Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 15 No. 1 Tahun 2000 >  KONFLIK ANTAR KELOMPOK AGAMA DI INDONESIA > 
DIALOG SEBAGAI SARANA MENGATASI KONFLIK 

Pada bagian ini akan diuraikan peranan dialog sebagai salah satu alternatif pemecahan dan pencegahan konflik antar kelompok agama di Indonesia.

A. Kepentingan Dialog

Dialog menjadi suatu kebutuhan dan keharusan dalam kehidupan kebersamaan dari segenap warga dunia ini disebabkan oleh pelbagai faktor yang dapat ditemukan baik dalam perkembangan dunia sendiri maupun dalam perkembangan dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam pandangan agama-agama sendiri.

Ada berbagai faktor kepentingan dari dialog, antara lain: pertama, kenyataan dunia ini semakin menjadi majemuk dalam kawasan keagamaan dewasa ini. Serentak dengan itu, dalam diri agama-agama dunia sendiri telah tumbuh dan berkembang pemahamannya tentang dunia ini sebagai keseluruhan, bersamaan dengan itu telah timbul semangat misioner dari masing-masing agama dunia. Kedua, dalam konteks Indonesia, agama Islam dan agama Kristen menghadapi tantangan yang sama saat ini yaitu materialisme dot sekularisme. Sehingga wajar jika saling memperkuat satu sama lain dan mengadakan pendekatan suka damai dan suka membangun. Keempat, kenyataan konflik yang terjadi di Indonesia antara Islam Kristen banyak disebabkan diantaranya adalah karena salah pengertian dan miskomunikasi, perasaan curiga, dan cemburu antar kelompok dalam masyarakat.

B. Batasan Dialog

Dialog adalah suatu percakapan yang bertolak pada upaya untuk mengerti mitra percakapan dengan baik, saling mendengar pendapat masing-masing. Karena itu, dialog merupakan pertukaran pikiran yang di dalamnya peserta mengungkapkan pendapat atau keyakinannya, mempertimbangkannya, dan berusaha memahami pendapat orang lain.

Dialog dapat dibedakan dalam dua kategori: pertama: Dialog Formal, yaitu suatu dialog yang membahas suatu tema tertentu dalam suatu pertemuan, yang pembahasannya bertolak dari visi teologis masing-masing. Kedua: Dialog Informal, yaitu suatu dialog yang terjadi dalam bentuk-bentuk pergaulan, kerjasama, dan hubungan sosial antar umat yang berbeda agama. Melalui kesempatan itu, mereka saling mengenal satu sama lain.

C. Sikap dalam Dialog

Yang menentukan dalam hubungan antar agama adalah sikap dasar manusia di hadapan Tuhan. Karena sikap mendasar dalam dialog adalah sikap rendah hati di hadapan Tuhan dan keterbukaan hati.

Orang Kristen mengambil bagian di dalam dialog dengan orang Islam dengan sikap: pertama, kita ambil bagian dalam dialog dengan Islam dalam keyakinan kita semua memiliki sifat umum (common nature) sebagai yang diciptakan oleh Allah yang satu, yang adalah Bapa bagi semuanya. Kita semua hidup dari anugerah-Nya, dan kita semua bertanggung jawab kepada-Nya. Kedua, kita berdialog dengan keyakinan bahwa kita anggota tubuh Kristus yang diutus Allah Bapa untuk melanjutkan misi Kristus. Dialog merupakan panggilan misi kristiani. Karena Allah datang ke dalam dunia melalui Kristus yang menjadi manusia dan berdialog dengan bahasa manusia. Ketiga, kita ambil bagian dalam dialog dengan Islam, dalam keyakinan dan pengharapan bahwa Roh Kudus dapat dan akan menggunakan dialog ini untuk melakukan karya-Nya.

D. Saran Praktis untuk Dialog

Ada hal-hal praktis yang perlu diperhatikan dalam dialog antara lain: pertama, kita memerlukan pendalaman tentang isi kepercayaan atau agama kita sendiri. Kita mesti mampu menjelaskan dengan jujur pokok-pokok iman kita, tradisi gereja, dan lain-lain yang berkaitan dengan gereja kita sendiri. Kedua, kita memerlukan pemahaman tentang agama mereka (Islam). Ketiga, kita harus bersikap saling menghormati tanpa memandang latar belakang, mayoritas atau minoritas, dan lain-lain. Keempat, dialog tidak berarti merelatifkan kebenaran Injil atau menuju sinkretisme. Dialog bukanlah pengganti atau identik dari misi namun melalui dialog kesaksian kristiani bisa diungkapkan.

Dalam dialog informal, selain kaidah-kaidah agama secara umum, maka nilai-nilai budaya, sikap etis, dan penampilan kita akan sangat berperan dalam membantu proses dialog.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA