Wahyu 14:15-16
Konteks14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; r dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu s itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian t di bumi sudah masak." 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.
Wahyu 14:18-19
Konteks14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; v ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit w tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak." 14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar 1 , yaitu murka x Allah.


[14:19] 1 Full Life : KILANGAN BESAR.
Nas : Wahy 14:19
Pada masa Alkitab, buah anggur ditaruh dalam suatu bak dan diinjak-injak dengan kaki untuk mengeluarkan sari anggurnya (yaitu sari buah anggur itu). Tindakan menginjak-injak anggur itu dipakai dalam PL untuk menggambarkan jatuhnya murka ilahi atas orang-orang berdosa
(lihat cat. --> Yes 63:3;
[atau ref. Yes 63:3]
bd. Wahy 19:15). Pada kedatangan Kristus kembali setelah masa kesengsaraan itu, semua orang yang tidak percaya dalam dunia akan dihimpun dan dihakimi di Lembah Yosafat
(lihat cat. --> Mazm 110:6;
lihat cat. --> Yoel 3:2;
lihat cat. --> Mat 25:32)
[atau ref. Mazm 110:6; Yoel 3:2; Mat 25:32]
dan kemudian dibunuh (lih. Mat 13:40;
lihat cat. --> Luk 17:37;
[atau ref. Luk 17:37]
bd. Mazm 97:3-5; Ams 2:22; Yes 63:1-6; 66:15-17; Yer 25:30-33; Wahy 19:15).