Yehezkiel 12:22
Konteks12:22 "Hai anak manusia, sindiran z apakah itu yang hidup di antara kamu di tanah Israel, yang berbunyi: Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatanpun tak jadi? a
Yehezkiel 18:2
Konteks18:2 "Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini 1 di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu? l
Yehezkiel 20:38
Konteks20:38 Aku akan memisahkan u dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN. v
Yehezkiel 20:42
Konteks20:42 Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, g pada waktu Aku membawa kamu masuk ke tanah Israel, h ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada nenek moyangmu. i
Yehezkiel 21:2
Konteks21:2 "Hai anak manusia, tujukanlah mukamu z ke Yerusalem dan ucapkanlah banyak tegoran terhadap tempat kudusnya a dan bernubuatlah melawan b tanah Israel.
Yehezkiel 25:6
Konteks25:6 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau bertepuk tangan b dan mengentakkan kakimu ke tanah, dan bergembira dalam hatimu atas kecelakaan tanah Israel, c
Yehezkiel 38:18-19
Konteks38:18 Pada waktu itu, pada saat Gog datang melawan tanah Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH, amarah-Ku akan timbul. Dalam murka-Ku, 38:19 dalam cemburu-Ku dan dalam api kemurkaan-Ku Aku akan berfirman: Pada hari itu pasti terjadi gempa bumi i yang dahsyat di tanah Israel. j
[18:2] 1 Full Life : KATA SINDIRAN INI.
Nas : Yeh 18:2-4
Kata sindiran ini mungkin berdasarkan pada Kel 20:5 dan Ul 5:9, yang keduanya mengajarkan bahwa anak-anak terpengaruh oleh dosa-dosa orang-tuanya; akan tetapi, Yehezkiel menjelaskan bahwa nas-nas ini tidak dimaksudkan untuk mengajarkan bahwa anak-anak akan dihukum karena dosa orang-tua. Semua orang bertanggung jawab atas dosanya sendiri dan ketidaksediaanya sendiri untuk percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat dan menjalankan hidup yang benar (lih. ayat Yeh 18:4). Rasul Paulus menyatakan kembali prinsip ini dengan mengatakan, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rom 6:23).