Bagaimana seseorang dapat yakin secara mutlak bahwa dosanya sudah diampuni?

Keyakinan lahir yang mutlak atas pengampunan dapat diperoleh dengan penyerahan sepenuh hidup kita kepada Allah. Kalau hal ini dilakukan dalam doa, tanpa menahan apa-apa, Roh Kudus akan melakukan bagiannya sepasti janji-janji Allah. Akan terjadi pengembangan, dorongan, penerangan batin yang selama-lamanya membentuk keyakinan akan pengampunan dosa kepada jiwa-jiwa secara pribadi. "Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah". Inilah kelahiran baru. Jaminan pengampunan Allah atas dosa diberikan sebagai jawaban doa melalui Yesus, dan disampaikan kepada jiwa kita oleh Roh Kudus. Tingkat atau kejelasan jaminan ini didasarkan pada iman kita. Keraguan menutupi kesadaran akan adanya perkenanan Allah ini. Roh Kudus memberikan kepada orang percaya keyakinan pengampunan dan pengangkatan mereka menjadi keluarga Allah. "Kamu menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah". "Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya". Allah "yang tidak berdusta" berfirman melalui rasul yang diilhami, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan". Kalau semua syaratnya sudah dipenuhi, iman akan bersemi di dalam hati manusia, dan mereka percaya bahwa "dosa-dosa saya sudah diampuni" dan hal ini diperoleh mereka tanpa usaha, sama seperti bernafas. Beberapa orang memperoleh "keyakinan batin yang mutlak" atas dosa-dosa yang diampuni dengan lebih cepat ketimbang orang lain. Beberapa jiwa bisa lebih percaya ketimbang lainnya. Orang-orang yang ragu-ragu dan putus asa barangkali tidak pernah dalam hidupnya mendapatkan keyakinan "mutlak", namun orang-orang ini akan memiliki "keyakinan". Langkah pertama untuk mendapatkan "keyakinan mutlak" adalah percaya bahwa bukan keyakinan itu yang menyelamatkan, melainkan iman. Kita mungkin tidak melihat jembatan membentang yang di atasnya kereta yang membawa kita melintas dengan aman. Jadi, yang menyelamatkan adalah iman, meskipun kita tidak merasa aman. Langkah kedua adalah mempercayakan diri kepada Kristus, seperti seorang anak yang membiarkan ayahnya menggendong dirinya. Langkah ketiga adalah bersedia melakukan dan menanggung apa pun yang Kristus tentukan. Keyakinan mutlak bisa ditemukan di dalam hati Anda sendiri setelah mempertanyakannya dan bisa dengan sepenuh hati mengatakan: "Aku percaya dan mengasihi Tuhan Yesus Kristus, dan bersedia .menyerahkan nyawaku bagi Dia kalau perlu. Aku cukup mengasihi Dia, untuk hidup selama Dia menghendakinya, hidup menganggur atau bekerja, hidup dalam penjara atau hidup bebas, hidup menderita atau hidup bebas dari semua beban, hidup sama sekali tanpa persahabatan, kekayaan, kesenangan duniawi dan teman. Aku cukup mengasihi Dia untuk rela mati, kalau perlu, dikucilkan oleh dunia". Kalau Anda bisa dengan bebas mengucapkan janji itu, maka Anda akan merasakan berkat kedamaian memasuki hati Anda, dan Allah akan datang dan berbicara kepada Anda.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.02 detik
dipersembahkan oleh YLSA