Yeremia 12:1-4
KonteksYeremia 15:10
KonteksYeremia 20:8
Konteks20:8 Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya! q " Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh r bagiku, sepanjang hari.
Yeremia 20:14
Konteks20:14 Terkutuklah hari 3 ketika aku dilahirkan! l Biarlah jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku!
Yeremia 20:18
Konteks20:18 Mengapa gerangan aku keluar dari kandungan, p melihat kesusahan q dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu? r
[12:1] 1 Full Life : MENGAPAKAH MUJUR HIDUP ORANG-ORANG FASIK?
Nas : Yer 12:1-4
Yeremia membandingkan penderitaannya sendiri dengan kemakmuran orang fasik. Ia bingung oleh penundaan hukuman Allah atas mereka. Berusaha memahami keberhasilan materi orang fasik menjadi persoalan yang muncul berkali-kali dalam diri orang kudus PL, karena mereka pada dasarnya berpikir tentang pahala dan hukuman di dunia (lih. Ayub 21:7-15; Mazm 10:1-18; 37:1-40; 73:1-28; 94:1-23; Hab 1:5-13; Mal 3:15).
[15:10] 2 Full Life : CELAKA AKU, YA IBUKU.
Nas : Yer 15:10
Yeremia mengeluh kepada Tuhan karena dikutuki seluruh penduduk negeri itu; Tuhan menanggapi (ayat Yer 15:11-14) dengan mengatakan kepadanya bahwa ketika hukuman tiba, musuh-musuhnya akan meminta pertolongan kepadanya (bd. Yer 21:1-7; 37:1-10,17-20; 38:14-18).
[20:14] 3 Full Life : TERKUTUKLAH HARI.
Nas : Yer 20:14-18
Penderitaan dan perasaan frustasi dan kegagalan Yeremia membuatnya ingin tidak pernah dilahirkan (bd. pasal Ayub 3:1-26); namun ia terus memberitakan firman Allah, karena ditopang oleh kasih karunia Allah pada saat-saat yang tersuram (ayat Yer 20:11-13).