Apakah dunia semakin baik atau semakin buruk?
"Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan yang banyak diperdebatkan, dan tentang pokok itu para pemikir terbaik kita berbeda pendapat. Jawabannya tergantung pada perbaikan bidang apakah yang dimaksud oleh si penanya. Secara ilmiah kita mengetahui dunia sedang maju dengan langkah-langkah raksasa. Ketika kita memikirkan iman besar minuman (beralkohol), perdagangan budak kulit putih, penindasan terhadap orang miskin tak berdaya, dan sebagainya, dengan mengingat pencerahan masa kini, barangkali sebagian besar orang berpikir bahwa ada persoalan apakah secara moral dunia semakin baik atau semakin buruk. Tetapi, bagi saya tampaknya landasan Allah untuk menjawab pertanyaan itu ialah hubungan dengan Dia. Pertanyaan yang menentukan kekekalan jiwa kita ialah bagaimana hubungan kita dengan Yesus Kristus. Jika dunia sedang ditarik ke dalam hubungan atau persekutuan yang lebih dekat dengan Tuhan Yesus Kristus, maka di hadapan Allah, kita harus percaya dunia sedang berkembang lebih baik. Jika tidak demikian, maka sesungguhnya yang terjadi adalah sebaliknya. Dari sudut pandang ini, pertanyaan itu tidak dapat dijawab melalui keadaan-keadaan dunia, melainkan melalui keadaan-keadaan rohani dari gereja Allah yang kelihatan. Jika orang yang mengaku percaya kepada Kristus semakin rohani, terangnya semakin bercahaya, pengaruhnya di dunia semakin besar dan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus dengan lebih besar daripada tingkat kelahiran fisik, maka kita boleh menganggap dunia ini semakin baik, seperti Allah melihatnya." Wartawan kita benar mengenai sifat yang nyata apakah dunia semakin baik atau tidak. Keadaan lebih baik tersebut haruslah keadaan rohani, tidak ditentukan atau dipengaruhi oleh kemajuan dalam pengetahuan, seni dan sains, tidak juga oleh banyaknya penemuan kita, melainkan apakah kita taat dengan kasih pada hukum-hukum Allah, apakah kita memiliki persekutuan dengan Dia melalui Anak-Nya, dan apakah kita melakukan ajaran-ajaran Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari. Standar alkitabiah tentang efisiensi kristiani bukan ditentukan oleh kekayaan atau intelektualitas, melainkan oleh hubungan yang benar dengan Allah dan kasih kepada sesama kita.
Artikel yang terkait dengan Matius:
untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [