Kalau kita bicara hal ini dalam konteks pluralisme, kita bicara lintas sektor. Walaupun politik itu sangat menentukan, tapi dampak atau perimbangan dari sektor-sektor lain seperti ekonomi dan bisnis, apalagi dalam sistem politik monarki absolut, juga bisa bargain. Kita lihat begitu banyak dan beragamnya sektor yang bisa jadi pengimbang kekuatan politik. Misalnya saja para pakar, lembaga swadaya masyarakat (LSM), gereja dan pers. Bahkan individu seperti Naisbitt juga punya bargain power. Jadi, kalau toh orang Kristen tak punya jabatan di bidang politik misalnya, tapi kalau dia punya kekuatan di bidang lain, bagi saya itu tidak apa-apa. Kalau punya kekuatan di sektor lain justru itu bagus untuk mengimbangi kekuatan politik misalnya. Yang lebih penting lagi, dalam kondisi seperti ini, kita tetap bersemangat dan tidak merasa loyo dan impoten.