Apakah Paulus dipimpin Roh Kudus untuk naik ke Yerusalem terakhir kali dia ditahan?

Kita menyadari bahwa seorang pengajar terkemuka telah mendesak pandangan bahwa perjalanan terakhir Paulus bertentangan dengan kehendak Roh maupun peringatan yang jelas, tetapi kelihatannya bagi kita hal itu tidak dapat dipertahankan. Jelas sekali. Paulus yakin bahwa dia berkewajiban untuk pergi. Sebelumnya, dalam banyak kejadian dia telah berserah (taat) pada isyarat Roh Kudus sehingga kita berhak untuk percaya bahwa, dia tentu akan berbuat demikian dalam kasus ini jika telah diberikan isyarat. Kalau sekadar ancaman atau ramalan bahwa dia akan mengalami' penderitaan, itu tidak akan menghalangi dia. Dia telah siap menghadapi apa pun, seperti dikatakannya (Kis. 21:13), bukan hanya diikat, tetapi untuk mati di Yerusalem demi nama Tuhan Yesus. Itu bukan perkataan orang yang secara sengaja dan sesat menentang Roh Kudus. Agabus mengaku sedang berbicara atas nama Roh Kudus (Kis. 21:11), tetapi kita tidak menganggap bahwa Roh Kudus mengilhami dia untuk mengatakan itu, jika tidak demikian dia tentu lebih teliti. Dia mengatakan bahwa orang-orang Yahudi akan mengikat Paulus dan menyerahkannya kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Kejadian itu menunjukkan bahwa yang mengikat dia justru orang bukan Yahudi. Hal terakhir yang akan dilakukan bangsa Yahudi menurut nubuat itu adalah menyerahkan Paulus ke tangan bangsa-bangsa bukan Yahudi. Kenyataannya justru mereka sendiri ingin menangani dia. Nubuat-nubuat yang diilhami Roh Kudus tentu memiliki detail-detail yang tepat.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA