Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 4 No. 1 Tahun 1989 >  KELOMPOK KECIL > 
MEMBENTUK DAN MENJALANKAN KELOMPOK-KELOMPOK KECIL 

Kelompok kecil bukan resep ajaib. Tanpa persiapan matang, koordinasi baik dan aturan main yang dijalankan secara disiplin, kelompok kecil hanya akan menimbulkan frustrasi.

1. Keputusan:

Tahap ini adalah tahap terpenting. Pemimpin-pemimpin gereja harus menyadari arti dan pentingnya kelompok kecil dan memutuskan untuk mempolakan kehidupan gereja, pembinaan warga gereja serta pelaksanaan tugas-tugas gereja dalam strategi kelompok-kelompok kecil. Tanpa keyakinan dan keputusan yang tegas ini, pola kelompok kecil hanya akan dijalankan setengah-setengah dan tidak membawa hasil yang diharapkan.

2. Persiapan:

Karena kelompok kecil merupakan suatu pola radikal, baru dan melibatkan semua anggota, warga gereja keseluruhan harus dipersiapkan untuk menerima dan melakukannya dengan sepenuh hati. Ambillah waktu sekitar 3-6 bulan, dimana melalui khotbah seri, seminar, dsb., jemaat dipersiapkan untuk menerima. Selama waktu persiapan ini, perlu pula melatih calon-calon pemimpin kelompok, uji coba bahan, penyusunan strategi, dsb. Selain itu, sangat positif akibatnya bila diadakan semacam percontohan kelompok kecil. Rintislah pembentukan beberapa kelompok kecil sebagai uji coba dan percontohan. Kelompok bersangkutan diikuti perkembangannya, dievaluasi hal-hal positif yang dicapai dan diawasi hal-hal negatif yang timbul, agar kemudian bisa dicegah dan diatasi.

3. Pembentukan kelompok-kelompok kecil:

Bila kelompok kecil tidak dijalankan serempak dan hanya dibentuk untuk tujuan pembinaan/pengkaderan, sebaiknya dibentuk suatu koordinasi tersendiri yaitu komisi pembinaan atau komisi kelompok kecil. Tetapi bila pola ini akan dijalankan merata, berarti semua komisi dan kegiatan gereja akan dijalankan serempak dalam pola kelompok kecil. Bila demikian tidak perlu dibuat komisi koordinasi khusus untuk kelompok kecil.

Dalam pembentukan kelompok-kelompok kecil, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:

1) Jumlah anggota: Sebaiknya jangan kurang dari 5 orang dan jangan lebih dari 12 orang. Ini untuk menjaga agar kelompok cukup dapat menjalankan dinamika kelompok yang baik. Terlalu sedikit akan memboroskan waktu dan tenaga dan menimbulkan kesan dingin, terlalu banyak akan mempersulit pengembangan komunikasi.

2) Pengelompokan:

Selain mempertimbangkan pembentukan kelompok berdasarkan tujuan, perlu juga dipertimbangkan pertimbangan wilayah tempat tinggal anggota (terutama bila pertemuan akan diadakan di rumah anggota sendiri). Juga dapat dibuat pengelompokan menurut kegiatan pelayanan: kelompok sharing guru SM, kelompok pertumbuhan rohani anggota Paduan Suara, kelompok doa majelis, dlsb. Ada baiknya anggota-anggota yang telah menyatakan sedia ikut kelompok kecil, membuat semacam perjanjian agar tercipta suasana tanggung jawab dalam kelompok.

3) Bahan dan kurikulum:

Untuk kepentingan irama penghayatan gereja masing-masing, sebaiknya ditetapkan bahan-bahan yang akan dijadikan kurikulum dalam kelompok-kelompok kecil. Santapan Harian yang diterbitkan PPA mencantumkan 12 bahan PA dari bahan-bahan yang tiap hari digali sebagai bahan bersaat teduh pemakai Santapan Harian. Bila ingin lebih serius, bentuklah komisi kurikulum yang menyusun kurikulum dan bahan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan dan jenis-jenis maksud kelompok kecil.

Metode yang bervariasi (untuk PA, doa dan diskusi) akan membantu kesegaran suasana kelompok. Informasi tentang macam-macam metode PA dapat dipelajari dari buku "Metode Penelaahan Alkitab" oleh Maitimoe, PPA. Dalam daftar kepustakaan artikel ini pun dapat Anda jumpai buku-buku yang mengupas tentang berbagai macam metode yang dapat dipakai dalam kelompok.

Sebaiknya kurikulum dibagi dalam periode sekitar 3-6 bulan. Buatlah rencana isi pertemuan tiap periode. Misalnya:

April: Mei: Juni: Juli:

Pelajaran 1 Pelajaran 4 Pelajaran 8 Pelajaran 10

Pelajaran 2 Pelajaran 5 Pelajaran 9 Pelajaran 11

Pelajaran 3 Pelajaran 6 Pertemuan Pelajaran 12

Evaluasi Aksi sosial seluruh ke- Evaluasi

Pelajaran 7 lompok. umum dan

rencana lanjut.

4) Acara pertemuan kelompok kecil:

1. Tentukan pertemuan teratur seminggu sekali.

2. Tentukan jam pertemuan sekitar 1-2 jam, mulai dan akhiri tepat pada waktu yang disepakati.

3. Mulailah acara dengan santai. Secangkir teh, humor, ngobrol dan doa pembukaan dapat membantu menciptakan suasana.

4. Buat rencana pengisian waktu seperti contoh:

5. Komunikasi:

Beberapa jenis Komunikasi yang salah:

1. Pemimpin/anggota dominan.

2. Kelompok pecah dua.

3. Panel Diskusi.

4. Tertidur?

{*}Komunikasi yang baik:

Tanggung jawab pemimpin dan anggota:

Pemimpin:

1. Persyaratan utama yang harus dipenuhi seorang pemimpin, sama seperti syarat pemimpin rohani dalam Alkitab: I Tim. 3:8-13, Tit. 1:5-16. Pada intinya syarat-syarat tersebut ialah mutu rohani dan mutu kecakapan (II Tim. 2:2).

2. Beberapa ungkapan berikut membantu kita mengerti peran pemimpin kelompok kecil: pemrakarsa, pengarah, pembimbing, pembina, pendorong, pembuka jalan, rekan belajar/kerja, dsb.

3. Pemimpin kelompok kecil bukan: boss, pengkhotbah, pengritik, penjawab. Dia membantu kelompok untuk bersama peka terhadap Roh Allah, FirmanNya, sesama anggota kelompok dan kebutuhan pelayanan gereja. Dia menghargai, tidak memaksa atau memborong, sabar, trampil memotivasi, mendorong komunikasi, pendengar yang baik, sabar, melemparkan pertanyaan diskusi, fleksibel, tidak sembrono. Pemimpin menjadi penghubung majelis dan anggota.

Anggota:

Anggota menentukan mati hidupnya kelompok. Kesetiaan menjaga waktu dan persiapan, kesungguhan dan keterlibatan, doa, sikap positif, saling belajar, semua ini mendukung sukses kelompok.

Evaluasi

Dalam satu periode kelompok kecil (3-6 bulan), perlu diadakan evaluasi sebanyak 2-3 kali untuk melacak beberapa hal:

1) dinamika kelompok

2) kegunaan bahan dan dampaknya dalam kehidupan anggota

3) mutu kepemimpinan

4) peran serta anggota

Pemimpin sebaiknya membuat pertanyaan-pertanyaan evaluasi yang dapat diisi dan mengarahkan diskusi bersama dengan tujuan menilai dan meningkatkan mutu kelompok.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA