Unta [haag]
Unta.
Pada umumnya binatang ~U --- Arab di Asia depan mempunyai satu buah punggung (di daerah Asyur maupun ~U dari daerah Baktria itu berpunggung ganda). ~U sebagai binatang pembawa beban atau untuk dikendarai sudah disebut-sebut sejak zaman para nenek moyang Isr. (Misalnya: Kej 24:10-61; 37:25). Di samping itu ~U juga dipakai dalam peperangan. Di Mesopotamia telah ditemukan kesaksian tentang ~U sejak dasa abad ketiga. ~U dianggap najis (Im 11:4; Ul 14:7). Orang menggunakan bulunya dan mengagumi besarnya (Mat 19:24 dsj; Mat 23:24).
Unta [pedoman]
- 1. Haram. Im 11:4; Ul 14:7
- 2. Ditemui di padang rumput. Yeh 25:5
- 3. Ciri-ciri - :
- 4. Sejenis unta betina yang cepat larinya. Yer 2:23
- 5. Banyak sekali di negeri-negeri timur. 1Taw 5:21; Yes 60:6
- 6. Sebagian dari kekayaan nenek moyang. Kej 12:16; 30:43; Ayub 1:3
- 7. Banyak dipelihara oleh raja-raja. 1Taw 27:30
- 8. Dipakai untuk:
- 8.1 Tunggangan. Kej 24:61
- 8.2 Menarik kendaraan. Yes 21:7
- 8.3 Membawa surat dan utusan-utusan. Est 8:10
- 8.4 Mengangkut muatan. Kej 37:25; 1Raj 10:2; 2Raj 8:9
- 8.5 Peperangan. Hak 7:12; 1Sam 30:17
- 9. - kepunyaan orang kaya memakai perhiasan. Hak 8:21,26
- 10. Pelana - . Kej 31:34
- 11. Dapat kena penyakit. Kel 9:3; Za 14:15
- 12. Dipelihara baik-baik. Kej 24:31,32
- 13. Dianggap sebagai barang rampasan yang berharga. 1Taw 5:20,21; 2Taw 14:15; Ayub 1:17; Yer 49:29,32
- 14. Kain kasar dibuat dari bulu - . Mat 3:4
- 15. Disebut di dalam perumpamaam-perumpamaan Kristus. Mat 19:24; 23:24
UNTA [browning]
Oleh orang Ibrani dianggap sebagai binatang najis, tidak boleh dimakan (Im. 11:4), namun bermanfaat untuk mengangkut barang-barang (2Raj. 8:9).
UNTA [ensiklopedia]
(Ibrani gamal; Yunani kamelos). Binatang padang pasir berkaki empat, terkenal cakap melintasi padang pasir karena mempunyai persediaan air dalam dirinya sendiri untuk beberapa hari. Istilah Ibraninya tidak membedakan dua macam unta; yg berpunuk satu (Camelus dromedarius) atau 'dromedaris' dari tanah Arab, dan yg berpunuk dua (Camelus bactrianus) atau unta Baktria dari timur laut Iran (Baktria sekarang berada di Turkistan dan barat laut Afganistan). Kedua jenis itu pernah diukir pada monumen-monumen zaman purba.
Dalam Alkitab, unta pertama kali disebut pada zaman Bapak-bapak leluhur (kr 1900-1700 sM). Binatang itu sebagian dari kekayaan ternak Abraham dan Yakub (Kej 12:16; 24:35; 30:43; 32:7, 15) dan juga kekayaan Ayub (Ayb 1:3, 17; 42:12). Hanya pada dua kesempatan khusus ditunjukkan bahwa Bapak-bapak leluhur memakai unta sebagai alat angkutan: ketika pelayan Abraham pergi ke Mesopotamia untuk mendapatkan seorang istri bagi Ishak (Kej 24:10 dab) dan ketika Yakub lari dari Laban (Kej 31:17, 34). Pada singgungan lainnya unta hanya dihubungkan dengan orang Ismael/Midian, pedagang-pedagang padang pasir pada zaman itu (Kej 37:25). Penggunaan unta yg sangat terbatas pada zaman Bapak-bapak leluhur sesuai cara penggunaan unta yg agak terbatas yg dikenal pada bagian pertama dari milenium 2 sM (lih di bawah).
Pada abad 13 sM ternak beban Mesir dijangkiti penyakit, termasuk kuda (yg paling berharga), keledai (yg paling berfaedah) dan unta (ternak yg jarang sekali), disamping ternak-ternak lainnya (Kel 9:3); dan dalam Taurat dilarang makan unta (Im 11:4; Ul 14:7).
Disebutnya unta dalam Pentateukh, secara khusus Kej, sering dan tegas dikritik oleh beberapa pakar karena dianggap tidak cocok dengan zaman, tapi pakar lain gigih membela hal itu. Nampaknya yg benar adalah sbb. Sejak abad 12 sM unta (dan hidup mengembara dgn unta) umum dikenal di dunia Alkitab (berbeda dgn Mesir, di mana hal itu tetap jarang terjadi). Sebelum zaman itu orang telah memanfaatkan unta, tapi sangat terbatas. Sekalipun terbatas dan tidak sempurna, bukti yg ada jelas menunjukkan bahwa unta yg dijinakkan telah dikenal kr 3000 sM, dan terus dimanfaatkan kendati sangat terbatas sebagai pengangkut beban yg bergerak lamban hingga milenium 2 sM, sedangkan keledai menjadi ternak angkutan utama.
Bukti Arkeologis. Dari bukti yg ditemukan hanya sedikit yg menyinggung Kitab Kej dan Kel yg dapat dikutip di sini. Pertama dan yg utama, sebuah loh dengan tulisan kuno berbentuk baji asal Alalah di Siria Utara (abad 18 sM) menyebut unta (yg telah dijinakkan) sebagai GAMMAL; lih Wiseman, JCS 13, 1959, hlm 29 dan Goetze, karya tsb hlm 37, pada nas 269, garis 59. Tapi Lambert (BASOR, 160, 1960, hlm 42, 43) membantah hunjukan unta Alalah itu. Sebagai gantinya ia mengemukakan bukti bahwa unta telah dimanfaatkan pada zaman Babel Kuno (kr abad 19 sM) menurut sebuah naskah dari Ugarit. Juga ada gambar unta berlutut dari Biblos dan dari zaman yg sama, Montet, Byblos et l 'Egypte, 1928, hlm 91 dan gbr 52, catatan 179.
Keberatan Albright (JBL, 54, 1945, hlm 288), bahwa binatang itu tidak berpunuk (jadi bukan unta) ditiadakan, karena gambar itu tidak lengkap dan berongga, yg menunjukkan bahwa semula sebuah ponok dan muatan dapat dipasang di rongga itu (ini juga dicatat oleh R de Vaux, RB 56, 1949, hlm 9, catatan 4, 5). Sebuah rahang unta ditemukan di satu makam dari Zaman Perunggu Tengah di Tell el-Fara' dekat Nablus (kr 1900-1550 sM), de Vaux, karya tersebut, hlm 9, catatan 8. Ini juga tidak mengakhiri bukti adanya unta pada zaman para Bapak leluhur.
Di Propinsi Fayum di Mesir ditemukan satu kerangka unta, berasal dari kr 2000-1400 sM, kurun zaman dari Abraham hampir-hampir sampai Musa; lih O. H Little, Bulletin de l'Institut d'Egypte, 18, 1935-1936, hlm 215. Di daerah Memfis ditemukan sebuah gambar unta dengan dua guci air (bukti yg jelas bahwa binatang ini telah dijinakkan di Mesir) yg dapat diberi tarikh sampai kr abad 13 sM dengan memakai bahan-bahan arkeologi yg berhubungan dengan itu, Petrie, Gizeh and Rifeh, 1907, hlm 23 dan gbr 27. Albright (JBL, 64, 945, hlm 287-288) mengusulkan tarikh yg lebih kemudian, tapi karena ia gagal mengemukakan bukti khusus yg bagaimanapun guna mendukung keyakinannya, maka harus ditolak. Palestina juga memberi beberapa bukti tentang unta pada zaman yg umum ini. Karena itu hunjukan-hunjukan dalam Kel, Im dan Ul tidak dapat ditolak, sama dengan hunjukan-hunjukan di dalam Kej.
Pada zaman Hakim-hakim orang Israel kesulitan menghadapi orang Midian yg mengendarai unta (dipukul mundur oleh Gideon, Hak 6-8) dan bangsa-bangsa lain, ump orang-orang Hagri (1 Taw 5:21); demikian juga Saul dan Daud memerangi bangsa Amalek yg menggunakan unta (1 Sam 15:3; 27:9; 30:17). Bangsa Arab khususnya memanfaatkan unta pada waktu damai dan perang -- demikian juga yg dilakukan ratu dari Syeba (1 Raj 10:2; 2 Taw 11:1) dan orang-orang Kedar dari 'Hazor' (Yer 49:29, 32). Hazael orang Aram membawa 40 ekor unta mengangkut sejumlah persembahan dari raja Ben-Hadad bagi Elisa (2 Raj 8:9). Bnd gambar-gambar tentang unta-unta Asyur, Arab dan Aram yg dikutip pada artikel ini. Orang Yahudi yg kembali ke Yehuda bersama Zerubabel setelah pembuangan memiliki 435 ekor unta (Ezr 2:67; Neh 7:69). Pada zaman PB bulu unta menjadi busana Yohanes Pembaptis (Mat 3:4; Mrk 1:6), sedang unta dua kali dipakai Kristus sebagai gambar dalam ajaran-Nya yg paling menarik (Mat 14:24 = Luk 18:25; Mat 23:24).
KEPUSTAKAAN. Untuk unta-unta berpunuk satu, lih ANEP, hlm 20, gbr 63, hlm 52, gbr 170, hlm 58, gbr 187, hlm 132, gbr 375 (unta Asyur dan unta Arab), hlm 59, gbr 188 (unta Aram). Bagi unta berpunuk dua, lih ANEP, hlm 122, gbr 355 = Wiseman, Illustration from Biblical Archaeology, 1959, hlm 57, gbr 51; untuk zaman Asyur, dan H Frankfort, Art and Architecture of the Ancient Orient, 1954, gbr 184B untuk zaman Persia.
Khusus penting bagi pengetahuan tentang unta pada zaman kuno, ialah penelitian R Walz yg dokumentasinya banyak sekali, dalam Zeitschrift der Deutschen Morgenlandischen Gesellschaft, 101, NS 26, 1951, hlm 29-51; No 104, NS 29, 1954, hlm 45-87; dan Actes der III Congres Internationale des Sciences Anthropologiques et Ethnologiques, 3, Vienna, 1956, hlm 190-204. Lebih baru ialah: F. S Bodenheimer, Animal and Man in Bible Lands, 1960, di bawah artikel 'camelides', dan W Dostal di F Gabrieli, W Dostal, G Dossein, dst, L'antica societa beduina, (red.) Gabrieli, 1959; G. S Cansdale, Animals of Bible Lands, 1970. KAK/HH/HAO
