Pengkhotbah 9:11--10:11
Konteks9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, o juga roti bukan untuk yang berhikmat, p kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib q dialami mereka semua. r 9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, s kalau hal itu menimpa mereka t secara tiba-tiba.
[9:15] 1 Full Life : TAK ADA ORANG YANG MENGINGAT ORANG YANG MISKIN ITU.
Nas : Pengkh 9:15
Dalam perumpamaan ini, sebuah kota kecil yang dikepung oleh bala tentara besar tampaknya tidak ada harapan lagi (ayat Pengkh 9:14). Tetapi seorang miskin yang bijaksana membuat rencana dan kota itu pun selamat. Akan tetapi, rupanya seorang lain memperoleh kehormatan karena menyelamatkan kota itu, dan orang bijaksana itu, mungkin karena miskin, dilupakan. Orang percaya harus menyadari bahwa selama mereka masih di bumi, keadilan dan kejujuran tidak akan sempurna, tetapi dalam hidup setelah kematian, Allah akan meluruskan semua kesalahan dan memberi pahala atas semua perbuatan benar.
[10:1] 2 Full Life : LALAT YANG MATI MENYEBABKAN URAPAN ... BERBAU BUSUK.
Nas : Pengkh 10:1
Sama seperti lalat mati yang membusuk akan merusak sejumlah minyak wangi, demikian pula sedikit kebodohan dapat meniadakan dampak-dampak hikmat yang besar. Rencana yang bijaksana dapat dibuat, tetapi seorang yang membuat kesalahan bodoh dapat merusak seluruhnya (lih. 2Raj 20:12-19).
[10:8] 3 Full Life : BARANGSIAPA MENGGALI LOBANG.
Nas : Pengkh 10:8-10
Hikmat memperhitungkan risiko dan kesulitan hidup dan tugas-tugas umumnya. Orang bijaksana terpelihara dari kerugian karena dia mengetahui apa yang dapat terjadi dan dengan hati-hati menjauhi perangkap yang ada.