
![]() |


Nas : Yer 21:1
Zedekia, raja Yehuda yang terakhir, masih memerintah ketika Yerusalem runtuh. Pemberontakan terhadap Babel mengakibatkan Yehuda diserbu dan Yerusalem dihancurkan; tetapi, penyebab rohani yang mendasari kejatuhan negeri itu ialah ketetapan Allah terhadap umat-Nya karena dosa Manasye dan kemurtadan Yehuda itu (Yer 15:4).
Nas : Yer 21:5
Zedekia mengutus dua imam kepada Yeremia untuk bertanya apakah Allah akan membuat Nebukadnezar mundur (ayat Yer 21:1-3). Melalui nabi itu Allah menyatakan, "Tidak," dengan tegas. Sesungguhnya, Allah sendiri akan bertempur melawan Yehuda dan menyerahkan umat-Nya itu ke tangan musuh. Semua perlawanan mereka akan terbukti sia-sia.
Nas : Yer 21:7
Nubuat Yeremia benar-benar digenapi pada tahun 586 SM (bd. Yer 52:9-11,24-27). Semua putra Zedekia dibunuh di depan matanya oleh raja Babel; kemudian mata Zedekia sendiri dibutakan, dan dalam keadaan hina mengenaskan ia dibawa dengan terbelenggu ke Babel, di mana ia mati dalam pembuangan (Yer 39:5-7).
Nas : Yer 21:8-10
Yeremia bernubuat kepada bangsa itu bahwa jikalau mereka tidak tunduk kepada hukuman yang telah ditetapkan Allah dan menyerah kepada pasukan Babel, mereka akan mati di dalam kota.
[21:11-14] 5 Full Life
Nas : Yer 21:11-14
Yeremia bernubuat kepada keluarga raja Yehuda bahwa Allah mengharapkan mereka menjalankan keadilan atas bangsa itu. Tetapi karena mereka mendukung dosa dan tidak melakukan apa-apa bagi orang tertindas, maka murka Allah akan menyala-nyala terhadap mereka bagaikan api.