TB © |
Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya 1 , |
AYT | Jadi, kamu seharusnya berkata, “Jika Tuhan menghendaki, kami akan hidup dan melakukan ini atau itu.” |
TL © |
Melainkan patutlah kamu berkata, "Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu." |
BIS © |
Seharusnya kalian berkata begini, "Kalau Tuhan memperkenankan, kami akan hidup dan melakukan ini atau itu." |
TSI | Jadi seharusnya kamu berpikir, “Kalau TUHAN menghendaki, kami akan hidup dan melakukan ini atau itu.” |
MILT | Sebaliknya, hendaklah kamu berkata, "Jika Tuhan YAHWEH 2962 menghendaki, maka kami dapat hidup dan melakukan ini atau itu." |
Shellabear 2011 | Seharusnya kamu berkata, "Insya Allah, kami akan hidup dan akan berbuat begini atau begitu." |
AVB | Sepatutnya kamu berkata demikian, “Kalau diizinkan Tuhan, kami akan terus hidup dan melakukan sekian-sekian.” |
TB ITL © |
Sebenarnya <473> kamu <5209> harus berkata <3004> : "Jika <1437> Tuhan <2962> menghendakinya <2309> , kami akan hidup <2198> dan <2532> berbuat <4160> ini <5124> dan <2228> itu <1565> ." [ ]<2532> |
TL ITL © |
Melainkan patutlah <473> kamu <5209> berkata <3004> , "Insya <5209> <1437> <2962> <2309> Allah, kita <1437> akan hidup <2198> membuat <4160> ini <5124> atau <2228> itu ."<1565> |
AYT ITL | Jadi, kamu seharusnya <473> berkata <3004> , "Jika <1437> Tuhan <2962> menghendaki <2309> , kami akan hidup <2198> dan <2532> melakukan <4160> ini <5124> atau <2228> itu <1565> ." [ <5209> <2532> |
AVB ITL | Sepatutnya kamu berkata <3004> demikian, “Kalau <1437> diizinkan <2309> Tuhan <2962> , kami akan terus hidup <2198> dan <2532> melakukan <4160> sekian-sekian <1565> .” [ <473> <5209> <2532> <5124> <2228> |
TB © |
Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya 1 , |
TB+TSK (1974) © |
Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika 1 Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." |
Catatan Full Life |
Yak 4:15 Nas : Yak 4:15 Ketika membuat rencana dan tujuan untuk masa depan, orang percaya harus selalu mempertimbangkan Allah dan kehendak-Nya. Kita jangan bertindak seperti orang kaya yang bodoh itu (Luk 12:16-21); sebaliknya kita harus mengakui bahwa kebahagiaan yang sejati dan kehidupan yang bermanfaat sepenuhnya tergantung kepada Allah. Prinsip hidup yang harus kita anut ialah, "Jika Tuhan menghendakinya". Apabila kita sungguh-sungguh berdoa, "Kehendak-Mu jadilah" (Mat 26:42), maka kita mempunyai kepastian bahwa hidup kita saat ini dan kelak ada di bawah perlindungan Allah, Bapa sorgawi kita (bd. Kis 18:21; 1Kor 4:19; 16:7; Ibr 6:3; lihat art. KEHENDAK ALLAH). |