Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya, janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.

Ketika kamu merontokkan pohon zaitun, jangan kembali untuk mencari di dahannya. Buah-buah yang kamu tinggalkan itu adalah bagian untuk orang asing, anak yatim, dan para janda.

Maka apabila kamu sudah menggoncangkan pohon zaitmu, kemudian dari pada itu jangan kamu menyelidik tangkai-tangkainya pula, karena ia itulah bahagian orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda.

Sesudah kamu sekali memetik buah zaitun dan buah anggurmu, janganlah kembali untuk mengumpulkan buah-buah yang tertinggal. Itu harus kamu biarkan untuk orang asing, anak yatim piatu dan para janda.

Apabila kamu memetik buah zaitun di kebunmu, janganlah kembali untuk mengambil buah yang tersisa. Biarkanlah buah-buah itu menjadi bagian para pendatang, anak yatim, dan janda.

Apabila engkau mengguncangkan pohon zaitunmu, janganlah mencari dahan di belakangmu. Haruslah itu menjadi bagian orang asing, anak yatim dan janda.

Setelah engkau menjolok buah pohon zaitunmu, jangan kauperiksa dahan-dahannya sekali lagi. Itu adalah bagian kaum pendatang, anak yatim, dan janda.

Setelah kamu menjolok buah pokok zaitunmu, jangan kauperiksa dahan-dahannya sekali lagi. Itulah bahagian para pendatang, anak yatim, dan balu.

Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya ¹ , janganlah engkau ¹  memeriksa dahan-dahannya ¹  sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.