Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 5 No. 1 Tahun 1990 >  MANUSIA DAN KEMATIAN124 > 
MAKNA KEMATIAN 

Tetapi apa makna kematian itu sebenarnya? Ada orang yang berpendapat bahwa kematian itu tidak berbeda jauh dari penderitaan. Di dalam penderitaan manusia menjadi jauh lebih dekat kepada rahasia kehidupan ketimbang kalau ia sedang gembira. Kegembiraan berlangsung sekejap dan orang "ditempati" oleh sesuatu yang telah membuatnya gembira. Berlainan sekali dengan orang yang sedang menderita, ia di hantar kepada batas-batas dari pelbagai kemungkinan hidupnya. Di dalam penderitaan itulah seseorang diperhadapkan dengan dirinya sendiri. Dengan demikian pengalaman penderitaan lebih menyentuh pusat kedirian seseorang dari pada pengalaman gembiranya. Tidak heran kalau sewaktu senang manusia mudah melupakan Allah, tetapi di dalam penderitaan itu dapat meragukan Allah "Di manakah Allahku sekarang?"

Berhadapan dengan kematian manusia semakin dekat dengan misteri kehidupan.

Seyogyanya manusia memburu kematian dengan bergairah. Tetapi sebagaimana kecondongannya untuk menolak penderitaan, demikianlah juga manusia sebisa mungkin menghindari diri dari kematian. Maka masih terbuka satu pertanyaan hakiki, yaitu apakah hanya di dalam kematian manusia baru mengerti dirinya secara utuh.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA