Benarkah Adam dan Hawa memakan buah, atau ini hanya sekadar perumpamaan?

Satu-satunya informasi adalah kisah Alkitab tentangnya dan di dalamnya tidak diberitahukan supaya tidak memahaminya secara harfiah. Ahli-ahli teologi yang cenderung menilai kisah ini sebagai sebuah perumpamaan atau kiasan biasanya melakukannya demikian karena adanya pemikiran bahwa memakan buah yang "enak dimakan", dan "sedap dilihat", terlebih lagi ada dalam jangkauan, merupakan sebuah pelanggaran yang dapat diampuni dan tidak sepantasnya dikenakan hukuman yang sangat berat dan begitu luas. Keberatan itu, bagaimanapun juga, tidak mempunyai alasan yang baik, karena mengabaikan maksud utamanya yang tercakup. Kegawatan dari pelanggaran ini terdapat, bukan dalam tindakannya, tetapi dalam kenyataan bahwa Adam dan Hawa melakukannya dalam keadaan sadar dan memang bermaksud melanggar perintah Allah yang jelas dan tegas. Mereka pun dihukum atas ketidaktaatan. Meskipun kita berpendapat kalau kejadian ini bentuknya berbeda dari memakan buah secara aktual dan harfiah, prinsipnya tetap sama. Tidak ada alasan yang dibenarkan untuk menolak cerita Alkitab atau mengartikannya secara berbeda daripada yang sudah dinyatakan.




Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA