Apollos

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Apolos: selebihnya..

Yunani

Strongs #625: Apollwv Apollos

625 Apollos ap-ol-loce'

[Yoppi]

Strongs #0625:

[Barclay]

Strongs #625:

Apolos. (singkatan dari Apollonios).

Seorang Yahudi dari Aleksandria yang terpelajar (Kis 18:24-19:1; --. Helenisme ). Dari Efesus ia datang di Korintus dan memperoleh pengikut tersendiri di kalangan jemaat kristen. Kelompok ini berada dalam sebuah pertikaian dengan jemaat kristen "dari Paulus" (1Kor 1:12; 3:4-6,22; 4:6). Paulus kelihatan memberi kritik tegas (1Kor 3:10-15). Kis 18:24-28 bermaksud mendekatkan ~A. pada garis apostolik (diberi pelajaran oleh Akwila dan Priskila). Banyak yang menganggap dia sebagai penulis surat Ibr.

KS.- [PB] Kis 18:24; 19:1; 1Kor 1:12; 3:4-6,22; 4:6; 16:12

Apolos

Seorang dari Aleksandria yang sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.

Diajar oleh Akwila dan Priskila (Kis 18:24-28).

Melayani di Korintus (Kis 19:1; 1Kor 1:12; 3:1-23; Tit 3:13).

Seorang Yahudi *Aleksandria, yang dikatakan 'dengan teliti telah mengajar tentang Yesus' (Kis. 18:25), namun mengherankan, 'hanya mengenal baptisan Yohanes'. *Priskila dan Akwila telah menambah pengetahuannya yang kurang memadai dan di *Korintus Apolos segera menjadi guru yang terkemuka, yang oleh beberapa orang dipuja-puja melebihi Paulus (1Kor. 1:11-12; 4:6-7). Ia kembali ke *Efesus dan menolak undangan Paulus yang tulus agar ia mengunjungi Korintus sekali lagi (1Kor. 16:12). Mungkin Paulus dan Apolos beranggapan bahwa ketidakhadiran Apolos akan memperbaiki keserasian hubungan jemaat di sana. Apolos diusulkan sebagai penulis Surat Ibrani, karena tampak adanya kesamaan dengan *Yudaisme Aleksandria dalam gaya dan kosa katanya. Seandainya benar demikian, surat ini mungkin terutama dialamatkan kepada faksi Ibrani di Korintus (bnd. 2Kor. 11:22) di sekitar tahun 53 M.

Seorang Yahudi dari Aleksandria (Kis 18:24-28). Nama ini disingkat dari Apolonius. Ia datang ke Efesus thn 52 M pada kunjungan Paulus yg terburu-buru di Palestina (Kis 18:22). Ia memiliki pengetahuan yg cermat mengenai kehidupan Yesus, mungkin dia peroleh dari murid-murid Yesus berasal Galilea, atau melalui suatu Kitab Injil tulisan masa dini. Ia menggabungkan bakat kefasihan berbicara (kemampuan belajar) dengan nalar yg jeli memahami PL. Dan ia penuh gairah memberitakan kebenaran yg dia ketahui itu (Kis 18:24-25). Kendala pelik yg dia hadapi ialah ketidakjelasan pengetahuannya tentang pencurahan Roh Kudus dan upacara baptisan Kristen sebagai akibatnya. Hal ini diperbaiki dengan ajaran yg mantap dengan penuh kesabaran dari Priskila dan Akwila (Kis 18:26).

Dari Efesus ia ke Korintus, di mana ia menunjukkan keahliannya membela ajaran Kristen terhadap orang Yahudi (Kis 18:27-28). di Korintus bermunculan golongan Paulus. Apolos, Kefas dan golongan Kristus sendiri (1 Kor 1:12). Paulus menunjukkan bahwa hal itu bukan kehendaknya maupun Apolos, karena justru mereka berdua bekerja sama di bawah kekuasaan Allah (1 Kor 3:4-6). Semuanya demi masyarakat Korintus, termasuk ia sendiri dan Apolos (1 Kor 3:21-23), dan tidak ada alasan untuk mengadakan pemihakan rohani (1 Kor 4:6). Golongan-golongan itu mungkin timbul karena beberapa orang lebih menyukai kefasihan dan kehalusan bicara Apolos. Keinginan Apolos untuk meniadakan pertentangan demikian, mungkin merupakan alasan mengapa ia tidak kembali ke Korintus kendati Paulus memintanya (1 Kor 16:12). Dalam Tit 3:13 ia disebut sedang dalam perjalanan.

Sejak zaman Luther (abad 16), sering diusulkan bahwa Apolos penulis Surat Ibr. Hal ini mungkin, jika ia menggunakan tafsiran alegoris khas Aleksandria, tempat asalnya, tapi hat itu tidak terbukti.

KEPUSTAKAAN. H. W Montefiore, A Commentary on the Epistle to the Hebrews, 1964, hlm 9 dst; F. F Bruce, New Testament History, 1969, hlm 30 dst; idem 'Apollos in the NT', Ekklesiastikos Pharos, 57, 1975, hlm 354 dst. REN/NY WBS

Pendalaman Alkitab: Apolos

Biodata:

• Nama: Apolos (berasal dari bahasa Yunani, kemungkinan kependekan dari Apollonius)
• Asal: Aleksandria, Mesir (Kisah Para Rasul 18:24)
• Latar Belakang: Seorang Yahudi Helenistik (artinya seorang Yahudi yang dibesarkan dalam budaya Yunani) dan kemungkinan besar fasih berbahasa Yunani. Ia adalah seorang yang terpelajar dan fasih dalam Kitab Suci.

Peristiwa Penting:

1. Bertemu Priskila dan Akwila (Kisah Para Rasul 18:24-28): Apolos tiba di Efesus dan mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Ia sangat fasih dalam hal-hal yang berkaitan dengan Yesus, tetapi pengetahuannya masih belum lengkap, hanya terbatas pada baptisan Yohanes. Priskila dan Akwila mendengarnya dan membawanya ke rumah mereka untuk menjelaskan "jalan Allah" dengan lebih tepat.
2. Melayani di Akhaya (Kisah Para Rasul 18:27-28; 19:1): Setelah menerima pengajaran dari Priskila dan Akwila, Apolos pergi ke Akhaya (daerah di Yunani selatan). Di sana, ia terus memberitakan Injil dengan kuasa dan berhasil meyakinkan banyak orang Yahudi melalui debat publik.
3. Disebutkan dalam Surat-surat Paulus (1 Korintus 1:12; 3:4-6, 22; 4:6; 16:12; Titus 3:13): Meskipun tidak diceritakan secara detail, surat-surat Paulus menunjukkan bahwa Apolos terus melayani Tuhan dan bekerja sama dengan Paulus dalam pelayanan. Paulus menganggap Apolos sebagai rekan kerja yang setia dan berharga dalam pelayanan Injil.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Kisah Para Rasul 18:24-28: "Pada waktu itu datanglah dari Aleksandria seorang Yahudi bernama Apolos. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah mendapat pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia memberitakan dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia dan lebih teliti lagi menerangkan kepadanya Jalan Allah."
• Kisah Para Rasul 19:1: "Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus melalui daerah pedalaman dan tiba di Efesus."
• 1 Korintus 1:12: "Yang aku maksudkan ialah, bahwa di antara kamu ada yang berkata: "Aku dari golongan Paulus," atau "aku dari golongan Apolos," atau "aku dari golongan Kefas," atau "aku dari golongan Kristus."
• 1 Korintus 3:4-6, 22: "Sebab jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang lemah? Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan, yang oleh Dia kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. ... Baik Paulus, maupun Apolos, maupun Kefas, maupun dunia, maupun hidup, maupun mati, maupun hal-hal yang sekarang, maupun hal-hal yang akan datang, semuanya kamu punya."
• 1 Korintus 4:6: "Saudara-saudaraku, hal ini kukatakan kepadamu dengan memakai aku dan Apolos dan Kefas sebagai contoh, supaya kamu belajar dari kami: "Janganlah kamu melampaui apa yang tertulis," supaya jangan ada di antara kamu yang memegahkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
• 1 Korintus 16:12: "Mengenai saudara Apolos, meskipun ia sangat rindu untuk mengunjungi kamu bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain, namun ia belum bermaksud untuk datang sekarang ini. Ia akan datang, bila mendapat kesempatan."
• Titus 3:13: "Tolonglah Zenas dan Apolos, supaya mereka jangan kekurangan apa-apa dalam perjalanan mereka itu."

Pelajaran dari Kehidupan Apolos:

• Pentingnya Kerendahan Hati: Meskipun Apolos adalah seorang yang terpelajar dan fasih dalam Kitab Suci, ia tetap bersedia untuk diajar dan dikoreksi oleh Priskila dan Akwila.
• Pentingnya Pengajaran yang Akurat: Meskipun Apolos memiliki semangat yang besar dalam mengajar, pengetahuannya yang belum lengkap dapat menyebabkan orang lain salah mengerti.
• Pentingnya Kerjasama dalam Pelayanan: Apolos dan Paulus adalah dua pemimpin gereja yang berbeda kepribadian dan gaya mengajar, namun mereka tetap bekerja sama untuk memajukan Injil.

Pertanyaan untuk Refleksi:

• Apakah saya memiliki kerendahan hati untuk menerima koreksi dan pengajaran dari orang lain, bahkan jika mereka tampak "lebih rendah" dari saya?
• Apakah saya bersemangat untuk terus bertumbuh dalam pengetahuan dan pemahaman saya tentang Firman Tuhan?
• Bagaimana saya dapat bekerja sama dengan orang lain yang berbeda dengan saya untuk memajukan Kerajaan Allah?