Mengapa para seniman menggambarkan Yesus dan murid-murid-Nya dengan posisi duduk waktu mengadakan Perjamuan Tuhan (Perjamuan Kudus), sementara semua penulis sakral mengatakan kebiasaan pada zaman Itu ialah berbaring menghadap meja?

Konsepsi-konsepsi artistik memang sangat bervariasi berkaitan dengan pokok ini. Beberapa pelukis tampaknya telah membuang bentuk-bentuk dan kebiasaan-kebiasaan Timur, agar menghasilkan gambar yang tidak begitu aneh, namun tidak kurang berkesan menurut pandangan orang-orang sebangsanya. Ada beberapa orang, seperti Tissot, mengikuti standar-standar Timur. Para pelukis Itali telah menunjukkan kepada kita pemandangan Perjamuan Terakhir dengan suasana Itali klasik. Sementara para pelukis Jerman, Belanda dan Inggris masing-masing memberikan penafsiran nasional mereka tentang pokok ini. Mereka melukis untuk bangsa dan zaman mereka, dan kecuali mereka telah bermanfaat mengunjungi dan mempelajari budaya Timur, maka mereka tidak mungkin berbuat lain. Tampaknya ketepatan dianggap kurang penting dibanding ideal yang indah dan mulia.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA