: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
14 Februari 2001

Kasih Itu Mau Mendengarkan

Topik : -

Nats : Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu (Mazmur 119:149)
Bacaan : Mazmur 119:145-152

Bila kita mengasihi orang lain, kita pasti mau mendengarkan mereka. Tentu saja, unutk memberi perhatian dan mendengarkan apa yang mereka katakan dibutuhkan waktu dan usaha. Namun tatkala kita melakukannya, berarti kita tengah menunjukkan perhatian dan rasa hormat yang tulus.

Penulis Wayne Alderson bercerita tentang seorang pendeta muda yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mendengarkan maslah-masalah yang dialami jemaatnya. Suatu hari ia pulang dan menyapa istrinya, "Bagaimana kabarmu?" Selama setengah jam istrinya bercerita tentang masalah dengan mobilnya, sakit telinga yang diderita anaknya, dan kesulitan yang dihadapi ketika memperbaiki alat-alat rumah-tangga. Lalu sang pendeta mulai memberi pemecahan masalah, dan menyebutkan sederet hal yang perlu dilakukan.

Namun istrinya hanya menatapnya, lalu menghela napas panjang, "Aku sudah melakukan semua itu," sehutnya. "Aku tidak meminta pemecahan masalah. Aku cuma butuh perhatianmu terhadap apa yang kualami."

Ketika Daud memohon, "Dengarkan suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu" (Mazmur 119:149), ia mengungkapkan kebenaran bahwa Allah yang mengasihi kita selalu mau mendengarkan kita. Kesediaan untuk mendengarkan adalah bagian dari mengasihi.

Mendengarkan (istri, suami, rekan kerja, atau saudara seiman) mungkin merupakan bentuk perhatian yang dibutuhkan seseorang agar memperoleh semangat kembali atau agar dapat melihat suatu masalah dengan lebih jernih. Mulailah mendengarkan. Allah sendiri menunjukkan bahwa kasih itu mau mendengarkan -DCE



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA