Jonah
Dalam versi-versi Alkitab:
Joanes: ENDEJoenoes: KL1863 KL1870
Jonas: ENDE
Junus: LDKDR
Yona: TL
Yunus: BABA BIS FAYH SBDR TB TL WBTCDR
Gambar
YUNUS [biotokoh pl]
Arti nama | : | MERPATI |
Ayah | : | Amitai - 2 Raja-raja 14:25 |
Disebut pertama | : | 2 Raja-raja 14:25 |
Namanya disebut | : | 27 kali |
Kitab yang menyebut | : | 4 buku : 2 Raja-raja , Yunus, Matius dan Lukas |
Pekerjaan | : | Nabi - 2 Raja-raja 14:25 |
Tempat kelahiran | : | Gat-Hefer - 2 Raja-raja 14:25 |
Terakhir disebut | : | Lukas 11:32 |
Fakta penting | : | IA DITELAN IKAN BESAR, DIMUNTAHKAN KE DARAT DAN MENGABARKAN PERINGATAN ALLAH DI NINIWE (YUNUS 2:10, 3:5). |
YUNUS [ensiklopedia]
Nama diri Ibrani, artinya 'merpati'.
1. Seorang nabi Ibrani pada pemerintahan Yerobeam II, raja Israel, abad 8 sM. Asalnya Gat-Hefer, suatu desa suku Zebulon, letaknya di sekitar Nazaret. Nama ayahnya ialah Amitai. Ia menubuatkan ekspansi oleh Yerobeam atas wilayah Siria (2 Raj 14:25). Yunus inilah tokoh dari Kitab yg memakai namanya, yaitu nabi ke-5 dari 12 nabi kecil. Kitab Yun agak berbeda dari Kitab Nabi-nabi lainnya, karena hampir seluruhnya merupakan cerita dan tidak mengandung ucapan nubuat yg panjang (lih artikel berikut).
2. Bapak Simon Petrus, menurut Mat 16:17. Beberapa naskah yg memuat Yoh 1:42; 21:15 dab menyebut Petrus juga sebagai Yunus, tapi bacaan yg terbaik dari ay-ay itu ialah 'Yohanes'. DFP/MHS/HAO
\\==> Image 00340\\
Yunus [MYSABDA]
![]() | Yunus male person |
Definisi | : | Anak Amitai; Nabi kecil |
Nomor Strong | : | H3124; G2495 |
Kata Asli | : | יוֹנָה; ἰωνᾶς; Ἰωνᾶς |
Orang Tua | : | Amitai ![]() |
Yunus [AI-PEDIA]
Yunus: Nabi yang Enggan
Biodata:
- Nama: Yunus (Ibrani: יוֹנָה, artinya "merpati")
- Ayah: Amitai (Yunus 1:1)
- Asal: Gat-Hefer, sebuah kota di Zebulon (2 Raja-raja 14:25)
- Panggilan: Nabi untuk bangsa Asyur (Yunus 1:2)
Peristiwa Penting:
-
Panggilan dan Pemberontakan: Allah memanggil Yunus untuk pergi ke Niniwe, ibukota Asyur, dan memperingatkan mereka tentang penghakiman Allah atas kejahatan mereka. Namun, Yunus menolak dan melarikan diri dengan kapal ke Tarsis, arah yang berlawanan (Yunus 1:1-3).
-
Badai dan Pengakuan: Allah mengirimkan badai besar untuk menghentikan Yunus. Para pelaut ketakutan dan membuang undi untuk mengetahui siapa penyebab badai. Yunus mengaku bahwa ia melarikan diri dari Allah dan meminta mereka untuk melemparkannya ke laut (Yunus 1:4-16).
-
Ikan Besar dan Doa: Allah menyediakan seekor ikan besar untuk menelan Yunus. Yunus berada dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam. Di dalam perut ikan, Yunus berdoa dan bertobat (Yunus 1:17-2:10).
-
Kesempatan Kedua dan Ketaatan: Allah memerintahkan ikan untuk memuntahkan Yunus ke darat. Yunus kembali menerima perintah Allah untuk pergi ke Niniwe dan menyampaikan pesan-Nya (Yunus 2:10-3:2).
-
Pertobatan Niniwe: Yunus memberitakan pesan Allah kepada penduduk Niniwe. Secara mengejutkan, seluruh kota, termasuk raja, bertobat, berpuasa, dan berbalik dari kejahatan mereka. Allah melihat pertobatan mereka dan mengampuni mereka (Yunus 3:3-10).
-
Kekecewaan dan Teguran: Yunus marah karena Allah mengampuni Niniwe. Ia lebih memilih melihat kehancuran mereka daripada pertobatan mereka. Allah menegur Yunus atas sikapnya yang egois dan tidak berbelas kasihan (Yunus 4).
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- Yunus 1-4 (seluruh kitab)
- 2 Raja-raja 14:25 (menyebutkan Yunus sebagai nabi pada zaman Yerobeam II)
- Matius 12:39-41; 16:4; Lukas 11:29-32 (Yesus menyebut Yunus sebagai tanda bagi generasinya)
Pelajaran dari Yunus:
- Ketaatan kepada Allah: Yunus mengajarkan kita pentingnya menaati Allah, bahkan ketika kita tidak mengerti atau menyukai perintah-Nya.
- Kedaulatan Allah: Allah berdaulat atas segala sesuatu, termasuk badai, ikan, dan hati manusia.
- Belas Kasihan Allah: Allah berbelas kasihan dan ingin mengampuni mereka yang bertobat dari dosa-dosa mereka.
- Tanggung Jawab Manusia: Kita memiliki tanggung jawab untuk membagikan kasih dan pengampunan Allah kepada orang lain, bahkan musuh kita.
Catatan:
Kisah Yunus sarat dengan simbolisme dan mukjizat. Meskipun beberapa orang mempertanyakan aspek historisnya, pesan utamanya tentang ketaatan, belas kasihan, dan kedaulatan Allah tetap relevan dan penting bagi orang Kristen saat ini.
