Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 1 No. 1 Tahun 1986 >  PANDANGAN INJILI MENGENAI ALIRAN YANG MENGABAIKAN RASIO > 
PENDAHULUAN 

Aliran Rasionalitas dan Aliran yang mengabaikan rasio merupakan 2 aliran ekstrim yang saling menyerang. Yang pertama menilai penganut aliran yang mengabaikan rasio (misalnya Kharismatik) terlalu mengandalkan perasaan, padahal itu tidak boleh dijadikan tolok ukur iman dan pengalaman orang percaya. Sebaliknya penganut aliran yang mengabaikan rasio juga menuduh pihak yang lain terlalu menonjolkan rasio sehingga kurang menghargai bahkan menentang Roh Kudus.

Sebenarnya apakah hubungan antara ketergantungan pada perasaan dengan sikap terhadap Roh Kudus? Apakah sarana relasi dan komunikasi Roh Kudus terhadap orang percaya hanya melalui perasaan dan tanpa keterlibatan rasio sama sekali? Apakah ada relasi antara rasio dan perasaan?

Beberapa Penjelasan Sekitar Keterikatan Rasio dan Perasaan

Yang dimaksud dengan perasaan di sini adalah reaksi diri yang menyangkut rasa aman, damai sejahtera. Dengan kata lain sesuatu yang menyangkut sukma. Reaksi perasaan pada manusia dapat timbul karena aksi dari pengalaman atau/dan pengetahuan tertentu. Yang pertama bersifat empiris sedangkan yang kedua berhubungan erat dengan keterlibatan rasio. Hal ini menyatakan bahwa rasio juga memegang peranan dalam proses pengungkapan perasaan atau timbulnya reaksi perasaan.

Dalam kasus reaksi perasaan timbul karena aksi pengalaman, sebenarnya peranan rasio tidak dapat diabaikan. Pada waktu seseorang mengalami sesuatu, maka pada saat yang sama ia menyadari apa yang sedang/sudah dialaminya. Kesadaran tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari hasil proses berpikir. Hanya di sini proses berpikir itu tidak dikembangkan manakala reaksi perasaan timbul. Misalnya, pada waktu seseorang menghadiri sebuah pagelaran musik/tarian yang amat indah, pikirannya bekerja ketika inderanya (mata atau telinganya) menerima rangsangan suara/penglihatan yang indah. Kemudian pikiran tersebut menimbulkan dorongan ekspresi estetika, di mana orang tersebut seolah-olah terbuai di dalam perasaan kagum, puas, nikmat. Reaksi rasio yang tidak dikembangkan hanya merupakan kegiatan intuitif saja. Dan bila reaksi rasio yang menimbulkan aksi ekspresi perasaan tersebut diabaikan, maka yang ada hanya ekspresi perasaan (estetika) saja. Dalam kondisi seperti umumnya orang yang bersangkutan dianggap sedang berjalan dengan perasaan dan tanpa rasio.

Jadi jelas bahwa sebenarnya perasaan dan rasio tidak /dapat berjalan sendiri-sendiri, karena selalu ada perpaduan di antara keduanya. Jika demikian halnya, bagaimanakah Roh Kudus berperan dalam kehidupan orang percaya? Secara langsung ke dalam sukma melalui perasaan, ataukah melalui pengetahuan yang disadari? Berkenaan dengan pertanyaan ini, apakah kita akan jatuh kepada pandangan dualisme Descartes yang menganggap bahwa pengalaman inderawi tidak, sama dengan pengamatan berdasarkan rasio. Sebenarnya menurut perkembangan penelitian terakhir seluruh unsur dalam diri manusia berkaitan satu dengan lainnya secara fungsional sebagaimana pandangan Piaget dan Bergson, bahwa usaha menuju keseimbangan pola kelakuan manusia tak meliputi kasus kognitif saja, tetapi lebih kepada hubungan fungsional yaitu hidup manusia dan lingkungannya, termasuk juga kebutuhan jiwa manusia yang diekspresikan melalui perasaannya.

Melalui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pikiran/rasio dan perasaan tidak dapat dipisahkan/dikotak-kotakkan dan karenanya Roh Kudus menyatakan karyaNya dalam diri manusia di dalam keberadaannya yang utuh (bandingkan dengan perkataan Paulus dalam I Kor. 14; 15). Meskipun rasio dan perasaan tidak dapat dipisahkan, dalam pernyataan hidup sehari-hari satu di antara kedua hal tersebut dapat berperan lebih dominan (bukan menggeser/meniadakan) daripada yang lain sesuai dengan sifat dan temperamen orang yang bersangkutan. Misalnya, ada orang yang cenderung berpikir keras sehingga rasionya mengendalikan emosi/perasaannya, tetapi ada orang yang 'malas' berpikir dan hanya mengikuti perasaannya saja.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA