(1.00) | (Rm 8:24) | (jerusalem) Keselamatan yang dimaksudkan di sini ialah keselamatan di akhir zaman. |
(0.86) | (Luk 19:42) |
(ende: Damai) disini berarti seluruh keselamatan abadi. |
(0.72) | (Ibr 2:3) |
(ende: Keselamatan jang demikian mulia) Jang dimaksudkan ialah indjil, jaitu wahju jang disampaikan Kristus, jang menjatakan dan mewudjudkan keselamatan abadi. |
(0.71) | (Ef 1:1) |
(sh: Keselamatan ajaib (Jumat, 31 Oktober 2003)) Keselamatan ajaibAjaibnya keselamatan dari Tuhan, akan kita sadari apabila kita membandingkan keadaan kita di luar Kristus dengan berkat-berkat rohani yang kita dapat dalam keselamatan (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">3). Juga apabila kita merenungkan bahwa untuk mewujudkan keselamatan itu, Allah Bapa (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">3-6), Putra (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">7-12), Roh Kudus (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">13-14) mengerjakan karya-karya yang indah, serasi dalam kerjasama demi kita ciptaan-Nya yang telah berontak berdosa terhadap-Nya. Kota Efesus, lazimnya kota besar, pastilah dipenuhi dengan berbagai gaya hidup yang salah. Namun, di kota itu kini keselamatan telah mewujud. Orang percaya yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dalam kehidupan mereka mengalami keselamatan ajaib. Mereka bukan lagi orang yang hidup sia-sia dalam kecemaran dosa. Mereka diubah Tuhan menjadi orang-orang kudus (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1). Sejak itu, berkat rohani seperti kasih karunia dan damai sejahtera (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2), serta seluruh kepenuhan arti keselamatan (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">3) menjadi pengalaman riil mereka. Itulah keajaiban keselamatan yang Tuhan kerjakan dari waktu ke waktu, termasuk yang kini Anda terima dan alami. Bagian ini berbicara tentang sumber keselamatan dan maksud keselamatan. Bapa telah memilih kita (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">4), menetapkan kita menjadi anak-anak-Nya (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5). Rencana itu terwujud karena Putra-Nya, Yesus Kristus melakukan karya penyelamatan bagi kita. Itu akan kita renungkan besok. Ajaran tentang rencana keselamatan dan pilihan kekal Allah Bapa ini membuat keselamatan bertumpu pada sesuatu yang pasti dan bukan pada kondisi atau pengalaman kita. Maksud keselamatan adalah agar kita hidup memuliakan Allah. Menerima anugerah Allah yang ajaib ini pasti mendorong kita menaikkan pujian syukur dan menjadikan kehidupan kita suatu kepujian yang serasi dengan kemuliaan dan anugerah-Nya itu. Renungkan: Keajaiban rencana keselamatan Allah dan kurban penyelamatan yang ditanggung-Nya bagi kita, menolong kita agar dapat menghayati keselamatan, mensyukurinya, dan hidup kudus. |
(0.69) | (Yoh 11:51) |
(ende: Ia bernubuat) Utjapan Kaifas jang tanpa disadari oleh dia sendiri dimaksudkan oleh Allah, sebagai suatu pernjataan jang resmi, bahwa Jesus akan mati untuk keselamatan abadi seluruh umat manusia. |
(0.69) | (Rm 2:4) |
(ende: Mengabaikan) Orang Jahudi tidak insjaf akan dosa-dosanja, sebab mereka sangka bahwa keselamatan terdjamin bagi mereka sebagai pilihan Allah dan turunan Abraham. |
(0.69) | (2Kor 5:11) |
(ende: Mengingat takut kepada Allah) Paulus merasa bahwa ia bertanggung-djawab atas keselamatan abadi dirinja sendiri dan segala orang jang dipertjajakan kepadanja. |
(0.69) | (Ibr 10:37) |
(ende) Kutipan ini dari Hab 2:3 dsl. |
(0.63) | (Rm 13:11) |
(ende: Zaman ini) zaman keradjaan Kristus. |
(0.60) | (Mat 3:9) |
(ende: Bapak kita Abraham) Orang Jahudi menjangka, bahwa hal keturunan dari Abraham mendjaminkan keselamatan abadi. |
(0.60) | (Luk 2:30) |
(ende: Telah melihat keselamatanMu) jaitu telah melihat Penjelamat, atau bukti bahwa penjelamatan sudah mulai dilakukan. |
(0.60) | (Rm 3:31) |
(ende: Meneguhkannja) jaitu dengan menondjolkan peranan hakiki hukum sebagai pemimpin kepada keselamatan Perdjandjian Baru. |
(0.60) | (Rm 11:7) |
(ende: Tidak tertjapai) jaitu kebebasan sedjati dan keselamatan abadi didalam keradjaan Mesias. |
(0.60) | (Rm 11:11) |
(ende: Terlantar) rebah untuk tidak bangun kembali. |
(0.60) | (Gal 3:1) |
(ende: Sebagai jang tersalib) Jang kematianNja disalib satu-satunja sumber keselamatan. |
(0.60) | (Ibr 1:14) | (jerusalem) Berbeda dengan Anak, para malaikat hanyalah pelayan yang dipergunakan guna keselamatan manusia. |
(0.59) | (Gal 2:21) |
(ende: Tidak mengingkari rahmat) seperti pengandjur-pengandjur palsu dan para pengikutnja. Paulus tidak mau berlagak seolah-olah rahmat Allah dan kepertjajaan akan Kristus tidak tjukup, bukan satu-satunja sjarat keselamatan. |
(0.59) | (1Tes 5:9) | (jerusalem) Kembali Paulus mengikhtisarkan pewartaannya: Allah menyelamatkan kita dengan perantaraan Yesus Kristus yang mati untuk kita. "Berjaga-jaga" ... "tidur" berarti: hidup ... mati", seperti dalam 1Te 4:14-17. Semua orang beriman akan mengambil bagian dalam keselamatan terakhir. |
(0.58) | (Luk 14:15) |
(sh: Paradoks keselamatan dan paradoks manusia. (Kamis, 30 Maret 2000)) Paradoks keselamatan dan paradoks manusia.Di dalam pengajaran Kristen, keselamatan juga diistilahkan sebagai "Perjamuan Dalam Kerajaan Allah" (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">15-24). Orang yang diundang dalam Perjamuan itu memang patut disebut berbahagia karena mereka diundang bukan berdasarkan perbuatan baik, atau penyangkalan diri, atau pun ketaatan mereka dalam menjalankan ajaran agama. Dengan kata lain Perjamuan itu gratis. Walaupun gratis, ini tidak berarti bahwa keselamatan itu murah. Justru sebaliknya karena keselamatan itu sedemikian berharga, sehingga setiap orang yang menerimanya harus rela melepaskan/mengalami kehilangan segala sesuatu. Menerima keselamatan di dalam Yesus mungkin akan membawa konsekuensi negatif terhadap kariernya, kehidupan sosialnya, atau kehidupan keluarga, bahkan nyawanya. Setiap Kristen harus siap untuk memberikan tempat kedua setelah Kristus bagi segala sesuatu atau bahkan kehilangan yang paling berharga (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">25-26). Di samping itu ia pun harus siap menderita seperti Kristus dan disita segala hak dan miliknya kecuali "Anugerah di dalam Kristus" (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">27). Setiap orang yang mau mengikut Kristus harus menghitung-hitung dan mempersiapkan diri (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">25-35). Karena itulah walaupun keselamatan itu gratis namun ada kondisi yang tidak terelakkan yang harus dijalani bagi setiap pengikut-Nya. Inilah paradoks keselamatan. Yesus mengungkapkan perumpamaan yang menggambarkan bagaimana orang yang diundang ke dalam Perjamuan itu menolak untuk datang dengan berbagai alasan (ayat akan+keselamatan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">15-24). Ternyata kesempatan untuk menghadiri Perjamuan itu bisa dipandang sebagai suatu kebahagiaan dan hak istimewa atau sebagai sesuatu yang tidak bernilai. Bagaimanakah kita menggambarkan mereka yang menolak undangan? Mereka adalah yang menikmati anugerah Allah berupa ladang, lembu, dan perkawinan, namun memandang Pemberi Anugerah sebagai sesuatu yang membosankan. Mereka mengakui bahwa hidup di dunia bukan segala-galanya namun mereka mencari kepuasan di dalamnya. Mereka secara sengaja menolak keselamatan itu. Itulah paradoks manusia. Renungkan: Supaya mendapatkan anugerah-Nya berupa kehidupan kekal, manusia harus segera ke luar dari paradoksnya dan masuk ke dalam paradoks keselamatan. Tidak ada pilihan lain. |
(0.57) | (Gal 3:2) |
(full: ADAKAH KAMU TELAH MENERIMA ROH KARENA ... PERCAYA?
) Nas : Gal 3:2 Paulus menunjukkan keunggulan keselamatan karena kasih karunia oleh iman dalam Kristus atas usaha untuk memperoleh keselamatan melalui ketaatan kepada hukum Taurat. Oleh iman kepada Kristus kita menerima Roh Kudus dan semua berkat-Nya, termasuk karunia hidup kekal (ayat Gal 3:2-3,5,14,21; Gal 4:6). Akan tetapi, orang itu yang bersandar pada hukum Taurat untuk memperoleh keselamatan tidak menerima Roh Kudus dan hidup, karena hukum Taurat sendiri tidak dapat memberikan hidup (ayat Gal 3:21). |