Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.

Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan;

Kamu akan melakukan seperti yang kulakukan: Mukamu ^b  tidak akan kamu tutupi dan roti perkabungan ^c  tidak akan kamu makan,

Diam-diam saja mengeluh, ^p  jangan mengadakan ratapan kematian; lilitkanlah destarmu ^q  dan pakailah kasutmu, ^r  jangan tutupi mukamu ^s  dan jangan makan roti perkabungan. ^t "

Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. ^o  Setiap orang yang mencari ^p  TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan.

Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka ^u  seperti seorang berbicara kepada temannya ¹ ; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua ^v  bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu ² .

Sebab ketika diundi, ^l  sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan ^m  di situ.

Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?

Sama seperti dalam semua Jemaat ^k  orang-orang kudus, ^l  perempuan-perempuan harus berdiam diri ¹  dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. ^m  Mereka harus menundukkan diri, ⁿ  seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat. ^o 

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia ^{1  m}  dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. ⁿ  Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Karena itu Allah menyerahkan ^b  mereka kepada hawa nafsu ^c  yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. ^d 

Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu. ^a 

Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki ¹ , dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan ^e  mereka.