Mengapa kemurahan hati diperintahkan?

Sebab hal ini berkenan kepada Allah. I)ia tidak pernah melupakannya. Kristus memberikan teladan tentang kemurahan hati itu yang menjadi ciri khas dari orang-orang kudus ini (II Kor. 9:7; Ibr. 6:10; II Kor. 8:9; Mzm. 112:9). Sifat baik ini harus dipakai dalam melayani Allah bagi semua orang, misalnya orang kudus, hamba-hamba, orang miskin, orang asing, dan terhadap musuh (Kel. 35:21-29; Gal. 6:10; Rm. 12:13; Ul. 15:12-14; Im. 25:35; Ams. 25:21). Hal ini harus ditunjukkan dengan cara memberi pinjam kepada mereka yang kekurangan, memberikan derma, meringankan kebutuhan orang miskin, dan memberikan pelayanan pribadi (Mat. 5:42; Luk. 12:33; Yes. 58:7; Flp. 2:30). Akan tetapi dalam praktiknya kita harus dipandu oleh batasan-batasan ini. Kita harus murah hati tanpa berlagak, disertai kesederhanaan, harus bersedia memberi sampai berlebihan (Mat. 6:1-3; Rm. 8:8; Ul. 16:10; Mat. 6:1-8; II Kor. 8:12; II Kor. 8:7). Melakukan ini bisa memancing orang lain untuk menyukai kebaikan yang sama, sedangkan kekurangannya, sementara mendatangkan kutuk kepada banyak orang lainnya, adalah bukti dari tidak mengasihi Allah serta tidak beriman (II Kor. 9:2; Ams. 28:27; I Yoh. 3:17; Yak. 2:14-16). Kemurahan hati sangat diperintahkan, berkat-berkat berkaitan dengannya dan janji-janji diberikan kepada orang-orang yang melakukannya (Luk. 3:11, 11:41; I Kor. 16:1; Mzm. 41:2; Mzm. 112:9; Ams. 11:25). Umat Allah selalu dikenal memiliki kebajikan ini, seperti para pemimpin Israel, Bilangan 7:2; Boas, Rut 2:16; Daud, II Samuel 9:710; Zakheus, Lukas 19:8; Orang Kristen mula-mula, Kisah Para Rasul 2:45; Barnabas, Kisah Para Rasul 4:35, 37; Kornelius, Kisah Para Rasul 10:1, 2; Lidia, Kisah Para Rasul 16:14, 15; Paulus, Kisah Para Rasul 20:34.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA