Kasus vokatif digunakan sebagai alamat langsung atau direct address (dari bahasa Latin vocāre `memanggil'), meskipun fungsi ini dapat juga dilakukan dengan kasus nominatif (lihat contoh 19:3 di atas). Kasus vokatif bersama dengan kasus nominatif disebut kasus langsung (direct case). Perbedaan keduanya pada bentuk kata hanya muncul pada kata tunggal, itu pun tidak semuanya, yakni hanya pada kata benda maskulin deklensi kedua tunggal dan pada beberapa kata benda deklensi ketiga tunggal. Kasus-kasus di luar kasus nominatif dan vokatif disebut kasus tak langsung (oblique case).
17:25 πατερ δικαιε, και ο κοσμος σε ουvκ εγνω, ....
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, ....
Perhatikan bahwa kasus kata sifat δικαιε mengikuti kata bendanya πατερ.