salah seorang anggota keluarga dan suku. Maka orang-orang tertindas nampaknya kaum sekeluarga Tuhan Allah yang tidak hanya membela umat secara menyeluruh, tetapi juga masing-masing anggotanya.
(0.49) (Yes 32:6) (jerusalem) Bagian ini pernah sastera kebijaksanaan dan terutama mengingatkan beberapa bagian dari Kitab Amsal. Boleh jadi ayat-ayat ini ciptaan seorang berhikmat yang disisipkan ke dalam kitab Yesaya sebagai penjelasan pada Yes 32:5, yang menyebutkan "orang bebal" dan "orang yang berbudi luhur", bdk Yes 32:6,8.
(0.49) (Yes 44:9) (jerusalem) Ejekan atas pembuat berhala ini merupakan sebuah tambahan yang berasal dari seorang penyadur yang menambah pula Yes 41:6-7. Bdk Yer 10:1-16 yang tidak aseli juga. Lihat lagi Bar (Surat Yeremia) 6; Wis 13:11-19.
(0.49) (Yer 30:17) (jerusalem: orang buangan) Dalam naskah Ibrani jelas bahwa yang dibuang ialah seorang perempuan, yakni isteri Tuhan, umat Israel, yang dibuang suaminya, bdk Yes 62:4+
(0.49) (Yeh 44:9) (jerusalem) Pada masa Yesus masih terpasang pada bait Allah papan-papan yang ditulisi larangan ini dalam bahasa Yunani. Ada dua papan semacam itu yang ditemukan kembali. Di atasnya tertulis: Janganlah seorang asing melewati pagar tembok masuk pelataran sekeliling Bait Suci. Barangkali siapa kedapatan melanggar hanya boleh mempersalahkan dirinya olah karena kematian yang menjadi hukumnya. Bdk Kis 21:28-29.
(0.49) (Mzm 30:5) (ende: dikala sendja....dst)

Tangis itu dibajangkan sebagai seorang tamu jang datang bermalam sadja, tinggal sebentar. Demikian kesedihan karena sakit (jang dianggap sebagai hukuman) sedjurus sadja, sedang kegembiraan (sorak-sorai sebagai seorang jang tinggal tetap) berlangsung lama.

(0.49) (Ams 29:18) (ende: penglihatan)

jakni penglihatan, jang diterima seorang nabi, jang atas nama Tuhan membimbing rakjatnja. kata lain: seorang nabi tiada. Nabi2 itu selalu amat besar pengaruhnja pun pula dibilang kenegaraan dan kemasjarakatan.

(0.49) (Ams 17:17) (full: MENJADI SEORANG SAUDARA DALAM KESUKARAN. )

Nas : Ams 17:17

Seorang saudara dilahirkan untuk menolong kita pada masa kesulitan.

(0.49) (Ams 30:17) (sh: Mengamati dan mempelajari makna hidup (Rabu, 8 November 2000))
Mengamati dan mempelajari makna hidup

Bentuk penulisan bagian Amsal ini agak unik karena ada beberapa pemakaian angka dengan formula yang sama: "ada tiga...... bahkan empat" (18-19, 21-23, 24-28, 29-31), sehingga agak berbeda dengan formula penulisan lainnya. Tujuan penulisan seperti ini adalah untuk memberikan penekanan tertentu pada bagian pengajaran yang akan disampaikan.

Dari empat bagian formula penulisan yang sama ini, ternyata merupakan pengamatan penulis akan kehidupan dan kebiasaan yang ada dalam diri manusia dan sekitarnya. Beberapa diantaranya, penulis telah menemukan maknanya, namun ada juga bagian yang belum ditemukan jawabannya. Pertama (18-19), jalan rajawali di udara, ular di atas cadas, kapal di tengah laut, dan jalan seorang laki- laki dengan seorang gadis, adalah sesuai dengan hukum alam yang berlaku. Rajawali tidak mungkin berjalan di atas cadas dan sebaliknya ular tidak dapat terbang di udara karena tidak memiliki sayap. Kedua (21-23), apabila keempat hal ini terjadi akan mengakibatkan kegemparan yang luar biasa. Dapat dibayangkan bagaimana seorang hamba kemudian menjadi raja, atau seorang hamba perempuan yang akhirnya menduduki jabatan sebagai nyonya rumah? Ketiga (24-28), kecil tidak berarti lemah dan layak diabaikan, karena ternyata binatang yang kecil seperti semut, pelanduk, belalang, dan cicak diberi kemampuan untuk mempertahankan dirinya dengan kelebihannya. Keempat (29-31), selain binatang yang kecil, Allah pun menciptakan yang gagah perkasa: singa, ayam jantan, kambing jantan, dan seorang raja di depan rakyatnya.

Mempelajari makna kehidupan dan kebiasaan yang ada, menolong kita mengagungkan Sang Pencipta yang telah menciptakan masing- masing dengan segala keunikan, sehingga keberagaman kehidupan ini sedemikian indah dan mengandung makna yang dalam. Membiasakan diri merenungkan betapa dahsyatnya ciptaan dan segala isinya termasuk manusia, akan membawa kita pada pengenalan yang dalam akan Sang Pencipta dan makna hidup yang dianugerahkan-Nya.

Renungkan: Belajar makna hidup tidak selalu harus melalui pendidikan sekular, karena mencermati kejadian sehari-hari pun dapat memberikan hikmat dan pengajaran yang tiada tara.

(0.49) (Yer 40:1) (sh: Antara Gedalya dan Nebuzaradan (Jumat, 11 Mei 2001))
Antara Gedalya dan Nebuzaradan

Perbandingan sangat kontras antara 2 tokoh yang disebabkan bukan hanya apa yang terungkap dari mereka namun juga siapa mereka. Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal kerajaan Babel, bukan orang yang mengenal Allah. Bahkan dalam pandangan orang Yehuda, ia adalah orang kafir. Namun perhatikanlah apa yang ia ucapkan kepada Yeremia (2-3). Perkataan nubuat kembali diserukan namun bukan dari seorang nabi melainkan berasal dari sumber yang tidak pernah diduga yaitu kepala pasukan Babel. Nebuzaradan menyerukan kembali penghukuman Allah atas Yerusalem. Fakta ini bukan sekadar catatan kecil tentang kehancuran Yerusalem melainkan sebuah catatan teologis di balik kehancuran Yerusalem. Kemampuan Nebuzaradan untuk memahami ucapan nubuat itu membuktikan bahwa firman Allah adalah universal. Karena itu wajar jika seorang dari bangsa kafir dapat melihat apa yang Allah sedang lakukan dalam kehidupan bangsa Yehuda. Namun mengapa para pemimpin Yehuda tidak dapat? Selain itu yang tidak kurang mengherankan adalah Nebuzaradan begitu menghargai dan menghormati Yeremia daripada teman-teman sebangsa Yeremia.

Sepintas nampaknya Gedalya merupakan seorang pemimpin yang tepat buat orang-orang yang tertinggal di Yerusalem. Ia adalah orang yang realistis dan pragmatis sehingga ia berhasil meyakinkan orang Yehuda dan para panglima perang untuk membenahi kehidupan mereka secara fisik dan sosial tanpa memikirkan urusan politik, sebab ia yang akan menanganinya (7-12). Ia ingin meminimalkan kehancuran Yehuda. Namun sebenarnya pola pikir dan tindakan Gedalya justru merupakan bukti bahwa kehancuran rohani yang fatal telah mewarnai kehidupan para pemimpin Yehuda. Gedalya seharusnya memimpin rakyatnya untuk melihat tindakan Allah atas mereka dan mengupayakan pembangunan rohani.

Renungkan: Perbandingan itu mengungkapkan suatu kebenaran yang ironis sekali. Seorang pemimpin yang nampaknya berlatarbelakang kehidupan rohani yang baik dan kuat tidak menjamin bahwa ia mempunyai prioritas yang tepat untuk membawa rakyatnya ke arah yang benar. Apa hasil pertama kepemimpinan Gedalya selain konspirasi untuk saling menjatuhkan dan menghancurkan (13-16). Berdoalah agar bangsa kita tidak dipimpin oleh seorang seperti Gedalya.

(0.49) (Yeh 14:14) (bis: Danel)

Danel: Kemungkinan besar seorang pahlawan dalam kesusasteraan Kanaan kuno. Dia terkenal karena kesalehannya. Danel bukan pahlawan dalam buku Daniel.

(0.49) (Kej 26:35) (ende)

Perkawinan dengan seorang keturunan bangsa asing dilarang (lihat djuga Kej 24:3 dan Kej 28:1).

(0.49) (Kej 30:3) (ende)

Tjara kelahiran sematjam ini menundjukkan, bahwa seorang baji didjadikan anak-angkat (lihat tjatatan pada Kej 16:2).

(0.49) (Kel 22:28) (ende)

Memberontak terhadap seorang pemimpin berarti memberontak terhadap tata-susunan masjarakat, dan dengan demikian memberontak melawan Tuhan sendiri.

(0.49) (Bil 1:4) (ende: Kepala keluarga)

Ada lebih banjak "keluarga" daripada suku, sehingga diantaranja dapat dipilih salah seorang sebagai wakil seluruh suku.



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA