HAAG: Tirza
ENSIKLOPEDIA: TIRZA
MYSABDA: Tirza Tirza
AI-PEDIA: Tirza
Tirzah
Dalam versi-versi Alkitab:
Tirza: BIS FAYH TB TLTirzah: BIS
Ibrani
Strongs #08656: hurt Tirtsah
Tirzah = "favourable"n pr f
1) one of the 7 daughters of Zelophehad the son of Hepher of the
tribe of Manasseh
n pr loc
2) one of the kingdoms on the west of the Jordan conquered by Joshua
and the Israelites
3) a Canaanite city, later capital of the northern kingdom of Israel
8656 Tirtsah teer-tsaw'
from 7521; delightsomeness; Tirtsah, a place in Palestine; also an Israelitess: KJV -- Tirzah.see HEBREW for 07521
Tirza [haag]
Tirza. (Bhs. Ibr.: titik incaran).
Sebuah kota kuno Kanaan. Terkenal oleh keindahannya (Kid 6:4); menurut Yos 17:3 digolongkan pada daerah Manasye. Sejak Yerobeam menjadi tempat tinggal raja Isr. (1Raj 14:17) sampai Omri berpindah ke Samaria yang baru saja dibangun (1Raj 16:23-24). ~T merupakan titik tolak Menahem merebut kerajaan melawan Salum (2Raj 15:16). Tempatnya tidak jelas. Penggalian-penggalian dilakukan oleh --> Ecole Biblique dan menemukan bukti-bukti yang sangat memungkinkan penepatan identitas ~T dengan tell el Far'a sebelah timur-laut Nablus. Peta PL - C5.
TIRZA [ensiklopedia]
1. Putri bungsu Zelafehad (Bil 26:33; 27:1; Yos 17:3).
2. Kota Kanaan yg terkenal karena keindahannya (Kid 6:4) dan ditaklukkan oleh Yosua (Yos 12:24). Di kemudian hari raja Yerobeam tinggal di sana (1 Raj 14:17). Tirza menjadi ibu kota Israel pada zaman Baesa (1 Raj 15: 21, 23; 16:6), Ela dan Zimri (1 Raj 16:8, 9, 15). Zimri membakar istana Tirza sedang dia sendiri di dalamnya, tatkala dia dijebak di sana oleh Omri (1 Raj 16:17-18). Sesudah 6 thn kemudian ibu kota dipindahkan Omri ke Samaria. Menjelang akhir Kerajaan Israel, Menahem, seorang penduduk Tirza, sanggup menggulingkan Salum dan merebut takhta (2 Raj 15:14, 16).
Pere de Vaux berpendapat bahwa pertapakan Tirza adalah bukit besar yg ada di Tel el-Fara, kr 10 km di timur laut Nablus, yg digalinya selama beberapa tahun. Penggalian mengungkapkan sebuah kota, yg berkembang pada abad 9 sM, tapi yg kemudian surut menjadi kota daerah yg biasa. Lih R de Vaux, RB, 1947-1952, artikel-artikel tentang penggalian di Tel el-Fara. JAT/MHS/HAO
Tirza [MYSABDA]
Tirza location |
Definisi | : | Kota Orang Kanaan; Wilayah kekuasaan Bani Manasye; Kota |
Nomor Strong | : | H8656 |
Kata Asli | : | תִּרְצָה |
Tirza [MYSABDA]
![]() | Tirza female person |
Definisi | : | Anak Zelafehad; Seorang Bani Manasye; Saudari dari Nuh, Milka, Mahla |
Nomor Strong | : | H8656 |
Kata Asli | : | תִּרְצָה |
Orang Tua | : | Zelafehad ![]() |
Saudara | : | Nuh ![]() ![]() ![]() ![]() |
Tirza [AI-PEDIA]
Tirza
Biodata:
- Nama: Tirza (bahasa Ibrani: תִּרְצָה) yang berarti "menyenangkan" atau "kesukaan".
- Ayah: Zelophehad (Bilangan 26:33)
- Saudara Perempuan: Mahla, Hogla, Milka, dan Noah (Bilangan 26:33)
- Informasi Tambahan: Tirza adalah salah satu dari lima putri Zelophehad, seorang laki-laki dari suku Manasye yang meninggal di padang gurun tanpa memiliki anak laki-laki.
Peristiwa Penting:
- Perjuangan untuk Hak Warisan (Bilangan 27:1-11): Tirza dan saudara-saudaranya menantang hukum warisan yang berlaku pada saat itu, yang hanya mengizinkan anak laki-laki untuk mewarisi tanah. Mereka memohon kepada Musa dan di hadapan para pemimpin Israel agar mereka diizinkan mewarisi tanah ayah mereka.
- Keputusan Tuhan (Bilangan 27:5-11): Tuhan mendengarkan permohonan mereka dan menetapkan bahwa jika seorang pria meninggal tanpa memiliki anak laki-laki, maka anak-anak perempuannya berhak mewarisi tanah miliknya. Keputusan ini menjadi preseden hukum bagi Israel, memastikan bahwa perempuan tidak kehilangan hak warisan mereka.
- Pernikahan dalam Suku (Bilangan 36:1-12): Untuk mencegah tanah warisan berpindah tangan ke suku lain melalui pernikahan, Tuhan menetapkan bahwa anak-anak perempuan yang mewarisi tanah harus menikah dengan laki-laki dari suku mereka sendiri.
Ayat Alkitab Terkait:
- Bilangan 26:33: "Dan matilah Zelofehad bin Hefer itu dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, hanya anak perempuan. Nama anak-anak perempuan Zelofehad itu ialah Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza."
- Bilangan 27:1-11: (Baca seluruh perikop untuk konteks lengkap)
- Bilangan 36:1-12: (Baca seluruh perikop untuk konteks lengkap)
Pelajaran dari Tirza:
- Keberanian: Tirza dan saudara-saudaranya menunjukkan keberanian dengan menentang norma sosial dan memperjuangkan hak-hak mereka.
- Keadilan: Kisah Tirza menyoroti pentingnya keadilan dan kesetaraan, bahkan dalam masyarakat patriarki.
- Kedaulatan Tuhan: Tuhan mendengarkan seruan mereka dan menetapkan hukum yang adil, menunjukkan kepedulian-Nya terhadap semua orang, tanpa memandang gender.
Meskipun informasi tentang Tirza terbatas, kisahnya memberikan pelajaran berharga tentang keberanian, keadilan, dan kesetiaan Tuhan.
