Amos 2:12
Konteks2:12 "Tetapi kamu memberi orang nazir minum anggur 1 dan memerintahkan kepada para nabi: Jangan kamu bernubuat! a
Amos 7:12-17
Konteks7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, m pergilah 2 , enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana! n 7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, o sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci p kerajaan. q " 7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi r dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. s 7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, t dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, u bernubuatlah v terhadap umat-Ku Israel. w 7:16 Maka sekarang, dengarlah x firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang y Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak. 7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal z di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya a sebagai orang buangan. b "
[2:12] 1 Full Life : MEMBERI ORANG NAZIR MINUM ANGGUR.
Nas : Am 2:12
Allah telah mentahbiskan orang Nazir sebagai teladan pengabdian dan kebenaran tertinggi di Israel
(lihat cat. --> Bil 6:2).
[atau ref. Bil 6:2]
Sebagian dari penyerahan mereka ialah berpantang dari segala macam anggur
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
Banyak orang Israel menyenangi anggur yang memabukkan (Am 6:6), dan mereka merusak kesetiaan orang Nazir dengan membuat mereka melupakan ikrar pemantangan mereka. Karena mereka memberikan pencobaan ini kepada orang Nazir, Allah akan menghukum mereka (Am 2:12-16). Orang yang mempengaruhi sesamanya untuk hidup berdosa, termasuk dosa minum minuman yang memabukkan, seharusnya memperhatikan peringatan Allah dalam ayat-ayat ini.
[7:12] 2 Full Life : PELIHAT, PERGILAH!
Nas : Am 7:12-17
Ayat-ayat ini menyatakan salah satu alasan utama Tuhan tidak akan menyayangkan umat itu lagi. Imam Amazia yang mewakili umat itu dan khususnya para pemimpinnya, secara terang-terangan menolak nabi Allah dan beritanya. Orang yang dengan sadar menolak firman Allah menyebabkan dirinya kena hukuman kematian kekal; akan tiba saatnya ketika permohonan syafaat tidak berguna lagi.