Amsal 1:20-22
KonteksNasihat hikmat
1:20 Hikmat berseru nyaring e di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, f kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci g kepada pengetahuan?
Amsal 8:1
KonteksWejangan hikmat
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru, u dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
Amsal 9:3
Konteks9:3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru r di atas tempat-tempat yang tinggi di kota: s