Apakah Allah hanya mengampuni pada waktu kita mengampuni?

Ayat dalam Doa Tuhan itu dibandingkan dengan pengampunan ilahi atas pelanggaran-pelanggaran, seperti kita sendiri mengampuni orang lain yang telah membuat pelanggaran terhadap kita harus dihapuskan secara rohani. Kita adalah orang-orang yang berhutang kepada Allah karena dosa-dosa kita melawan Dia. Kita lalai beribadah kepada-Nya, atau tidak memuliakan Dia dengan kekayaan kita, atau melanggar hukum-Nya yang kudus serta menyalahgunakan berkat-berkat yang dianugerahkan kepada kita. Kita meminta Dia mengampuni pelanggaran-pelanggaran ini dan hati kita sendiri merasa kita tidak dapat memperbaiki kesalahan itu, sebab kita secara rohani bangkrut, dan pengampunan yang kita terima dari Dia bukanlah suatu hak, melainkan pemberian dari karunia ilahi-Nya yang dianugerahkan cuma-cuma kepada kita. Demikianlah, pada gilirannya kita harus mengampuni orang lain, dan terlebih penting bahwa dalam kasus-kasus seperti itu mereka tidak mampu memberi kita kepuasan materi yang diminta dunia. Jika seseorang ditimpa kemalangan, sehingga tidak mampu membayar hutang-hutangnya, kita harus memasukkan dia ke dalam kategori berhak menerima pengampunan kita; tetapi orang yang mampu membayar hutangnya tidak berhak menuntut atau berharap menjadi obyek kedermawanan ini; demikian pula, Doa Bapa Kami tidak bermaksud menyampaikan kesan seperti itu. Di tempat lain kita menerima perintah, "Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun" (Rm. 13:8), dan "bayar hutangmu" (Mat. 18:28). Kita harus menunjukkan belas kasihan dan roh pengampunan di mana hal itu diperlukan, memaafkan tanpa syarat, sebab Tuhan kita sendiri mengakui kebenaran dari kewajiban-kewajiban mulia itu. Memberikan nasihat yang sebaliknya sama dengan mendorong ketidakjujuran dan perbuatan dosa. Pokok utamanya ialah persoalan rohani soal kemurahan hati dan latihan mengampuni dalam kasus-kasus di mana hal itu dapat diterapkan. Kita tidak mungkin meminta kemurahan dari Allah, sementara kita sendiri tidak mau murah hati kepada orang lain.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA