Ratapan 1:1
KonteksKeruntuhan dan kesunyian Yerusalem
1:1 Ah, betapa terpencilnya a kota itu 1 , yang dahulu ramai! b Laksana seorang jandalah c ia, yang dahulu agung d di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan. e
Ratapan 1:11
Konteks1:11 Berkeluh kesah i seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; j harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
Ratapan 1:19-20
Konteks1:19 Aku memanggil kekasih-kekasihku, k tetapi mereka memperdayakan aku; imam-imamku dan para tua-tuaku telah mati l semuanya di kota, tatkala mencari makan bagi dirinya untuk menyambung hidupnya. 1:20 Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, m betapa gelisah n jiwaku; hatiku terbolak-balik o di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; p di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar. q
Ratapan 2:12
Konteks2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur 2 ? s ", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas t di pangkuan u ibunya.
Ratapan 4:3
Konteks4:3 Serigalapun memberikan teteknya dan menyusui anak-anaknya, tetapi puteri bangsaku telah menjadi kejam seperti burung unta di padang pasir. c
[1:1] 1 Full Life : BETAPA TERPENCILNYA KOTA ITU.
Nas : Rat 1:1
Yeremia mengungkapkan kesedihannya yang mendalam karena kejatuhan Yerusalem dan keadaan tragis yang menyebabkannya. Kota kudus itu diumpamakan sebagai janda kesepian yang kehilangan anak-anaknya dan dikhianati handai taulannya; ia ditinggal sendiri tanpa ada orang untuk menghibur dirinya.
[2:12] 2 Full Life : MANA ROTI DAN ANGGUR?
Nas : Rat 2:12
Bayi dan anak-anak kecil berteriak kepada ibu mereka karena menderita kelaparan mohon makanan pokok yang jasmaniah. Di sini anggur (Ibr. _yayin_) pasti mengacu kepada sari buah yang sehat dan bukan minuman memabukkan
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).