Perjanjian Baru

Disingkat dengan 'PB'. Dua puluh tujuh tulisan yang merupakan bagian kedua dari *Alkitab Kristen, yang tidak disusun secara kronologis menurut waktu penulisannya, tetapi dapat dikatakan menurut pokok-pokok isinya: pertama, cerita-cerita tentang Yesus, yang diikuti oleh jawaban kepadanya dalam kehidupan Gereja Perdana (Kisah Para Rasul); lalu surat-surat Rasul Paulus, tujuh di antaranya biasa diakui berasal dari tangan Paulus langsung; surat-surat dari orang Kristen perdana yang lain; dan akhirnya Wahyu Yohanes. Yang terakhir ini kadang-kadang juga disebut *Apokalypse, dan adalah visi Kristen dalam pengharapan akan masa depan, yang dituliskan dalam bentuk suatu pesan kepada tujuh Gereja di Asia Kecil. Nama PB menjangkau kembali ke nubuat *Yeremia (Yer. 31:31-34) tentang hubungan yang baru antara Allah dan umat-Nya. Nama PB sebagai sebutan untuk suatu kumpulan tulisan dapat ditelusuri sampai ke akhir abad kedua M dan menjadi sebutan tetap sejak abad ke-4 M. Tetapi, dibutuhkan waktu lebih banyak untuk memastikan tulisan-tulisan mana yang harus masuk ke dalam PB itu: Ada keraguan mengenai Surat 2 Petrus yang adalah tulisan yang sangat kemudian, Surat-surat 2 dan 3 Yohanes, Yudas, dan Kitab Wahyu. Kedua tulisan terakhir, oleh Martin Luther dan pengikutnya di abad ke-16 M juga dipandang kurang mempunyai wibawa yang sama seperti tulisan PB yang lain. Lagi pula Martin Luther kurang menghargai Surat Ibrani dan Surat Yakobus. Daftar ke-27 tulisan PB yang sekarang ditetapkan oleh Athanasius di Aleksandria (367 M). Lihat *kanon.

Semua tulisan PB dituliskan dalam bahasa Yunani Helenistik (koine). Pembagian ke dalam pasal-pasal berasal dari abad ke13 M dan dalam bentuk ayat-ayat diambil alih dari PB Yunani, oleh Stefanus pada 1551, dan diterapkan ke dalam terjemahan Inggris, yang dilakukan oleh William Whittingham (1557).