Syair: Herren han har besogt sit folk, Nicholai Frederik Severin Grundtvig (1783-1822),
terj. H.A. Pandopo/J.M. Malessy 1975/83
Lagu: Thomas Laub 1918 Wilhelm Hansen, Kobenhavn
do = d 4 ketuk
terj. H.A. Pandopo/J.M. Malessy 1975/83
Lagu: Thomas Laub 1918 Wilhelm Hansen, Kobenhavn
do = d 4 ketuk
1. Tuhan melawat umatNya; malam menjadi pagi!
Dalam terang hadiratNya kita dihibur lagi!
Dalam terang hadiratNya kita dihibur lagi!
2. Habis menanggung mautNya di atas kayu salib,
kuburNya ditinggalkanNya: Ia telah kembali!
kuburNya ditinggalkanNya: Ia telah kembali!
3. Murid-muridNya tercengang, kar'na tak menyadari
bahwa Mesias t'lah menang atas set'ru terakhir.
bahwa Mesias t'lah menang atas set'ru terakhir.
4. Sion penuh keluh-kesah, kidung diganti tangis;
duka menimpa jiwanya awan menutup langit.
duka menimpa jiwanya awan menutup langit.
5. Hai putri Sion, nyanyilah! Janganlah susah hati:
dalam cahaya hidupNya dukamu diobati!
dalam cahaya hidupNya dukamu diobati!
6. Puji-pujian mulutmu kini segar kembali:
oleh kuasa Roh Kudus kubur dibuka lagi!
oleh kuasa Roh Kudus kubur dibuka lagi!
7. Nyanyi seputar dunia bahwa Tuhanmu bangkit!
FirmanNya tinggal beserta dan mengobarkan hati!
FirmanNya tinggal beserta dan mengobarkan hati!
8. Umat percaya, bangunlah, nyanyi tiap hari;
hiduplah bersejahtera, t'rima berkat ilahi!
hiduplah bersejahtera, t'rima berkat ilahi!
9. Takhta mengganti salibNya dalam terang sorgawi;
kita di KerajaanNya hidup kekal abadi!
kita di KerajaanNya hidup kekal abadi!
(Lihat lagu ini di situs Kidung.co)