Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 17939 ayat untuk bangsa yang tidak mengenal Allah [Pencarian Tepat] (0.008 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Why 16:14) (jerusalem: untuk mengumpulkan mereka) Yaitu pengumpulan segala bangsa yang tidak mengenal Allah untuk dibinasakan oleh Kristus.
(0.83) (Mzm 9:17) (jerusalem: yang melupakan Allah) Diandaikan bahwa bangsa-bangsa lain dapat mengenal, artinya mengakui dan mentaati Tuhan. Tetapi dengan tegar hati mereka "melupakan Allah", artinya tidak menghiraukanNya.
(0.63) (Yeh 5:1) (sh: Anugerah tidak meniadakan keadilan (Jumat, 20 Juli 2001))
Anugerah tidak meniadakan keadilan

Pertama kalinya Allah memerintahkan Yehezkiel untuk menyampaikan berita secara lisan mengikuti lakon teater yang terakhir (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">1-8). Berita yang harus dikatakan sebetulnya tidak berkenaan secara langsung dengan kehidupan bangsa Israel yang berada dalam pembuangan bersama-sama Yehezkiel. Karena itu dapat dikatakan bahwa berita itu merupakan penjelasan mengapa Allah menjatuhkan penghukuman yang begitu mengerikan atas Yerusalem.

Apa yang akan mereka alami? Tidak dapat disangkal bahwa penderitaan yang akan dialami oleh mereka yang masih tinggal di Yerusalem sangat mengerikan. Mereka akan dikepung selama 18 bulan, setelah itu kematian demi kematian akan terjadi secara sadis (ayat 10). Setiap bangunan penting akan dirobohkan, demikian pula tembok Yerusalem. Mereka yang luput dari malapetaka akan dibawa ke dalam pembuangan. Allah tidak menjatuhkan penghukuman secara semena- mena. Ia mempunyai alasan yang kuat yaitu bangsa Israel telah memberontak kepada Allah, melakukan kekejian melebihi bangsa- bangsa yang tidak mengenal Allah, menyembah berhala dalam Bait Allah, serta menajiskan tempat kudus-Nya (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">6, 9, 11). Bahkan yang lebih jahat lagi, mereka telah menggantikan perintah Allah dengan peraturan-peraturan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">7). Namun di balik awan penghukuman yang gelap terdapat secercah pengharapan karena kemurahan dan anugerah Allah, yaitu tidak selama-lamanya Allah marah (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">13); penghukuman atas Yerusalem tidak akan dijatuhkan lagi (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">9); walaupun sedikit, tetap akan ada orang-orang sisa yang akan selamat karena pemeliharaan Allah (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">3).

Renungkan: Kristen tidak boleh menutup telinganya terhadap berita penghukuman Allah dan kemudian berlindung di bawah keyakinan keselamatan yang Allah berikan, yang memang indah dan memerdekakan jiwa. Allah kita adalah Allah yang murah hati namun juga Allah yang keras (lih. Rm. 11:22). Kebenaran ini mengajak kita untuk memperhatikan peringatan tentang penghukuman Allah secara serius baik bagi diri kita maupun bagi dunia sekeliling kita yang memberontak dan belum percaya kepada Allah. Bagaimanakah kehidupan yang tidak mengenal kemurahan Allah? Bagaimanakah jadinya kehidupan yang tidak mengenal kekerasan Allah?

(0.61) (Why 21:9) (jerusalem: mempelai Anak Domba) Yang dimaksudkan ialah Yerusalem baru di zaman Mesias (sebelum akhir zaman), sebab bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah masih ada, Wah 21:24, dan masih dapat bertobat kepada Allah sejati, Wah 22:2. Tetapi Yerusalem itu sebenarnya Yerusalem sorgawi yang menantikan kegemilangannya yang kekal. Gambar Yerusalem ini terutama berlatar belakang Yeh 40:1-48:35.
(0.55) (Why 20:8) (jerusalem: Gog dan Magog) Kedua nama ini diambil dari Yeh 38:1-39:29. Dalam Yehezkiel Gog adalah raja negeri Magog, pada hal dalam Wahyu dua-duanya tokoh yang melambangkan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah dan bersekutu melawan Gereja menjelang akhir zaman.
(0.55) (Mat 11:16) (sh: Mengenal Allah adalah anugerah (Kamis, 27 Januari 2005))
Mengenal Allah adalah anugerah

Apakah inti penyataan Yesus yang sulit diterima orang pada zamannya? Mengapa Khorazim, Betsaida, Kapernaum, dan orang banyak menolak-Nya padahal mereka melihat banyak mukjizat Allah? Orang banyak diumpamakan Yesus seperti anak yang sedang bermain pesta pernikahan dan kematian (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">16-17). Tidak ada keseriusan sikap terhadap Yesus. Padahal menurut ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">25-27 relasi Yesus dan Allah Bapa begitu unik dan tidak terpisahkan.

Pertama, orang bijak dan orang pandai tidak dapat mengenal Allah (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">25). Pengenalan Allah bukan soal intelektual atau kesalehan manusia. Pengenalan akan Allah adalah soal kedaulatan Allah. Tidak seorang pun dapat mengendalikan Allah. Menurut kehendak-Nya sendiri Allah menyingkapkan atau menyembunyikan diri-Nya. Meski demikian Yesus mengenal Allah secara sempurna.

Kedua, manusia hanya dapat mengenal Allah melalui Yesus. Jika ingin mengenal Allah datanglah kepada Yesus. Hanya Yesus yang dapat mengenalkan siapa Allah karena Allah melimpahkan otoritas penuh rencana penyelamatan kepada-Nya (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">27a). Selain itu, memang hubungan Yesus dan Allah sangat intim. Di dalam hubungan Anak-Bapa itu terdapat pengenalan yang sempurna. Jadi, mengenal Yesus berarti mengenal Allah. Sama seperti mengenal Allah adalah anugerah, demikian juga dengan mengenal Yesus.

Atas klaim itulah Yesus dapat mengundang manusia untuk datang kepada-Nya. Yesus tidak menyuruh manusia datang kepada Allah, tetapi datang kepada-Nya. Yesus tidak berkata `pergilah kepada Allah', melainkan `marilah kepada-Ku'. Dalam pemahaman demikian undangan Yesus tersebut menjadi semakin jelas maknanya. Inilah panggilan anugerah. Setiap orang yang memenuhi panggilan itu akan masuk ke dalam pengenalan yang intim dan mendalam, seintim dan semendalam hubungan Anak dan Bapa.

Doa: Oh Tuhan, tolonglah aku untuk hidup makin dekat dengan Yesus agar aku makin mengenal-Mu.

(0.54) (1Kor 1:20) (jerusalem: hikmat dunia ini) Paulus tidak mengutuk hikmat manusiawi sejati. Memanglah hikmat itu adalah karunia Allah dan dengan itu manusia dapat mengenal Allah, 1Ko 1:21+. Yang dikutuk ialah hikmat yang angkuh hati dan puas diri.
(0.52) (Hab 1:7) (ende)

Bangsa kafir, jang tidak mengenal Allah, menetapkan sendiri apa jang baik dan adil dan djuga mengira bahwa kebesarannja bersandarkan kekuatannja sendiri.

(0.50) (Yes 45:1) (ende)

Cyrus, walaupun ia tidak mengenal Allah, diselenggarakan oleh Jahwe dan mendapat tugas untuk memulangkan Israil.

(0.50) (Kis 17:30) (ende: Zaman kedjahilan)

zaman orang belum mengenal Allah jang Mahaesa dan tidak berbakti kepadaNja.

(0.50) (Ayb 18:21) (jerusalem: tidak mengenal Allah) Artinya tidak peduli akan Dia, tidak taat kepadaNya, bdk Maz 10:4+.
(0.49) (Yes 44:1) (sh: Jangan takut! (Minggu, 31 Juli 2005))
Jangan takut!

Seorang anak lebih mudah percaya orangtuanya daripada orang dewasa percaya Bapa di Sorga. Mengapa demikian? Karena seorang anak menatap wajah orangtuanya dan memegang tangan mereka ketika ia merasa takut. Sebaliknya, orang dewasa mengarahkan pandangannya pada keadaan di sekitarnya dan lupa bahwa Tuhan bersamanya.

Ketika Israel masih hidup dalam pembuangan di tengah-tengah bangsa yang tidak mengenal Allah, Israel takut dan imannya goncang. Mengapa demikian? Karena mereka memandang kesulitan dan masalah sebagai lebih besar daripada Allah mereka. Apa tindakan Allah? Pertama, Ia memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah yang menciptakan mereka dan menjadikan mereka suatu bangsa. Ia adalah Allah yang mengenal mereka. Itu sebabnya, Allah menyapa bangsa Israel dengan nama nenek moyang mereka, Yakub (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">1-2, lih. Kej. 32:28, band. Kej. 47:27-31) dan nama puitis Israel, Yesyurun (lih. Ul. 32:6). Kedua, Allah mengadakan pembaruan kerohanian Israel dengan memberikan Roh-Nya diam di antara umat-Nya sehingga berkat-Nya turun atas mereka. Setiap generasi Israel akan kembali mengenali Allah mereka dan menyerukan puji-pujian bagi-Nya (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">3-5). Ketiga, Ia memproklamasikan nama-Nya sebagai Allah di atas segala allah. Allah menantang kuasa yang dimiliki dewa dewi yang disembah bangsa-bangsa yang tidak mengenal-Nya. Karena kuasa yang dimiliki dewa dewi tersebut kosong maka segala perkataan mereka pun pasti palsu (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">6-7). Oleh sebab itu, Israel tidak perlu takut terhadap segala kutuk dari ilah-ilah palsu itu. Allah Israel adalah Allah di atas segala allah yang akan melindungi mereka (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">8).

Sebagai anak Tuhan kita tidak perlu takut terhadap segala kesulitan dan masalah yang menghadang hidup kita. Tuhan setia pada janji-Nya. Ia lebih berkuasa daripada semua masalah hidup. Dia pasti akan menolong kita asal kita terus bersandar dan berharap kepada-Nya.

Renungkan: Saat rasa takut menekan, ingatlah Tuhan beserta Anda.

(0.49) (Kel 19:1) (sh: Menjadi umat pilihan (Senin, 12 September 2005))
Menjadi umat pilihan

Nas hari ini memberitahukan tindakan Allah yang menawarkan ikatan perjanjian kepada Israel. Allah mengikatkan diri-Nya kepada bangsa Israel dengan menjadikan mereka umat pilihan Allah. Ia menempatkan Israel sebagai harta kesayangan-Nya.

Allah telah menebus Israel dari Mesir demi diri-Nya sendiri (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">4). Kini Ia mempersiapkan mereka menjadi umat Allah dan mengangkat mereka sebagai putra mahkota-Nya dari antara bangsa-bangsa lain di bumi (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">5). Mengapa Allah berkenan mengaruniakan hak istimewa itu bagi Israel? Allah ingin Israel menjadi saksi-Nya di tengah-tengah bangsa-bangsa lain. Bangsa-bangsa lain pun adalah kepunyaan Allah, namun mereka tidak mengenal-Nya. Sebab itu, Israel harus menjadi "kerajaan imam," yaitu pengantara bagi bangsa-bangsa lain agar mereka mengenal-Nya dan mengalami kasih-Nya. Untuk menjalankan tugasnya itu maka Israel harus menjadi bangsa yang kudus (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">6). Kehidupan kudus Israel itulah yang akan menjadi model hidup umat Allah di dunia sehingga bangsa-bangsa lain dapat meneladaninya (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">10-13). Dengan demikian, kehadiran Israel akan memancarkan kemuliaan Allah bagi seluruh umat manusia.

Apakah keistimewaan yang dimiliki bangsa Israel sehingga mereka beroleh anugerah yang menakjubkan? Tidak ada. Sesungguhnya, mereka hanya manusia biasa yang fana dan dapat jatuh dalam dosa. Mereka sama seperti bangsa-bangsa lain. Perjanjian Allah adalah wewenang Allah bukan untuk menganakemaskan, tetapi untuk menjadikan mereka berkat-Nya bagi sesama bangsa. Gereja dan orang Kristen masa kini pun menyandang status yang sama dengan bangsa Israel (Band. 1Pet. 1:9-10). Kita adalah umat kesayangan Allah yang telah ditebus-Nya melalui Kristus. Kita dipanggil-Nya menjadi saksi-Nya di hadapan umat manusia. Peliharalah hidup kudus dalam hidup sehari-hari kita.

Untuk dilakukan: Yesus nyata hadir dalam hidup kita ketika kita menjalani hidup kudus.

(0.46) (Yes 65:1) (sh: Wartakan anugerah-Nya (Jumat, 2 September 2005))
Wartakan anugerah-Nya

"Percuma menjadi orang Kristen, orang yang bukan Kristen justru lebih bermoral," demikian sering kita dengar komentar orang yang menolak ketika diajak untuk percaya kepada Yesus. Komentar manusia itu bisa saja salah, tetapi bagaimana jika komentar senada datang dari Allah?

Bagi Allah, Israel jauh lebih bobrok dan jahat dibanding dengan mereka yang tidak mengenal Allah. Itulah alasan Allah menyatakan diri kepada bangsa-bangsa kafir (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">1,2). Israel bukan saja menjauhi Allah dan memesrai berbagai dewa dewi kekejian, bahkan mereka memutarbalikkan moralitas (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">4,5). Allah tidak membiarkan kekudusan-Nya dihina oleh umat-Nya. Pedang Allah dihunus untuk membantai mereka yang dalam tindakannya membuktikan kepalsuan mereka (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">12). Tindakan kejam Allah ini adalah kebaikan Allah untuk memurnikan dan mengobarkan kerinduan mereka yang sungguh-sungguh melayani Allah (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">8-11).

Israel yang menolak dipakai menjadi saksi-Nya akan menuai hukuman. Allah akan menyatakan siapa Diri-Nya di hadapan segala bangsa (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">6-7). Kesusahan dahsyat akan dialami orang yang menolak menyembah-Nya, tetapi kebaikan-Nya akan diterima orang yang takut akan Dia (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">13-15). Perbuatan Allah itu bermakna ganda, yakni supaya umat-Nya menyak-sikan keperkasaan-Nya dan supaya bangsa-bangsa mengakui kuasa-Nya (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">8-12). Kelak, semua orang akan mengakui bahwa Allah Israel adalah Allah sejati. Nama-Nya akan diingat dan disebut orang yang mencari Allah sejati (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">16).

Orang Kristen harus berbeda dari orang yang belum mengenal Yesus! Beda bukan karena orang Kristen lebih baik atau diistimewakan Tuhan, tetapi karena karya penyelamatan Yesus. Orang Kristen memiliki Tuhan yang diabdinya sepenuh hati. Dia adalah pusat hidupnya. Dia hadir menguduskan dan memperbarui terus hidup kita. Roh Allah terus-menerus membuat perbedaan bahkan antara Kristen yang sungguh taat kepada-Nya dari yang hanya namanya saja Kristen.

Renungkan: Jika Ia Tuhanku, hamba siapakah aku?

(0.46) (Hos 2:1) (sh: Perselingkuhan Israel semakin diperjelas lagi (Senin, 2 Desember 2002))
Perselingkuhan Israel semakin diperjelas lagi

Pasal bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">2 ini menggunakan bahasa peradilan (kebiasaan para nabi) untuk menyatakan kecaman dan penghukuman Allah atas umat-Nya (kata ‘adukanlah’, (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" vsf="TB" ver="">1)). Di sini hubungan Allah dengan Israel digambarkan sebagai suami-istri. Hal ini tidak hanya merupakan penegasan tentang kepemilikan mutlak Allah atas Israel, tetapi sekaligus menegaskan tentang perselingkuhan Israel dengan kekasih lain, yaitu dewa-dewa Kanaan (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" vsf="TB" ver="">4,6). Mereka (umat) menganggap bahwa kelimpahan hasil pertanian dan peternakan berasal dari dewa kesuburan Kanaan yaitu Baal (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" vsf="TB" ver="">4). Mereka tidak menyadari bahwa itu berasal dari Suami yang sesungguhnya, yaitu Allah Israel. Karena itu, pantaslah jika Allah mengambil semua kelimpahan itu dari mereka (ayat 8- 12).Penghukuman itu bertujuan untuk menghajar, agar umat menyadari dosa-dosa mereka. Tetapi mereka tidak juga insaf (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" vsf="TB" ver="">7). Pada pasal ini tampak lagi kasih Allah yang melampaui segala akal. Allah tidak hanya sabar, tetapi juga kembali berinisiatif menyelamatkan umat-Nya. Allah membawa kembali mereka ke Padang Gurun dengan maksud menenangkan hati mereka (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" vsf="TB" ver="">13). Allah mau memulihkan kembali hubungan suami-istri yang langgeng dan ideal, seperti yang pernah terjadi dahulu (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" vsf="TB" ver="">15,17-19). Ketika itu umat Israel belum tergoda untuk mengikuti kekasih yang lain.

Tindakan Allah ini selain menunjukkan bahwa Allah kembali mengasihi Israel (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" vsf="TB" ver="">22), juga harapan Allah agar umat-Nya mengenal-Nya. Mengenal Tuhan merupakan inti iman Israel. Mengenal berarti mengenal secara intim, mengenal kehendak-Nya, mengenal kasih- Nya, dan mengenal jalan-Nya. Berarti juga bersedia menjalankan kehendak Allah dalam kehidupan Israel sebagai umat Allah. Pemulihan hubungan itu akan meliputi pemberian kembali kelimpahan yang pernah mereka terima di tanah Kanaan (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" vsf="TB" ver="">14).

Renungkan:
Pada minggu advent pertama ini, kita sebagai umat Allah diajak untuk mengenang kembali kasih Allah kepada kita, sehingga kita dapat mengoreksi diri; apakah kita dalam kehidupan sehari-hari kita, kita mampu memberlakukan kasih itu.

(0.46) (Mat 18:17) (jerusalem: jemaat) Yunani "ekklesia", yang di sini berarti: saudara-saudara yang sedang berkumpul
(0.46) (Rm 1:21) (jerusalem: sekalipun mereka mengenal Allah) Pengetahuan tentang Allah yang Esa dan berpribadi mengandung juga pengetahuan tentang kewajiban berdoa dan menyembah.
(0.46) (Yes 45:1) (sh: Menerima rencana dan jalan Allah (Rabu, 3 Agustus 2005))
Menerima rencana dan jalan Allah

Semua anak Tuhan seharusnya ditandai oleh keinginan mencari tahu dan melakukan kehendak Allah dalam hidup mereka. Hal itu kita doakan, nyanyikan, bahkan ajarkan. Akan tetapi, tidak jarang ketika Tuhan menyatakan kehendak-Nya, kita merasa berat untuk menerima.

Hal yang sama terjadi pada Israel. Allah menyatakan kehendak-Nya, yaitu mengurapi Koresy menjadi alat-Nya. Hal ini sangat mengejutkan Israel sebab janji Allah untuk membawa Israel balik dari tawanan kini akan digenapi melalui raja bangsa yang tidak mengenal Allah. Koresy ditempatkan Allah di posisi hamba-Nya yang diurapi (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">1). Padahal Koresy adalah raja Persia yang tidak mengenal Allah, namun dipercayakan Allah mengemban peran Daud (2Sam. 7:8). Bagi Israel, tidak ada secercah pun harapan dalam rencana Allah itu. Jika Koresy, si penakluk itu menang, bagaimana mungkin Israel mengharapkan pemulihan.

Sebenarnya, Israel tidak perlu ragu menerima keputusan Allah itu. Allah sendiri akan membuat Koresy berhasil (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">1-3). Allah memiliki banyak tujuan, yaitu: agar raja itu mengakui Dia sebagai satu-satunya Allah yang benar (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">3); supaya bangsa-bangsa lain mengakui bahwa Allah Israel sejati adanya (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">6); dan bahkan semua itu demi kebaikan Israel sendiri (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">4). Oleh karena itu, meragukan apalagi mempertanyakan keputusan Allah itu sama bodohnya seperti tembikar mempertanyakan penjunan (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">9), atau sama kurang ajarnya seperti anak mempertanyakan kelahirannya pada orangtuanya (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">10). Betapa pun sukar dipahami rencana Allah itu, Israel harus menerimanya sebagai keputusan yang berdaulat (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">13) yang merupakan curahan anugerah-Nya untuk kebaikan umat-Nya di bumi ini (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">8).

Betapa pun sukar kita menyelami rencana dan menerima jalan Allah, kita patut tunduk memercayai-Nya sebab Ia berdaulat, berkuasa, penuh hikmat, dan baik.

Responsku: __________________________________________________________________________________________

(0.45) (Hos 5:1) (sh: Kecaman terus diserukan! (Kamis, 5 Desember 2002))
Kecaman terus diserukan!

Sangatlah wajar jika Nabi Hosea tidak henti-hentinya menyampaikan kecamannya kepada seluruh bangsa Israel. Kali ini Hosea, agaknya berada di tengah-tengah para pemimpin bangsa dan agama yang sedang beribadah di Mizpa. Hal itu tampak dari sapaan Hosea yang ditujukan kepada para imam, umat Israel dan keluarga raja (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">1). Memang, bagi para nabi tempat ibadah itu adalah tempat untuk menyatakan kebaikan Allah, untuk menyatakan dosa- dosa Israel sekaligus untuk menyatakan penghukuman sebagai akibat dosa mereka. Keberanian Hosea mengecam, merupakan petunjuk tentang sikap nabi yang tidak kompromi pada kejahatan, sekaligus menyatakan ketergantungan dan ketaatan kepada Allah yang telah memanggilnya.Israel dikecam, karena Allah mengenalnya (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">3). Kata ‘mengenal’ dapat berarti ‘mempunyai relasi yang erat’. Ini menunjukkan suatu hubungan yang berkaitan dengan sebuah hubungan perkawinan. Konsepsi ini memang sangat menonjol dalam pasal-pasal di Kitab Hosea. Karena itu, berulang kali penyimpangan Israel di berbagai sektor kehidupan selalu dijelaskan dengan menggunakan bahasa hubungan perkawinan yaitu Israel berzinah (ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">3). Allah sebagai suami, tentu sangat mengenal Israel sebagai istri. Karena itu keputusan Allah untuk menindak dan menghukum sikap Israel yang sangat keterlaluan, tidaklah salah. Tidak ada lagi yang dapat Israel sembunyikan. Kesalahan dan dosa Israel sudah lengkap dan sempurna. Tidak ada lagi yang meringankan Israel. Mereka telah membelakangi Allah dan segala kehendak-Nya. Hal ini diperkuat dengan ucapan nabi di ayat bangsa+yang+tidak+mengenal+Allah&tab=notes" ver="">5. Kali ini tidak ada alasan bagi Tuhan untuk menarik keputusan-Nya. Israel harus menjalani hukuman itu.

Kita belajar tentang suatu hal yang penting dalam kehidupan orang Kristen, yaitu mencari, mengenal, mengasihi, dan menaati segala kehendak-Nya, sebelum ia menarik diri dari kehidupan kita.

Renungkan:
Allah telah menyatakan kehendaknya yang sempurna dalam Yesus Kristus. Hiduplah dengan memelihara kebaikan-kebaikannya selama ia masih berkenan. Itulah kabar baik dari Natal itu.

(0.45) (1Yoh 3:6) (full: BERADA DI DALAM DIA. )

Nas : 1Yoh 3:6

Kata-kata "berada di dalam Dia" dan "lahir dari Allah" (ayat 1Yoh 3:9) adalah ungkapan sepadan. Hanya mereka yang tetap berada di dalam Allah akan tetap lahir dari Allah

(lihat cat. --> Yoh 15:4;

[atau ref. Yoh 15:4]

lihat art. PEMBAHARUAN).



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA