Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. ¹ 

Siapa yang ada dalam daging tidak dapat menyenangkan Allah.

Maka orang yang di dalam tabiat duniawi itu, tiada dapat memperkenankan Allah.

Orang-orang yang hidup menurut tabiat manusia, tidak dapat menyenangkan Allah.

Orang yang hidup menurut naluri berdosanya sendiri tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Dan mereka yang hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepada Allah Elohim 2316.

Jadi, mereka yang hidup dalam keduniawian tidak mungkin menyenangkan Allah.

Orang yang dikawal oleh sifat tabii yang berdosa tidak berupaya mendapat keredaan Allah.

Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. ¹ 

¹ Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan ²  kepada Allah.

Rm 8:5-14 

Nas : Rom 8:5-14

Paulus menguraikan dua golongan orang: mereka yang hidup menurut daging (tabiat berdosa) dan mereka yang hidup menurut Roh.

1. 1) Hidup "menurut daging" berarti mengingini, menyenangi, memperhatikan, dan memuaskan keinginan tabiat manusia berdosa. Ini meliputi bukan saja kedursilaan seksual, perzinaan, kebencian, kepentingan diri sendiri, kemarahan, dan sebagainya (lih. Gal 5:19-21), tetapi juga percabulan, pornografi, obat bius, kesenangan mental dan emosional dari adegan seksual dalam sandiwara, buku, TV atau bioskop, dan sejenisnya

   (lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).

2. 2) Hidup "menurut Roh" ialah mencari dan tunduk kepada pimpinan dan kemampuan Roh Kudus dan memusatkan pikiran pada hal-hal dari Allah

   (lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).

3. 3) Mustahil untuk mengikuti hukum daging dan pimpinan Roh pada saat yang bersamaan (ayat Rom 8:7-8; Gal 5:17-18). Jikalau seorang gagal melawan keinginan dosa dengan pertolongan Roh dan sebaliknya hidup menurut hukum daging (ayat Rom 8:13), dia menjadi seteru Allah (ayat Rom 8:7; Yak 4:4) dan dapat menantikan kematian rohani yang kekal (ayat Rom 8:13). Mereka yang terutama mengasihi dan memperhatikan hal-hal dari Allah dalam hidup ini dapat mengharapkan hidup kekal dan hubungan dengan Allah (ayat Rom 8:10-11,15-16).