Apa yang dimaksud "perhiasan lahiriah"

Mengenakan perhiasan tampaknya dilarang menurut I Petrus 3:3. Mari menempatkan kembali masalah ini pada pengujian yang tak pernah gagal mengenai kasih. Anggaplah seseorang yang sangat Anda kasihi benar-benar membutuhkan makanan, atau sedang tersesat, atau dalam kesedihan berat, di mana kata-kata dorongan dari Anda akan membantu. Anda akan berkorban apa pun untuk dapat mengirim makanan atau pesan atau menemukan orang tersesat itu. Inilah sikap orang Kristen terhadap kehidupan. Orang Kristen mengasihi jiwa-jiwa yang diselamatkan oleh kematian sang Juruselamat, dan dia akan bersedia berkorban untuk melayani mereka. Tetapi, ada kelompok sahabat yang lebih dekat dan ada kewajiban-kewajiban yang lebih langsung di rumah maupun dalam komunitas sekitar, di sini kita semua harus menanggung bagian kita dalam memberikan pertolongan dengan senang hati. Kita berhak untuk tampil menarik dan berusaha rapi dalam berpakaian, dan untuk menyenangkan orang-orang yang dekat dengan kita. Seorang Kristen tidak mungkin dan tidak boleh berlebihan, tetapi dia boleh berbusana yang benar menurut selera. Tidak ada dosa dalam hal mengenakan busana atau perhiasan. Sesungguhnya dosa muncul karena orang lebih memikirkan pakaian daripada perkara-perkara rohani, juga dalam hal penggunaan uang untuk hal-hal yang kurang penting, sementara uang tersebut sebenarnya dapat digunakan untuk pelayanan bagi orang lain. Pakaian perempuan Kristen tidak harus jelek; cukup jika tidak berlebihan. Dalam ayat di atas Petrus mengaitkan hal memakai perhiasan emas dengan mengepang-ngepang rambut dan mengenakan perhiasan. Dia bukan bermaksud bahwa ketiganya adalah salah, tetapi bahwa pikiran dan perhatian harus lebih diarahkan pada perkara-perkara batiniah daripada yang lahiriah. Mengenai barang-barang emas, seperti cincin kawin misalnya, adalah bagian berharga dari kehidupan batin itu sendiri, dan pemilikan barang-barang seperti ini selalu membantu dalam pekerjaan seseorang. Jangan sampai kita diperbudak. Orang Kristen bebas mengikuti hati nuraninya dalam soal-soal ini. Allah menginginkan kita berbahagia, cantik dan bebas. Tetapi, setiap saat dalam hati kita ada tarikan dari saudara-saudari kita dan anak-anak kecil yang menderita, dan kita akan melakukan apa pun untuk menyelamatkan, menolong serta menggembirakan mereka.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA