Ratapan 1:1-2
KonteksRatapan 1:6
Konteks1:6 Lenyaplah dari puteri Sion t segala kemuliaannya; pemimpin-pemimpinnya bagaikan rusa yang tidak menemukan padang rumput; mereka berjalan u tanpa daya di depan yang mengejarnya.
Ratapan 1:10-11
Konteks1:10 Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya; f bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam tempat kudusnya, g padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang h mereka untuk masuk jemaah-Mu. 1:11 Berkeluh kesah i seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; j harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
Ratapan 1:20
Konteks1:20 Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, m betapa gelisah n jiwaku; hatiku terbolak-balik o di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; p di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar. q
Ratapan 2:8
Konteks2:8 TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion. x Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur, y Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar z dan tembok dalam, mereka merana a semua.
Ratapan 2:10
Konteks2:10 Duduklah tertegun h di tanah para tua-tua puteri Sion; mereka menabur abu i di atas kepala, j dan mengenakan kain kabung. k Dara-dara Yerusalem menundukkan kepalanya ke tanah. l
Ratapan 2:12
Konteks2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur 2 ? s ", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas t di pangkuan u ibunya.
Ratapan 2:14-16
Konteks2:14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta z dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu 3 , guna memulihkan a engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan. b 2:15 Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau. c Mereka bersuit-suit d dan menggelengkan kepalanya e mengenai puteri Yerusalem: f "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah, g kesukaan dunia h semesta?" 2:16 Terhadap engkau i semua seterumu mengangakan mulutnya. Mereka bersuit-suit dan menggertakkan gigi: j "Kami telah memusnahkannya! k ", kata mereka, "Nah, inilah harinya yang kami nanti-nantikan, kami mengalaminya, kami melihatnya! l "
Ratapan 2:18
Konteks2:18 Berteriaklah kepada Tuhan r dengan nyaring, hai, puteri Sion, s cucurkanlah air mata 4 t bagaikan sungai siang dan malam; u janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang! v
Ratapan 4:5
Konteks4:5 Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi g terbaring di timbunan h sampah.
Ratapan 4:8-9
Konteks4:8 Sekarang rupa mereka lebih hitam j dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, k mengering seperti kayu. 4:9 Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, l yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang. m
[1:1] 1 Full Life : BETAPA TERPENCILNYA KOTA ITU.
Nas : Rat 1:1
Yeremia mengungkapkan kesedihannya yang mendalam karena kejatuhan Yerusalem dan keadaan tragis yang menyebabkannya. Kota kudus itu diumpamakan sebagai janda kesepian yang kehilangan anak-anaknya dan dikhianati handai taulannya; ia ditinggal sendiri tanpa ada orang untuk menghibur dirinya.
[2:12] 2 Full Life : MANA ROTI DAN ANGGUR?
Nas : Rat 2:12
Bayi dan anak-anak kecil berteriak kepada ibu mereka karena menderita kelaparan mohon makanan pokok yang jasmaniah. Di sini anggur (Ibr. _yayin_) pasti mengacu kepada sari buah yang sehat dan bukan minuman memabukkan
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
[2:14] 3 Full Life : TIDAK MENYATAKAN KESALAHANMU.
Nas : Rat 2:14
Salah satu ciri seorang nabi palsu ialah bahwa perkataan dan penglihatannya tidak menyingkapkan dosa yang dilakukan bangsa itu
(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).
Orang-orang dalam gereja yang tidak menegur dosa, dan dengan demikian menyalurkan karya Roh Kudus yang menginsyafkan (Yoh 16:8-11), membuktikan bahwa mereka adalah pendeta palsu; sebaliknya, orang yang hidup kudus dan dengan sungguh-sungguh mengecam keduniawian dan dosa di antara jemaat sebagaimana yang dilakukan Kristus (lih. pasal Wahy 2:1-3:22), membuktikan bahwa mereka adalah hamba yang setia kepada Tuhan.
[2:18] 4 Full Life : CUCURKANLAH AIR MATA.
Nas : Rat 2:18
Yeremia memanggil bangsa itu untuk berdoa, menangis, dan bertobat, dengan harapan bahwa Allah akan mendengar seruan doa syafaat kaum sisa itu (bd. ayat Rat 2:19).