Alangkah baiknya bila penulis yang telah mengalami mujizat dan pengalaman-pengalaman berbahasa Roh dan pekerjaan Roh Kudus yang lain, untuk belajar pula pengalaman-pengalaman dari orang lain yang juga percaya dan dipimpin Roh Kudus tapi punya segi-segi lain dalam beberapa pandangan dan pengalaman.
Supaya ayat-ayat yang digunakan tidak dipotong-potong dan dijelaskan dengan lengkap serta obyektif, yang tidak ditafsirkan dengan semaunya sendiri tanpa mengerti (mengenal) latar belakang atau maksud yang sebenarnya dari ayat-ayat tersebut.