Daniel 1:6-17
Konteks1:6 Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya adalah empat di antara para pemuda yang terpilih. Semuanya dari suku Yehuda. 1:7 Kepala pegawai istana raja memberi nama-nama Babel kepada mereka: Daniel diberi nama Beltsazar; Hananya diberi nama Sadrakh; Misael diberi nama Mesakh; Azarya diberi nama Abednego. 1 1:8 Tetapi Daniel sudah bertekad untuk tidak menajiskan diri dengan memakan makanan dan air anggur raja. Ia minta izin kepada kepala pegawai istana, agar dibolehkan makan makanan lain saja. 2 1:9 Allah membuat kepala pegawai istana itu senang kepada Daniel dan menaruh simpati terhadap kesulitannya. 1:10 Tetapi ia terkejut sekali mendengar permintaan Daniel itu. "Aku takut engkau akan menjadi pucat dan kurus dibandingkan dengan anak-anak muda lain yang sebaya dengan engkau," katanya, "dan raja akan memenggal kepalaku karena kelalaianku dalam melakukan tugas ini." 1:11 Daniel membicarakan juga hal ini kepada penjenang yang telah diangkat oleh kepala pegawai istana untuk merawat Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. 1:12 Ia menyarankan begini, "Sebagai percobaan, berilah kami makan sayur-sayuran dan minum air saja selama sepuluh hari. 3 1:13 Nanti, sesudah sepuluh hari, Bapak Penjenang dapat melihat bagaimana keadaan kami dibandingkan dengan anak-anak muda lain yang memakan makanan raja. Baru kemudian Bapak memutuskan apakah kami boleh terus makan makanan semacam itu atau tidak." 1:14 Akhirnya penjenang itu setuju untuk melakukan percobaan itu. 1:15 Sesudah sepuluh hari, ternyata Daniel dan ketiga orang temannya malah kelihatan lebih sehat dan lebih gemuk daripada anak-anak muda yang memakan makanan raja. 1:16 Maka selanjutnya penjenang itu memberi mereka makan sayur-sayuran dan air saja, bukan makanan dan air anggur raja. 1:17 Allah telah memberi kecerdasan yang luar biasa kepada mereka sehingga mereka dapat segera menguasai semua kesusasteraan dan ilmu pengetahuan zaman itu. Allah memberi Daniel juga kemampuan khusus, yaitu untuk menafsirkan arti mimpi dan penglihatan. 4


Nas : Dan 1:7
Supaya diterima sebagai pegawai raja, Daniel dan kawan-kawannya memerlukan kewarganegaraan Babel; hal ini terlaksana dengan memberi mereka nama Babel. Bangsawan muda Daniel ("Allah adalah hakimku") dinamainya Beltsazar ("Bel, [dewa tertinggi Babel], melindungi hidupnya"); Hananya ("Tuhan menunjukkan kasih karunia") dinamainya Sadrakh ("Hamba Aku," yaitu dewa bulan); Misael ("Siapa yang setara dengan Allah?") dinamainya Mesakh ("Bayangan pangeran" atau "Siapa ini?"); dan Azarya ("Tuhan menolong") dinamainya Abednego ("Hamba Nego," yaitu dewa hikmat atau bintang fajar). Sebagai penduduk Babel mereka kini mempunyai tanggung jawab resmi. Sekalipun memperoleh nama-nama baru ini, para pemuda Yahudi ini menetapkan bahwa mereka akan tetap setia kepada Allah yang esa dan benar
(lihat cat. --> Dan 1:8 berikut).
[atau ref. Dan 1:8]
Nas : Dan 1:8
Situasi moral Babel sepenuhnya kafir. Dapat dipastikan bahwa apa yang diajarkan kepada Daniel dan kawan-kawannya sering kali bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip kebenaran Allah. Makanan dan anggur yang diberikan kepada mereka adalah sama dengan yang disajikan kepada raja -- makanan dan anggur yang mungkin telah dipersembahkan kepada berhala. Memakan makanan itu berarti melanggar hukum Allah; minum anggur itu berarti menumpulkan pikiran mereka karena pengaruhnya yang memabukkan.
- 1) Daniel telah berketetapan sejak semula untuk tidak menajiskan
dirinya; ia tidak akan mengorbankan pendiriannya sekalipun itu berarti
kematiannya. Perhatikanlah bahwa Daniel tidak lagi memiliki orang-tua
untuk membimbing dirinya dalam mengambil keputusan; kasihnya kepada
Allah dan hukum-Nya telah begitu tertanam di dalam dirinya sejak
anak-anak sehingga ia ingin melayani Allah dengan sepenuh hatinya
(lihat cat. --> Ul 6:7;
[atau ref. Ul 6:7]
lihat art.
ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK ). - 2) Mereka yang berketetapan untuk tetap setia kepada Allah ketika diperhadapkan dengan pencobaan akan diberikan kekuatan untuk tetap tabah demi Allah. Sebaliknya, mereka yang sebelumnya tidak memutuskan untuk tetap setia kepada Allah dan firman-Nya akan menemui kesulitan untuk menolak dosa atau mengelak menyesuaikan diri dengan cara-cara dunia.
Nas : Dan 1:12
Karena Daniel dan kawan-kawannya diperhatikan raja secara khusus, murka raja akan menimpa pejabat itu apabila ia menyetujui permintaan Daniel; karena itu ia menolak (ayat Dan 1:10). Daniel tidak berdebat; sebaliknya dengan bijaksana dan tenang ia pergi kepada pengawal yang menyajikan makanan mereka dan menawarkan suatu percobaan selama 10 hari.
Nas : Dan 1:17
Karena keempat pemuda itu mengabdi kepada Allah, Allah mewajibkan diri-Nya untuk menolong mereka. Jikalau saudara sungguh-sungguh berusaha untuk menaati Allah dan jalan-jalan-Nya, dapat dipastikan bahwa Ia akan tetap bersama saudara dan memberikan bantuan dan anugerah yang diperlukan untuk melaksanakan kehendak-Nya.