(65-13) tanah-tanah padang gurun menitik, ^y  bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai; ^z 

Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik ^o  pada waktu hujan.

Anak bebal adalah bencana ^q  bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik. ^r 

Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, ^y  perkataanku menetes laksana embun, ^{z  a}  laksana hujan renai ^b  ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, ^u  dan perkataanku menetes ke atas mereka. ^v 

(65-12) Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, ^w  jejak-Mu mengeluarkan lemak; ^x 

Ia akan menjadi hakim ^q  antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit ^r  bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; ^s  bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, ^t  dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

Tukang besi ^k  menguatkan hati tukang emas, ^l  dan orang yang memipihkan logam dengan martil menguatkan hati orang yang menempa di atas landasan; ia berkata tentang patrian: "Itu baik," lalu menguatkannya dengan paku-paku, sehingga tidak goyang. ^m 

Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; ^g  mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; ^h  bangsa tidak akan lagi ⁱ  mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. ^j 

Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah ¹  yang bertetesan ke tanah.