SABDAweb Rm 7:20

Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa ^w  yang diam di dalam aku.

Sekarang, jika aku melakukan hal yang tidak aku inginkan, bukan lagi aku yang melakukannya, melainkan dosa yang tinggal dalam aku.

SABDAweb Rm 7:20

Tetapi jikalau aku ini perbuat barang yang aku tiada gemar itu, maka bukanlah lagi aku ini yang melakukan itu, melainkan dosa yang diam di dalam diriku.

SABDAweb Rm 7:20

Kalau saya melakukan hal-hal yang saya tidak mau lakukan, itu berarti bukanlah saya yang melakukan hal-hal itu, melainkan dosa yang menguasai diri saya.

Jadi, kalau saya tidak menyukai apa yang saya lakukan, sesungguhnya bukan saya yang melakukannya, tetapi kuasa dosa yang ada dalam diri saya!

Dan, jika apa yang tidak aku kehendaki, itu yang aku lakukan, maka bukan lagi aku yang mengerjakannya melainkan dosa yang berdiam di dalam aku.

Jadi, apabila aku melakukan apa yang tidak kukehendaki, maka sesungguhnya bukan aku yang melakukannya, melainkan dosa yang ada di dalam diriku.

Jika aku melakukan sesuatu yang tidak ingin kulakukan, bukanlah lagi aku yang melakukannya tetapi dosa yang hidup dalam dirikulah yang melakukan.

SABDAweb Rm 7:20

SABDAweb Rm 7:20

SABDAweb Rm 7:20

Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa ^w  yang diam di dalam aku.

SABDAweb Rm 7:20

¹ Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

Rm 7:7-25 ¹

Nas : Rom 7:7-25

Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia, kemurahan, dan kekuatan-Nya

(lihat cat. --> Rom 8:5).

[atau ref. Rom 8:5]

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

1. 1) Dalam ayat Rom 7:7-12, Paulus menerangkan tahap ketidaksalahan hingga mencapai "usia tanggung jawab". Mereka itu "hidup" (ayat Rom 7:9) yaitu, tanpa kesalahan dan tanggung jawab rohani, sehingga mereka atas kehendaknya sendiri melanggar perintah Allah yang tertulis di luar atau di dalam hati mereka (bd. Rom 2:14-15; 7:7,9,11).
2. 2) Dalam ayat Rom 7:13-20, Paulus menggambarkan keadaan perbudakan kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia akan dosa yang tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan sekalipun mereka berusaha melawannya.
3. 3) Dalam ayat Rom 7:21-25, Paulus menyingkapkan puncak keputusasaan yang menguasai orang bila pengetahuan dan kuasa dosa makin menyedihkan mereka.