Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 28 ayat untuk penyaliban [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 27:26) (jerusalem: disesahnya) Pada orang Roma penyesahan adalah persiapan lazim untuk penyaliban.
(0.50) (Mrk 14:46) (full: DAN MENANGKAP-NYA. )

Nas : Mr 14:46

Lihat cat. --> Mat 26:57

[atau ref. Mat 26:57]

mengenai urutan peristiwa mulai dari penangkapan hingga penyaliban Yesus Kristus.

(0.40) (Yes 52:14) (full: BEGITU BURUK RUPANYA. )

Nas : Yes 52:14

Ayat ini melukiskan penganiayaan Yesus oleh orang Yahudi dan tentara Roma pada saat penghakiman dan penyaliban-Nya (bd. Mazm 22:7-9;

lihat cat. --> Mat 26:67).

[atau ref. Mat 26:67]

(0.40) (Yoh 18:12) (full: MENANGKAP YESUS. )

Nas : Yoh 18:12

Lihat cat. --> Mat 26:57

[atau ref. Mat 26:57]

mengenai urutan peristiwa dari penangkapan hingga penyaliban Kristus.

(0.35) (Luk 23:33) (full: TENGKORAK. )

Nas : Luk 23:33

Yesus disalibkan di suatu tempat di luar kota (bd. Ibr 13:12). Tempat itu disebut "Tengkorak" karena alasan-alasan yang masih diperdebatkan. Kata Yunani untuk tengkorak telah diterjemahkan dalam Alkitab berbahasa Latin dengan kata _calvaria_, dari mana kita dapat kata "Kalvari".

(0.35) (Rm 11:11) (full: KESELAMATAN TELAH SAMPAI KEPADA BANGSA-BANGSA LAIN. )

Nas : Rom 11:11

Pelanggaran Israel, yaitu penolakan mereka dan penyaliban Kristus telah mengakibatkan keselamatan sampai kepada seluruh dunia

(lihat cat. --> Yes 49:5-6;

lihat cat. --> Yes 49:6).

[atau ref. Yes 49:5-6]

(0.35) (1Kor 1:28) (full: MENIADAKAN APA YANG BERARTI. )

Nas : 1Kor 1:28

Melalui penyaliban dan kebangkitan Yesus (ayat 1Kor 1:18,23) dan melalui pemilihan apa yang tidak terpandang bagi dunia (ayat 1Kor 1:26-27), Allah meniadakan hal-hal yang dihargai pada zaman sekarang ini. Allah sedang mengupayakan berakhirnya filsafat dan psikologi manusia, bersama segenap sistem dunia lainnya.

(0.35) (Luk 23:33) (sh: Yesus disalib (Jumat, 9 April 2004))
Yesus disalib

Perjalanan ke penyaliban dilukiskan Lukas dengan jelas sekali (ayat 26-32). Perjalanan Yesus ke tempat penyaliban terhenti oleh dua peristiwa. Yesus sudah tidak mampu memikul kayu salib-Nya, sehingga tentara Romawi memaksa seorang bernama Simon yang berasal dari Kirene memikul salib itu (ayat 26). Peristiwa kedua adalah percakapan Yesus dengan perempuan-perempuan (ayat 28-31). Menyusul narasi perjalanan adalah narasi penyaliban (ayat 33-38), narasi dialog dua penjahat dan Yesus (ayat 39-43) dan narasi respons alam dan manusia terhadap kematian Yesus (ayat 44-49).

Di tempat penyaliban bernama 'Tengkorak' Yesus disalibkan. Bersama Yesus turut disalibkan dua orang penjahat (ayat 33). Meski disalibkan dengan tidak adil Yesus mengampuni orang-orang yang menyalibkan-Nya. Tindakan demikian merupakan demonstrasi nyata pada apa yang Yesus ajarkan sebelumnya (Luk. 6:29,35). Di bukit “Tengkorak” itu tentara-tentara memperebutkan jubah Yesus (ayat 34) dan orang banyak mengolok-olok-Nya (ayat 35-38). Tiga kali olokan yang mengejek ketidakmampuan Yesus menyelamatkan diri sendiri ditujukan kepada Yesus (ayat 35,37,39). Kebutaan rohani menyebabkan pengejek tidak melihat karya keselamatan yang dilakukan Yesus. Orang banyak tidak dapat menerima bahwa Sang Mesias harus mati di kayu salib. Ejekan ketiga datang dari salah seorang penjahat yang turut disalibkan bersama Yesus (ayat 39).

Penjahat ini setuju dengan ejekan orang banyak yang didengarnya. Penjahat yang lain menyadari bahwa Yesus disalib meski tanpa kesalahan apapun. Penjahat itu menyadari ketidakadilan yang dialami Yesus sehingga ia menegur penjahat yang mengejek Yesus. Terhadap ejekan orang banyak ia tidak memberi respons. Tetapi kepada ejekan penjahat yang satunya ia memberi respons yang tegas. Lalu, ia memohon kepada Yesus untuk mengingatnya (ayat 42).

Camkanlah: Yesus telah mendemonstrasikan kasih sempurna. Kasih yang memaksa Yesus untuk tetap tinggal di kayu salib.

(0.30) (Mat 27:27) (sh: Derita Yesus dahsyat tak terselami (Jumat, 25 Maret 2005))
Derita Yesus dahsyat tak terselami


Kisah ini memaparkan tiga aspek penderitaan yang Yesus alami. Tak ada manusia biasa mampu seperti Yesus menanggung penderitaan fisik yang begitu kejam, penderitaan karena penolakan orang-orang yang dikasihi-Nya, dan penderitaan rohani ketika Allah memperlakukan Dia sebagai orang berdosa. Yesus rela menanggung semua itu demi menaati kehendak Allah dan kasih-Nya kepada manusia.

Penyaliban adalah salah satu bentuk hukuman mati yang paling sadis yang pernah diciptakan manusia. Tujuan penyaliban itu adalah membuat terhukum mati perlahan-lahan dalam penderitaan yang tak tertahankan. Berbagai penyiksaan baik sebelum maupun selama penyaliban harus Ia tanggung (ayat 27-37). Namun, penderitaan fisik ini belum seberat dua aspek penderitaan berikutnya. Penderitaan penolakan yang Yesus tanggung berasal dari para lawan-Nya maupun orang banyak yang dulu pernah menikmati pelayanan kasih-Nya (ayat 39-44). Jurang terdalam penderitaan rohani Yesus adalah ketika Ia berteriak: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (ayat 45-46). Tak seorang pun mampu menyelami penderitaan yang Yesus alami itu. Siksa keterpisahan manusia dari Allah dalam neraka kelak, itulah yang mungkin Yesus rasakan saat itu.

Kedahsyatan penderitaan Yesus terungkap dalam berbagai gejala alam dan kejadian mengerikan yakni langit menjadi gelap, kubur terbuka, gempa bumi, dan tercabiknya tabir Bait Suci yang memisahkan ruang kudus dan ruang maha kudus. Gejala-gejala ini menyatakan bahwa segenap realitas ciptaan Allah tergoncang oleh dahsyatnya kematian Yesus. Namun, penderitaan Yesus ini membuahkan hasil yang tak mungkin dapat manusia impikan sebelumnya. Kekuatan dosa dan maut telah dihancurkan oleh kematian Yesus. Sejak saat itu manusia tidak perlu lagi hidup jauh dari Allah.

Renungkan: Semua pemisah manusia dari Allah telah Yesus singkirkan melalui kematian-Nya. Seharusnya kita kini bebas menikmati hadirat Allah dalam tiap saat kehidupan kita.

(0.30) (Mat 27:32) (sh: Menderitaan tak tertanggungkan (Jumat, 13 April 2001))
Menderitaan tak tertanggungkan

Penyaliban adalah suatu bentuk hukuman yang sangat mengerikan. Bagi orang Roma, penyaliban hanya dikhususkan bagi para budak yang melakukan kesalahan, dan penjahat yang terjahat. Selain itu, penyaliban juga merupakan suatu penganiayaan yang dengan sengaja memperberat penderitaan dan menunda kematian. Melalui pengertian ini kita tahu bagaimana pemerintah Roma dan orang-orang Yahudi menempatkan keberadaan Tuhan kita Yesus Kristus. Mereka bisa saja menempatkan Yesus pada posisi itu, tetapi mereka tidak dapat memahami keberadaan Yesus yang sesungguhnya di tiang itu. Mereka tidak dapat menyamakan Yesus dengan kedua penjahat yang berada di sebelah kanan dan kiri Yesus yang harus disalib karena kejahatan yang mereka lakukan. Tetapi tidak demikian halnya dengan Yesus. Dia harus menderita di kayu salib untuk menggenapi perjuangan-Nya menghubungkan kembali persekutuan manusia dengan Allah yang terputus karena dosa. Yesus menderita karena kejahatan yang tidak Dia lakukan. Bahkan untuk kejahatan kita Yesus rela disiksa, disakiti, diolok, dihina, ditelanjangi, dibuat tak berdaya, hingga akhirnya di salib.

Kita diingatkan bahwa keterbuangan penderitaan yang dialami-Nya adalah hukuman Ilahi yang seharusnya ditanggung oleh dosa-dosa kita. Dia menenggak "cawan" murka Allah yang seharusnya menjadi bagian kita. Hingga akhirnya Dia harus mengorbankan nyawa- Nya, juga untuk kita. Kematian-Nya diiringi peristiwa dahsyat dimana bumi bergoyang, bukit batu terbelah, gelap gulita, kubur terbuka, orang mati bangkit! Mata dunia terbuka, bahwa kematian yang dialami-Nya bukanlah kematian manusia biasa.

Renungkan: Hendaklah mata hati dan iman kita pun tetap terbuka untuk melihat fakta bahwa persekutuan kita dengan Allah terjalin kembali karena Kristus, melalui kematian-Nya, telah mengangkut seluruh dosa- dosa kita.

Bacaan untuk Jumat Agung

Ulangan 16:1-8

Wahyu 1:4-8

Matius 26:17-30

Mazmur 116:12-19

Lagu: Kidung Jemaat 167

(0.30) (Ayb 8:6) (full: KALAU ENGKAU BERSIH DAN JUJUR. )

Nas : Ayub 8:6

Argumentasi Bildad pada hakikatnya sama dengan yang dikemukakan Elifas. Jikalau Ayub sungguh-sungguh jujur, Allah akan membenarkannya. Karena Ayub tidak dibenarkan oleh Allah maka pasti dia jahat. Bildad melandaskan argumentasinya ini pada kepercayaannya bahwa karena Allah itu adil, Ia tidak akan mendatangkan kesulitan pada orang benar (ayat Ayub 8:3-4,20). Kekeliruan Bildad kemudian dibeberkan Allah sendiri (Ayub 42:7-8) -- dan akhirnya pada penyaliban Kristus, ketika Allah menyerahkan Anak-Nya kepada penderitaan dan kematian (Mat 27:31-50).

(0.30) (Mat 26:2) (full: PASKAH. )

Nas : Mat 26:2

Paskah (Yun. _pascha_) merupakan suatu hari raya musim semi yang dikaitkan dengan peristiwa Israel meninggalkan Mesir. Paskah merayakan perihal malaikat maut "melewati" rumah-rumah orang Ibrani karena darah anak domba telah dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan ambang atas pintu rumah mereka (lih. Kel 12:7,11;

lihat art. PASKAH).

Penyaliban Kristus terjadi pada saat "hari persiapan Paskah" (Yoh 19:14). Kristus adalah "anak domba Paskah kita ... juga telah disembelih" (1Kor 5:7).

(0.30) (Luk 22:54) (full: LALU YESUS DITANGKAP. )

Nas : Luk 22:54

Urutan kejadian penangkapan Kristus sampai penyaliban-Nya dapat dilihat dalam

lihat cat. --> Mat 26:57.

[atau ref. Mat 26:57]

(0.25) (Dan 9:26) (full: AKAN DISINGKIRKAN SEORANG YANG TELAH DIURAPI. )

Nas : Dan 9:26

Setelah "tujuh kali tujuh masa" (ayat Dan 9:25) dan setelah "enam puluh dua kali tujuh masa," yaitu sejumlah 69 "tujuh masa" (483 tahun) dua hal akan terjadi:

  1. 1) Mesias akan "disingkirkan" atau disalibkan (bd. Yes 53:8).
  2. 2) "Rakyat seorang raja" akan memusnahkan Yerusalem dan Bait Suci. "Rakyat itu" adalah pasukan Roma yang membinasakan Yerusalem pada tahun 70 M

    (lihat cat. --> Luk 21:20);

    [atau ref. Luk 21:20]

    "raja" mengacu kepada antikristus akhir zaman.
  3. 3) Perhatikan bahwa kebinasaan Yerusalem tidak langsung menyusul penyaliban Kristus; jadi, akhir dari 69 "tujuh masa" terpisah oleh suatu jarak waktu dari awal "tujuh masa" ke-70. Banyak penafsir mengatakan bahwa zaman gereja adalah jarak waktu di antara "tujuh masa" ke-69 dengan yang ke-70.
(0.25) (Luk 19:1) (full: PERTOBATAN ZAKHEUS. )

Nas : Luk 19:1-10

Yesus masih terus-menerus berusaha untuk menyelamatkan yang hilang (ayat Luk 19:10) hanya beberapa hari sebelum penyaliban-Nya; inilah tujuan kedatangan-Nya (bd. Luk 15:3-7; Yeh 34:16). Zakheus, seorang pemungut cukai, mencari nafkah dengan mengumpulkan pajak lebih banyak daripada yang seharusnya ia peroleh dari rakyat. Oleh karena hal ini, para pemungut cukai dipandang rendah oleh masyarakat. Perhatian Yesus terhadap Zakheus memperingatkan kita untuk membawa Injil kepada orang yang ditolak masyarakat, karena semua orang sedang terhilang dan memerlukan keselamatan.

(0.25) (Mat 26:57) (full: MENANGKAP YESUS. )

Nas : Mat 26:57

Suatu penyelidikan terhadap peristiwa-peristiwa dari penangkapan Yesus sampai pada penyaliban-Nya dapat sangat bermanfaat. Urutannya adalah sebagai berikut:

  1. (1) Yesus ditangkap (Mat 26:47-56; Mr 14:43-52; Luk 22:47-53; Yoh 18:2-12);
  2. (2) pengadilan agama di hadapan Hanas (Yoh 18:12-14,19-24) dan di hadapan Kayafas (Mat 26:57,59-68; Mr 14:53,55-65; Luk 22:54,63-65; Yoh 18:24);
  3. (3) penyangkalan oleh Petrus (Mat 26:58,69-75; Mr 14:54,66-72; Luk 22:54-62; Yoh 18:15-18,25-27);
  4. (4) hukuman dijatuhkan oleh Sanhedrin (Mat 27:1; Mr 15:1; Luk 22:66-71);
  5. (5) kematian Yudas (Mat 27:3-10);
  6. (6) pengadilan di hadapan Pilatus (Mat 27:2,11-14; Mr 15:2-5; Luk 23:1-5; Yoh 18:28-38);
  7. (7) pengadilan di hadapan Herodes (Luk 23:6-12) yang mengirim Dia kembali kepada Pilatus (Mat 27:11-26; Mr 15:6-15; Luk 23:11-25; Yoh 18:28-19:1,4-16);
  8. (8) Yesus dicemoohkan (Mat 27:27-30; Mr 15:16-19; Yoh 19:2-3), setelah itu Ia dipukul dan dibawa ke luar untuk disalibkan (Mat 27:31);
  9. (9) menuju ke Golgota (Mat 27:32-34; Mr 15:20-23; Luk 23:26-33);
  10. (10) penyaliban

    (lihat cat. --> Mat 27:35).

    [atau ref. Mat 27:35]

(0.20) (Kej 3:15) (full: KETURUNANNYA AKAN MEREMUKKAN KEPALAMU, DAN ENGKAU AKAN MEREMUKKAN TUMITNYA. )

Nas : Kej 3:15

Dalam ayat ini tersirat janji Allah yang pertama mengenai rencana penebusan dunia. Janji tersebut menubuatkan kemenangan mutlak umat manusia dan Allah atas Iblis dan kejahatan melalui peperangan rohani di antara keturunan wanita (yaitu, Tuhan Yesus Kristus) melawan keturunan ular (yaitu, Iblis dan para pengikutnya;

lihat cat. --> Kej 3:1).

[atau ref. Kej 3:1]

Di sini Allah berjanji bahwa Kristus akan lahir dari seorang wanita (bd. Yes 7:14) dan akan "diremukkan" melalui penyaliban. Sekalipun demikian, Dia akan bangkit dari antara orang mati untuk membinasakan (yaitu "meremukkan") Iblis, dosa, dan kematian secara sempurna demi keselamatan umat manusia (bd. Yes 53:5; Mat 1:20-23; Yoh 12:31; Kis 26:18; Rom 5:18-19; 16:20; 1Yoh 3:8; Wahy 20:10).



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA